AFK Arena membawa pemain dalam perjalanan untuk menghentikan iblis kuno dari menghancurkan kerajaan Esperia. Tepat dari intro, gamer telah dibuat tertarik pada artwork yang diisi oleh gambar-gambar halus dan misterius, mengingatkan kami akan kartun klasik seperti Sleeping Beauty atau Cinderella.
Review AFK Arena
Mirip Dongeng Kuno
Saat menjelajahi game ini kamu akan memiliki perasaan sedang membalik buku cerita kuno. Gambar abstrak dan kreatif. Tarikan yang pasti dan kuat. Nada bass dominan. Semuanya merupakan seni yang hadir AFK Arena, menjadikannya tak mudah ditukar dengan game-game dari genre yang sama.
Semua karakter memiliki kisah mereka sendiri, dibangun dengan sangat cermat. Mereka adalah pemburu hadiah, seorang pejuang yang haus darah, mesin pembunuh sejati, para pahlawan yang berjuang demi kebenaran. Mereka mungkin juga seorang magus, dewa yang kuat, yang juga bisa menjadi gadis yang kehilangan suami dan anak sehingga bertarung dalam kebencian, atau seorang gadis yatim piatu dengan masa kecil penuh dengan kesedihan dan penderitaan tetapi berbakat untuk dark arts.
Para karakter tersebut disuarakan sesuai dengan karakternya. Ada yang memiliki suara wanita yang menawan, suara pria yang mantap dan banyak lagi. Dibandingkan dengan permainan kartu umum yang lainnya, suara dan alur cerita AFK Arena jauh lebih baik dari yang dibutuhkannya.
Empat Kelas Utama
Para jenderal dibagi menjadi empat kelas utama adalah: Wilders - Manusia hutan, Maulers - Beast, Graveborn - Mummy dan Lightbringer - Pembawa cahaya. Di setiap kelas, para jenderal memiliki kemampuan berbeda, Wisdom, Power, dan Flexible. Kamu perlu memilih jenderal dan mengatur formasi yang sesuai. Sistem jenderal juga cukup beragam, sehingga gamer dapat memilih jajaran yang sesuai dengan gaya bermain dan preferensi mereka. Kebetulan kami selalu “jatuh cinta” dengan para jenderal yang kelihatannya gelap.
Jenderal dengan daya rusak tinggi akan memiliki pertahanan yang rendah, sedangkan yang memiliki defense tinggi bakal memiliki daya rusak rendah. Hukum di AFK Arena tidak di luar "prinsip" ini. Para jenderal yang memiliki damage luar biasa tinggi, sebaiknya di tempatkan di belakang. Begitupun sebaliknya, saat kamu memiliki para jendral yang super alot. Total kamu bisa membawa hingga lima jenderal, termasuk dua jenderal baris pertama dan tiga jenderal di baris belakang.
Walau Tidak spektakuler, tapi skill di AFK Arena masih cukup indah. Para jendral dapat memanggil Phoenix untuk membakar musuh, mengumpulkan kekuatan ke dalam bola cahaya. Latar belakang pertempuran adalah tempat-tempat seperti kastil tua, pekarangan, dan banyak lagi. Latar belakang tersebut tidak hanya menambah misteri tetapi juga memberikan kesan pop-up pada skill milik para jendral.
Mudah Dimainkan
Didesain dengan untuk dimainkan vertikal, pemain dapat dengan mudah memanipulasi sambil berbaring atau memanipulasi dengan satu tangan. UI game juga diatur secara tepat dan masuk akal. Ukuran font yang menarik, semuanya membuat pemain cukup nyaman saat memainkan AFK Arena.
Sepanjang permainan akan ada campaign yang dibagi menjadi beberapa tahap kecil. Mengatasi tambang, pemain akan menerima emas, exp, peralatan untuk meningkatkan jenderal. AFK Arena Juga cukup "murah hati" ketika memberikan 10 resep gratis setiap hari untuk memanggil para pahlawan. Berlian juga cukup mudah ditemukan dalam kegiatan seperti: misi harian, Arena, Labirin, dan menerima jenderal baru juga akan dihargai dengan 100 diamon.
Sama seperti nama AFK Arena, saat offline, tim formasi masih akan bekerja keras untuk bertarung, membunuh monster dan kamu masih mendapatkan banyak hadiah, bahkan jenderal baru. Kamu hanya dapat mengunjungi sekitar 2-3 kali seminggu, tetapi tingkatnya masih meningkat dengan cepat, kekuatannya stabil, membantu kamu untuk tidak "merosot", kalah dari orang lain. Jadi ini adalah game yang sangat sederhana, tidak memerlukan investasi dan keterampilan apapun.
Pada intinya game ini bisa dimainkan kapanpun dan dimanapun tanpa menuntut pemainnya untuk bermain terus-menerus dan menginvestasikan waktu. Yah, namanya juga AFK Arena.
