Akan Lebih Cepat, Buka Tautan dari News Feed di Facebook
Published: 03 Aug 2017, oleh Dikdok
Terlalu lama menunggu suatu hal pastinya bakal sangat membosankan. Setidaknya, hal tersebut telah dibuktikan oleh sebuah studi, dimana sebanyak 40 persen dari pengunjung sebuah situs akan mulai kehilangan minat setelah tiga detik menunggu sebuah laman terbuka.
Memahami hal tersebut, Facebook diketahui telah meningkatkan kinerja News Feed miliknya agar semakin cepat untuk bisa diakses oleh para penggunanya.
Melalui sebuah informasi yang diumumkan, layanan yang dikembangkan oleh Mark Zuckerberg ini mengklaim bahwa mereka telah berhasil meningkatkan kinerja dari News Feed miliknya, sehingga pengguna tidak perlu lagi harus lama menunggu untuk memuat sebuah konten pada laman News Feed.
Meski tidak menyebutkan secara jelas menyoal berapa peningkatan yang bisa dihasilkan dari pengembangan ini, namun Facebook menjelaskan bahwa mereka telah mengidentifikasi beberapa faktor yang membuat masa loading atas tautan pada News Feed jadi terasa lama. Yang paling umum adalah kondisi jaringan selular milik pengguna dan kecepatan umum dari sebuah situs untuk merespons para pengunjungnya.
Melalui dua masalah yang didapatkan ini, Facebook akhirnya mencoba membenahi kinerja layanannya. Situs-situs yang berat akan ditunda kemunculannya pada News Feed milik pengguna ketika kondisi jaringannya tidak mendukung. Sambil mendahulukan situs-situs yang ringan, Facebook akan terus memuat situs-situs berat sebelum pengguna akhirnya bertemu tautan-tautan tersebut dan mengkliknya.
“Cara ini bisa mempersingkat waktu loading hingga 25 persen,” begitulah yang tertera pada blog resmi milik Facebook.
Di sisi lain, solusi yang ditawarkan oleh Facebook ini akan merugikan beberapa penyedia situs, terlebih jika situs tersebut memang menyimpan konten yang berat.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Facebook juga mengajak para penyedia situs demi meningkatkan performanya untuk versi mobile melalui beberapa tahap yang bisa dijelaskan pada tautan ini.
Facebook sendiri akan meluncurkan perubahan ini secara bertahap selama beberapa bulan ke depan.