istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Absurdnya Pertarungan Manusia melawan Lebah dalam Man vs. Bee

Andy Chan   16 Jul 2022
Absurdnya Pertarungan Manusia melawan Lebah dalam Man vs. Bee

Nama Rowan Atkinson tentunya sudah tidak asing lagi bagi semua orang. Belakangan, ia dikenal dengan perannya sebagai agen rahasia yang ceroboh dan sembrono bernama Johnny English, namun tidak bisa dipungkiri kalau nama Rowan Atkinson lebih tenar ketika ia masih dikenal oleh semua orang sebagai "Mr. Bean." Kali ini, Rowan Atkinson kembali beraksi lagi dalam sebuah serial komedi yang ditulisnya sendiri bersama dengan William Davies, yaitu Man vs. Bee yang ditayangkan oleh platform Netflix!

Mengusung Tema Berburu Lebah

Trevor Bingley (Rowan Atkinson) adalah seorang suami yang ingin menghabiskan liburan bersama dengan sang mantan istri dan anaknya. Untuk mendapatkan uang demi liburan tersebut, maka dia pun mengambil pekerjaan sebagai seorang penjaga rumah, dimana rumah yang kali ini dijaganya tersebut dimiliki oleh sepasang suami istri kaya, Nina Kolstad dan Christian Kolstad, yang diperankan oleh Jing Lusi dan Julian Rhind-Tutt. Namun, ketika dia menemukan ada seekor lebah yang mengganggunya, maka dia pun berperang habis-habisan demi melawan lebah tersebut, dan pastinya, kekocakan pun terjadi.

Bersifat Flashback

Man vs. Bee dimulai dengan sebuah persidangan, dimana Trevor sedang disidang dalam sebuah kasus perusakan rumah yang telah dilakukannya. Dia bersikeras bahwa ada seekor lebah yang menjadi akar mula dari masalah ini, dan dari situlah, flashback menuju ke awal cerita kala dia datang sebagai seorang penjaga rumah pun dimulai.

Slapstick ala Mr. Bean

Rowan Atkinson memang sudah biasa berperan sebagai seseorang yang bisa dibilang bernasib sial, dan perannya dalam Man vs. Bee ini pun tidaklah jauh-jauh dari kesialan yang dia alami. Bahkan, kalau boleh dibilang, Trevor di film ini sendiri merupakan sebuah expy dari Mr. Bean, dengan perbedaan pada kemampuan berbicaranya saja, karena Trevor lebih fasih untuk berbicara daripada Mr. Bean. Dan, seperti biasa, berbagai cara yang dia lakukan untuk membunuh sang lebah pun semakin lama menjadi semakin kompleks dan absurd, sampai bisa menyaingi ide-ide gila dari Mr. Bean.

Tapi, meski pun sang lebah ini sepertinya memang sangat kejam pada dia (Trevor sepertinya dibenci oleh semua binatang), banyak dari aksi Trevor yang membahayakan dirinya sendiri berikut seekor anjing yang merupakan peliharaan pasangan Kolstad, yang mungkin akan membuat banyak orang jadi tidak terlalu bisa bersimpati pada dirinya.

Mr. Bean Terkena Batunya

Biasanya, segala hal yang dilakukan oleh Mr. Bean tidak akan berpengaruh apa-apa pada dirinya, bahkan dia biasanya pun bisa lolos dengan mudahnya. Namun, tidak demikian halnya dengan Trevor dalam Man vs. Bee ini. Semua aksi yang menyebabkan bencana akibat perilakunya itu haruslah dipertanggungjawabkan di mata hukum. Inilah Mr. Bean yang akhirnya jadi terkena batunya. Apakah dia akhirnya bisa lolos dari tanggung jawab itu?

Sembilan Episode yang Pendek

Tidak seperti film-film atau pun serial komedi biasanya, Man vs. Bee memiliki durasi yang sangat pendek. Kecuali episode pertamanya yang berdurasi sekitar 20 menit, episode-episode berikutnya hanyalah berdurasi selama 10 menit saja, sehingga serial Man vs. Bee ini sangatlah cocok untuk di-binge karena bisa selesai ditonton dalam waktu kurang dari dua jam saja. Yah, mirip seperti menonton sebuah film bioskop saja, bukan?

Akhir kata, Trevor sama ceroboh dan sembrononya seperti Mr. Bean, dan serial ini hampir mirip dengan serial atau pun film Mr. Bean yang dulu, bagaikan sebuah sekuel yang berbeda judul dan nama karakternya saja. Film ini juga bisa dibilang "Mr. Bean being Mr. Bean," dan lebih cocok bagi penggemar Mr. Bean yang ingin melihat aksi dari Rowan Atkinson di masa tuanya.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top