Beberapa developer besar tampaknya mulai semakin memperhitungkan platform mobile sebagai sarana gaming yang potensial. Tidak terkecuali dengan Square Enix yang kian rajin dalam melakukan porting atas judul-judul legendarisnya untuk platform mobile. Sebut saja seperti Dragon Quest II, Final Fantasy IV, Final Fantasy VII, dan Final Fantasy IX. Judul game mobile yang kami review pada hari ini juga berasal dari remake Final Fantasy Adventure untuk Nintendo Game Boy, yang kini hadir di platform Android dan iOS dengan judul Adventures of Mana.
Kisah Adventures of Mana berpusat pada seorang gladiator dari Glaive bernama Sumo. Nahas, pertarungan hidup dan mati yang tak ada habisnya harus dijalani oleh Sumo beserta para gladiator lainnya demi menyenangkan sang penguasa Glaive yang kejam, Dark Lord.
Takdir Sumo mesti berubah seketika di saat sahabatnya yang sesama gladiator akhirnya tumbang dan sekarat. Ia menitipkan suatu misi penting kepada Sumo, bahwa ada sebuah pohon sakti di gunung Illusia bernama Tree of Mana yang konon akan memberikan kekuatan dahsyat bagi mereka yang menyentuhnya.
Kabar buruknya, sang Dark Lord pun juga tertarik untuk meraih kekuatan tersebut demi memperluas kekuasaannya. Sumo pun diperingatkan untuk segera bertindak dan mencari ksatria yang bertugas untuk menjaga Tree of Mana. Berpegang pada amanat terakhir dari sahabatnya tersebut, Sumo memutuskan untuk melarikan diri dan berupaya untuk mencegah rencana Dark Lord agar tidak menjadi kenyataan.
Sebagai remake atas sebuah game 'jadul,' Adventures of Mana mungkin bisa dibilang mirip dengan The Legend of Zelda untuk NES (Nintendo Entertainment System, konsol game milik Nintendo di era '80-an). Keduanya sama-sama mengusung genre action-adventure dengan tampilan sudut pandang dari atas, menyelipkan unsur puzzle, dan juga membagi dunianya ke dalam area yang terkotak-kotak.
Segala fitur yang memanjakan gamer dari generasi modern tidak akan bisa kalian temukan di sini. Misalkan hal-hal standar yang seperti keterangan objektif, penanda lokasi yang harus dituju, atau fitur teleportasi. Jadi, bila kalian tidak bisa bermain tanpa fitur-fitur tersebut, maka lebih baik berhentilah membaca review ini sampai di sini saja.
Tapi, jika kalian tertarik untuk mencoba atau malah pernah memainkan versi orisinalnya, maka tidak perlu sampai merasa cemas karena Adventures of Mana masihlah mengacu pada gameplay aslinya, yang super klasik. Mungkin, Square Enix benar-benar malas untuk menambahkan fitur-fiture tersebut. Tetapi, jujur saja, kami malah melihatnya sebagai sesuatu yang sangat menarik.
Petualangan Sumo dalam menghalangi rencana Dark Lord tentunya tidak akan mudah. Ratusan musuh sudah siap untuk menghadang kalian. Untungnya, untuk mengalahkan para penghalang itu, karakter kalian akan didukung dengan beragam senjata, sihir, dan item. Uniknya lagi, senjata yang kalian pakai tidak hanya berfungsi untuk menyerang saja, tapi juga untuk melewati berbagai rintangan. Contohnya, senjata kapak dan sabit rantai bisa digunakan untuk memotong pohon atau tanaman penghalang, gada berantai (flail) bisa digunakan untuk menyeberangi jurang dan meruntuhkan tembok rahasia. Benar-benar mirip dengan Legend of Zelda.
Sedangkan untuk sihir, kalian dapat menggunakan elemen api, es, dan petir untuk menyerang musuh dan juga membuka jalan rahasia. Juga, disertakan sihir penyembuh dan sihir pendukung pertarungan yang bisa menidurkan atau menyegel kemampuan sihir musuh. Tentunya, jurus-jurus tersebut dapat dipakai dengan mengkonsumsi MP. Tak hanya itu, juga ada bar Limit yang ketika sudah terisi penuh akan membuat karaktermu melancarkan serangan kuat. Serangan ini akan berbeda-beda dan tergantung dengan senjata yang sedang kalian pasangkan.
Sebagai remake dari salah satu iterasi Final Fantasy, tidaklah mengherankan jika kalian akan menemukan berbagai referensi dari seri RPG tersebut. Ketika berhasil naik level, kalian akan dihadapkan dengan empat pilihan untuk mengembangkan kekuatan Sumo. Pilihan ini dilambangkan dengan kelas tradisional dari Final Fantasy, yaitu Warrior, Monk, Mage, dan Sage.
Grafis yang diusung oleh Adventures of Mana sangat memanjakan mata. Game mobile ini hadir dengan penuh warna dan karakter-karakter imut yang berukuran cebol namun tetap berkharisma. Desain monster dan lingkungan pun cukup mendetil. Luar biasa sekali kalau mengingat karakter-karakter ini sebelumnya hanyalah berwujud pixel dengan format warna hitam putih.
Komposisi musik pun masih mengacu pada aransemen orisinalnya. Perubahannya terasa drastis sekali jika mendengar musik pada Final Fantasy Adventure yang masih dibangun secara 8-bit seperti kebanyakan game di zaman itu, dengan sekarang yang menjadi bergaya orkestra dan meriah. Nuansa klasik yang dimodernisasi pastinya akan membuat kalian jadi betah untuk berlama-lama dalam petualangan mobile ini.
Akhir kata, Adventures of Mana sangatlah layak untuk masuk dalam deretan koleksi game mobile yang harus dimainkan walau pun harganya terbilang tidak murah. Namun, efek nostalgia yang diberikan, pengalaman klasik dengan polesan modern, dan dukungan controller tambahan yang baik dapat menjadi sebuah bargaining point yang cukup menggiurkan.