istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Anabatic & Brankas Berkolaborasi Perkuat Digitalisasi Perbankan dengan Open Banking

NanaMiku   28 Feb 2022
Anabatic & Brankas Berkolaborasi Perkuat Digitalisasi Perbankan dengan Open Banking

PT Anabatic Solusi Digital (Anabatic Digital) telah mengumumkan dengan resmi menggandeng Brankas, perusahaan teknologi Open Finance pertama di Asia Tenggara untuk mengembangkan sistem layanan Open Banking lewat fitur Application Programming Interface (API).

Peningkatkan penerimaan dan preferensi konsumen terhadap transaksi digital semakin meningkat selama masa pandemi. Open Banking sendiri adalah wujud nyata digitalisasi perbankan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada saat ini. Open Banking adalah sebuah ekosistem dimana pihak ketiga (third-party) dapat mengakses data finansial nasabah dan produk perbankan atau jasa finansial yang ditawarkan pihak perbankan dan institusi finansial lainnya.

Dalam Open Banking, kalian sebagai konsumen adalah pemilik data transaksi sendiri, bukan pihak bank. Ini membuat kalian dapat membaut keputusan untuk menarik dan membagi data kalian ke pihak ketiga yang terpercaya lewat Open Application Programming Interface (API) secara aman. Open API sendiri bisa membuat pihak ketiga untuk membuat aplikasi dan servis sesuai dengan kebutuhan layanan nasabah. Open banking akan menciptakan industri sistem pembayaran yang sehat dan inovatif, serta akan mendorong implementasi secara menyeluruh solusi yang mendukung transformasi digital untuk produk finansial.

Nugraha Santosa selaku Presiden Direktur PT Anabatic Digital Raya menyatakan bahwa digitalisasi layanan perbankan adalah sebuah keharusan, di sisi lain Anabatic Digital sangat optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan nilai tambah pada industri perbankan, fintech, maupun startup.

Kerja sama kedua perusahaan akan menggabungkan keahlian yang dimiliki, dimana Anabatic Digital adalah in-system integrated solution prodiver yang memiliki pengalaman mendalam dan luas dalam mengimplementasi solusi pada sistem keuangan serta perbankan. Sedangkan Brankas adalah teknologi Open Finance APIs untuk memudahkan akses serta membangun infrastruktur pada institusi perbankan yang salah satu misinya adalah menyediakan akses keuangan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Anabatic Digital dan Brankas akan membangun ekonomi keuangan digital dan turut ambil bagian dalam meramaikan pasar menuju ekonomi digital dan mendukung pemerintah dalam membuka akses perbankan kepada 91,3 juga penduduk yang belum tersentuh layanan perbankan (underbanked) di 2025. Hal ini terungkap dalam seminar Unlocking New Revenue Streams with Open Banking APIs and Banking as Service” yang diselenggarkan secara digital oleh Anabatic Digital dan Brankas pada 17 Februari 2022.

Pada kesempatan yang sama, Kenneth Shaw selaku Co-Founder & Chief Technology Officer PT Brankas Teknologi Indonesia menyampaikan, “Tim kami sangat antusias untuk bekerjasama dengan Anabatic Digital dalam menghadirkan teknologi generasi terbaru all-in-one Open Finance dan Open Core bagi solusi Perbankan, FinTechs, dan lembaga keuangan lainnya di Indonesia. Anabatic Digital dan Brankas berkomitmen untuk merevolusi secara maksimal cara kerja Bank dan software perbankan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh Asia Tenggara.”

Selain Indonesia, Brankas juga fokus beroperasi di Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan barusaja menutup pendanaan Series B sebesar 20 juta dolar AS yang dipimpin oleh perusahaan venture capital Insignia Ventures Partners dan diikuti juga oleh VISA. Dengan dukungan VISA, Brankas telah mengembangkan da meluncurkan produk Data API termasuk Card Holder Transaction Score, Spending Volume, maupun Speeding Behavior yang memberi penilaian kredit (Credit Score) secara real-time atau instant kepada nasabah saat mengajukan produk pinjaman online.

Brankas sendiri sudah mengembangkan Open Source Core Ledger System sebagai alternatif Core Banking System yang lebih fleksibel, modular, dengan biaya devleopment dan maintenance yang terjangkau, terutama bagi pihak-pihak perbankang dan institusi finansial yang ingin meremajakan infrastruktur teknologi atau meluncurkna jasa neo digital banking dimana hal ini telah diakui dna didanai langsung oleh Monatery Authority of Singapore (MAS).

Masa Depan Open Banking API

Indonesia adalah pasar digital economy atau ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara, tercatat 37 persen konsumen digital menggunakan layanan baru sebagai dampak sosial-ekonomi dari pandemi Covid-19. Survey e-Conomy SEA menyampaikan bahwa tahun 2022, market digital economy Indonesia mencapai 75 miliar dolar AS dan diprediksi akan meningkat 2 kali lipat menjadi 146 miliar dolar AS pada 2025. Masa pandemi juga telah mempercepat terjadinya transformasi digitalisasi secara pesat di industri perbankan serta berdampak positif seperti kenaikan nilai transaksi uang elektronik dan kenaikan penggunaan layanan perbankan digital.

Sebagai negara dengan potensi ekonomi digital yang sangat besar dan terus berkembang, Indonesia juga tidak ketinggalan turut mengadopsi penerapan sistem layanan Open Banking. Pada November 2019 yang lalu, Bank Indonesia sebagai regulator di bidang pembayaran nasional meluncurkan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 dengan 5 inisiatif program, di mana salah satu inisiatif tersebut adalah Open Banking. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator di bidang pengawasan industri jasa keuangan Indonesia juga merujuk kepada Open API sebagai standar konektivitas antara sistem elektronik Bank dengan sistem elektronik mitra Bank yang diatur dalam POJK No. 12/OJK.03/2018 mengenai Perbankan Digital.

Beberapa faktor pendukung lain seperti pembangunan infrastruktur telco dan IT (Palapa Ring, 5G, Low Bit Rate Satellite), dukungan penuh dari regulator serta potensi pasar yang terus meningkat di Indonesia menjadi momentum yang tepat bagi PT Anabatic Solusi Digital (Anabatic Digital) dan PT Brankas Teknologi Indonesia (Brankas) untuk memperluas pangsa pasar serta menjadi market leader di Open Banking APIs dalam mengalirkan pendapatan dengan cara baru di era new economy saat ini.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top