istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS GADGET

Alibaba ungkap Cloud 2.0, Komputer Saku Wuying & Robot Logistik Xiaomanlv

Conny   18 Sep 2020
Alibaba ungkap Cloud 2.0, Komputer Saku Wuying & Robot Logistik Xiaomanlv

Alibaba Cloud 2.0

Alibaba telah mengungkap sebuah sistem operasi baru untuk cloud milik mereka, dengan CTO Jeff Zhang yang mengumpamakannya seperti meng-upgrade sebuah komputer untuk menggunakan Windows.

Berbicara pada gelaran Apsara Conference 2020 secara virtual dari perusahaan raksasa China tersebut per kemarin, tanggal 17 September 2020, Zhang mengatakan bahwa teknologi cloud yang baru ini, Alibaba Cloud 2.0, akan membuat pengoperasiannya lebih user-friendly dan intuitif, membuat lebih banyak perusahaan dapat melakukan migrasi atas pekerjaan mereka tanpa perlu memahami kode pemrograman.

"Singkatnya, kami ingin membuat teknologi cloud ini dapat diakses oleh siapa pun ... seperti halnya air dan listrik," ungkapnya dalam teks terjemahan yang diberikan.

Sang CTO mengatakan bahwa Alibaba Cloud 2.0 adalah sebuah "all-in-one platform yang telah ditambahkan dengan sistem Aspara dan sistem operasi yang digital native."

"Saya meyakini bahwa Alibaba Cloud 2.0 akan mengubah bagaimana cara kita menjalankan apa pekerjaan kita di cloud dan bagaimana cara kita menerapkan aplikasi. [Ini merupakan] awal dari sebuah 'era digital' yang akan melahirkan masyarakat yang lebih cerdas, dengan organisasi dan perusahaan yang [juga] lebih cerdas," jelasnya.

Zhang mengatakan bahwa sistem operasi yang digital native tersebut –yang diumpamakannya seperti balok-balok LEGO dari dunia pengembangan aplikasi– akan mendefinisikan perusahaan baru dengan cara yang baru, dan juga akan mengubah metode pengembangan perangkat lunak, serta meninggalkan pengembangan yang berbasis proses sebagai sebuah masa lalu.

"Sistem ini akan menjadi pandai, tahan dengan perkembangan zaman, gesit, dan bergerak dengan big data, memperluas sekaligus memperdalam kerjasama yang terjadi antara platform-platform yang ada dengan perusahaan mau pun organisasi. Inilah yang akan diubah oleh sistem operasi digital native," tambahnya. "Melalui pengintegrasian DingTalk, kami dapat menyediakan sebuah platform cloud yang gesit, bergerak dengan wawasan, dan pandai untuk pengembangan aplikasi."

Pihak perusahaan berharap dapat memberikan penambahan lebih lanjut, seperti IT, IoT, dan perangkat komputasi canggih ke dalam solusi "perangkat cloud" mereka.

Komputer Saku Wuying

Juga, diumumkan dalam presentasinya adalah peluncuran resmi atas apa yang dikatakan oleh Zhang sebagai komputer cloud pertama, Wuying, yang merupakan upaya terbaru dari Alibaba Cloud untuk menolong para pengguna agar “lebih mudah dalam menikmati manfaat komputasi cloud kapan pun, di mana pun, dengan cara yang hemat sekaligus aman,” jelas Jeff Zhang, President of Alibaba Cloud Intelligence, pada gelaran ke-12 dari Apsara Conference yang diadakan rutin secara tahunan itu.

"Tidak seperti personal computer, komputer cloud membuat Anda dapat mengerjakan pekerjaan Anda di cloud," tuturnya. "Melalui komputasi cloud, perangkat ini dapat memunculkan kekuatan komputasi dalam jumlah yang tak terbatas."

Meski hanya berukuran sebesar sebuah smartphone yang dapat disimpan dalam saku dan berat sekira 60 gram, Zhang mengatakan bahwa fungsi Wuying bukanlah hanya untuk penggunaan secara pribadi di rumah saja, namun juga bisa digunakan sebagai pengganti sebuah komputer yang lengkap di perusahaan negara mau pun swasta.

"Untuk menggunakan Wuying, yang Anda perlukan hanyalah menghubungkannya ke sebuah layar, lalu Anda bisa menggunakannya untuk melakukan apa pun yang biasanya akan Anda lakukan dengan sebuah PC," jelas Zhang.

"Meski begitu, Wuying melampaui kapabilitas PC biasanya, Anda dapat menggunakan Wuying untuk mengerjakan tugas komputasi yang kompleks, menjalankan pekerjaan yang membutuhkan persyaratan khusus, atau bahkan melakukan render video berformat high definition yang biasanya mungkin membutuhkan beberapa PC."

Sebagai contoh kasus, waktu render yang diperlukan untuk satu frame dari sebuah animasi dengan resolusi yang tinggi pada perangkat ini hanyalah berkisar sekitar 10 menit, nyaris lebih cepat sembilan kali lipat dari perangkat yang lebih 'tradisional.'

Tanpa keberadaan CPU atau pun monitor, Zhang mengatakan bahwa upgrade dari sisi hardware yang biasa merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan sebuah PC kini dapat ditiadakan dengan keberadaan Wuying.

"Dengan evolusi dari teknologi cloud, kita dapat membebaskan diri dari siklus [upgrade] ini – siapa pun akan memiliki sebuah komputer cloud," tuturnya. "Wuying menawarkan keamanan yang tak tertandingi karena tak ada interface untuk perangkat eksternal. Di dunia saat ini, kapabilitas cloud adalah kenormalan yang baru … kami telah mengembangkan sebuah OS yang lengkap di cloud."

Begitulah, untuk membuat para penggunanya tetap memiliki komputer cloud tersebut dalam kondisi terkininya, Alibaba Cloud telah menciptakan sebuah perangkat lunak yang dikembangkan mereka sendiri untuk keperluan streaming atas aplikasi-aplikasi yang diperlukan untuk upgrade sistem yang mudah dalam pengimplementasiannya dan pengunduhan aplikasi-aplikasi yang berlisensi.

Meski saat ini barulah tersedia untuk perusahaan-perusahaan mitra mereka, Alibaba Cloud mengungkap rencana mereka dalam membuat perangkat ini juga siap untuk dipergunakan secara individual di masa depan yang tak terlalu jauh.

Robot Logistik Xiaomanlv

Dalam upaya untuk menangkap "pencapaian terbaru" dari usaha supply chain, Zhang dalam kesempatan yang sama juga mengumumkan solusi logistik pertama dari Alibaba, sebuah robot yang bernama Xiaomanlv.

Mampu membawa hingga 50 paket hingga sepanjang jarak 100 km dalam satu kali perjalanan, Xiaomanlv dikembangkan oleh laboratorium pengemudian mandiri di bawah DAMO Academy milik Alibaba.

“Kami mengharapkan terjadinya kenaikan yang tajam atas permintaan pengantaran yang dibawa oleh perusahaan-perusahaan retail baru dan layanan-layanan lokal pada dunia baru yang kian terdigitalisasi,” tutur Zhang, menambahkan bahwa Alibaba Cloud telah banyak berinvestasi di bidang logistik yang cerdas dalam hitungan menahun.

Melalui aplikasi mobile dari Taobao dan Cainiao –unit logistik milik Alibaba– para pengguna dapat menjadwalkan waktu dan lokasi bagi robot tersebut dalam mengantarkan paket kiriman untuk diterima oleh mereka.

"Ini dikembangkan dengan tujuan untuk memungkinkan terjadinya kehidupan yang lebih nyaman," ungkap Zhang. "Ini cerdas, kompeten, dan aman. Ini akan secara otomatis mengidentifikasi lintasan objek-objek yang ditemuinya dan merencanakan rute yang diambil secara on-the-fly. Xiaomanlv juga dapat menentukan posisi dari objek yang ditemuinya dalam hitungan centimeter."

Ia mengatakan bahwa fitur keamanan dari Xiaomanlv memberikan "kepercayaan hingga 99.9999%" bagi Alibaba terkait kapabilitas pengemudian mandirinya. Iya, robot pengantar ini juga diperlengkapi dengan teknologi advanced positional dan deep-learning milik Alibaba untuk membantu mereka bernavigasi di lingkungan yang rumit, bahkan dengan atau pun tanpa keberadaan sinyal GPS.

Kinerja robot tersebut akan menjadi salah satu pendukung bagi proses pengantaran yang dilakukan oleh Cainiao bagi ribuan komunitas yang terdapat di China mulai tahun depan dan juga akan memiliki kapabilitas untuk mendukung penyedia jasa dan layanan lokal untuk ke depannya, tambah Zhang.

"Kami berharap akan adanya kerjasama yang menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan dari berbagai industri untuk mengembangkan lebih banyak robot dengan spesialisasi masing-masing," pungkas Zhang.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top