istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Android vs iOS: Mana yang Lebih Baik terkait Keamanan?

Dikdok   08 May 2017
Android vs iOS: Mana yang Lebih Baik terkait Keamanan?

Sebagai sebuah sistem operasi mobile yang memiliki sebanyak 1,4 milyar pengguna, sudah tidak bisa disanggah lagi bahwa Android merupakan sebuah sistem operasi mobile terbesar yang ada saat ini. Namun, di balik kepopuleran yang telah dimilikinya, bagaimanakah sebenarnya sistem keamanan yang dimiliki oleh Android?

Sebelum membahas hal tersebut, perlu diketahui bahwa kesuksesan Android dalam memimpin pasar OS mobile tidak terlepas dari strateginya yang mengedepankan sifat open source di sistem operasi mobile-nya tersebut. Ya, dengan sifat open source ini, Android memiliki fleksibilitas yang tinggi dan mudah untuk digunakan oleh berbagai vendor perangkat mobile.

Namun, ternyata terdapat dampak buruk dari sifat keterbukaan yang diterapkan oleh Android, yaitu keamanan yang tidak terstandarisasi. Alhasil, banyak celah keamanan yang ditemukan dan berpotensi untuk dibobol oleh berbagai peretas. Lalu, apakah layanan Android memang benar-benar lebih mudah untuk diretas jika dibandingkan dengan sistem operasi mobile lainnya?

Menanggapi hal tersebut, Adrian Ludwig selaku Director of Android Security menyebutkan bahwa terdapat kesalahan persepsi dari masyarakat yang menilai bahwa perangkat Android sangat mudah untuk diretas.

“Dari kriptografi dan sandboxing yang kami tingkatkan, eksploitasi OS Android semakin sulit dari masa ke masa,” jelas Ludwig sebagaimana dilaporkan DigitalTrends beberapa waktu lalu.

Secara sederhana, Ludwig menyebutkan bahwa smartphone yang sering melakukan pembaruan dijamin bakal memiliki keamanan yang lebih baik.

Namun, yang menjadi permasalahan, banyak pengguna yang hingga saat ini tidak menerima pembaruan Android secara rutin, yang disebabkan otoritas pembaruan sistem operasi tersebut berada di tangan para vendor.

“Banyak vendor yang tidak menyuplai update untuk perangkat mereka. Saat ini, lebih dari 800 celah yang dikenali,” kata Maik Morgenstern selaku CEO untuk AV-Test. AV-Test sendiri adalah organisasi yang memberikan peringkat untuk antivirus.

Jika dijabarkan lebih lanjut, hanya terdapat sekitar 4,9 persen dari ponsel Android pada April 2017 lalu yang sudah memakai versi Nougat 7.0 atau 7.1 teranyar. Jumlah itu dapat dikatakan cukup kecil jika dibandingkan dengan sistem operasi mobile lawas yang masih beredar di masyarakat.

Melanjutkan penjabaran, versi yang lebih lawas yakni Marshmallow 6.0 digunakan 31,2 persen. Lalu, sebanyak 31 persen masih bertahan dengan versi Lollipop 5.0 dan 5.1. Sisanya menggunakan Android KitKat 4.4 hingga yang lebih lawas lagi.

“84 persen ponsel Android tak diperbarui. Artinya, hampir semua perangkat Android berisiko,” kata Joshua J. Drake selaku Vice President dari divisi Platform Research and Exploitation di Zimperium.

iOS lebih aman?

Lalu, kembali muncul sebuah pertanyaan. Apakah iOS memiliki keamanan yang lebih baik jika dibandingkan dengan Android?

Nyatanya, hal tersebut jugai dibantah oleh Drake. “Ada kesan bahwa keamanan iOS lebih baik dari Android. Tapi, ini tak semata-mata benar juga,” katanya.

Drake menjelaskan bahwa keterbukaan Android membuat para peneliti lebih mudah untuk mengidentifikasi celah dan memberikan solusi. Sementara itu, iOS yang lebih tertutup malah membuat peneliti jadi kesulitan untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Kesimpulannya, setiap sistem operasi mobile sebenarnya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tinggal bagaimana kita sebagai pengguna yang mesti rajin untuk memperbarui sistem keamanan yang diberikan.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top