AGI & Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk Kembangkan SDM Industri Game

Published: 19 Jan 2022, oleh NanaMiku

Asosiasi Game Indonesia (AGI) telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dirjen Pendidikan Vokasi untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di industri game Indonesia.

Lebih detilnya, kerjasama ini bermaksud untuk meningkatkan kualitas dan jumlah lulusan sekolah vokasi (perguruan tinggi dan sekolah kejuruan) di Indonesia untuk bidang game, sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan SDM di industri game lokal. Bahkan, menurut Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia Cipto Adiguno, talenta-talenta ini nantinya bisa saja digunakan di industri lain yang beririsan, contohnya seperti animasi, pengembangan aplikasi, dan lainnya.

Cipto menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan mampu menumbuhkan talenta-talenta terbaik yang kompeten. Lalu, dengan adanya pertumbuhan industri game, dimungkinkan pula untuk tidak hanya produk saja yang diekspor, tetapi juga SDM yang bisa bersaing secara global. Seperti yang telah disebutkan di atas, game memiliki eratan yang kuat dengan teknologi yang memang perlu dikembangkan seiring perkembangan zaman di industri 4.0.

“Saya sangat mengapresiasi adanya perjanjian kerja sama ini. Memang sangat penting untuk kita dapat mengembangkan industri game,” kata Cipto.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menambahkan, “Industri itu mau berpartisipasi terlibat dengan teaching factory. Ujungnya, ya, bikin games. Kerja sama ini kita padukan dengan berbagai program yang ada di Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Dit. APTV) dan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (Dit SMK). Sehingga, saya memberikan tantangan untuk minimal bisa menghasilkan 5 sampai 10 games.”

Dari isi perjanjiannya, AGI akan berpartisipasi dalam penyelarasan kurikulum berbasis industri game lokal serta peningkatan kompetinsi pendidik dan peserta didik di bidang bisnis game dan kewirausahaan. AGI juga akan memfasilitasi penyediaan pendidik tamu dari industri, menyediakan sertifikasi, pengadaan magang, rekrutmen, dan penelitian.

Tags

news Asosiasi Game Indonesia AGI Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi development sumber daya manusia industri gaming Games kolaborasi talenta indonesia pendidikan sekolah game lokal bisnis

Share Artikel