istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

6 Emoji ini Pernah Terima Protes Keras! Apa Saja, ya?

Dikdok   06 Jul 2018
6 Emoji ini Pernah Terima Protes Keras! Apa Saja, ya?

Emoji saat ini telah berperan penting sebagai saah satu cara bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri mereka. Hadir pertama kali di awal 1990-an, emoji sendiri memiliki arti yang berasal dari bahasa Jepang. 'e' memiliki arti gambar dan 'moji' memiliki artii karakter. Sehingga jika digabungkan, istilah emoji sendiri mengacu pada pengertian karakter gambar.

Pada awalnya, emoji tidak begitu diminati oleh banyak kalangan masyarakat. Hingga pada tahun 2007, Apple mencoba menambahkan emoji ke dalam perangkat mereka. Hal inilah yang pada akhirnya membuat emoji seketika banyak digameri di seluruh dunia.

Namun rekor emoji sendiri tidak selalu dikenal baik. Terdapat beberapa emoji yang sempat mendapatkan banyak protes dari beberapa pihak. Apa saja emoji tersebut? Yuk simak bersama-sama!

1. Emoji LGBT Apple

Emoji milik Apple ini terlihat seperti sepasang orang sesama jenis yang tengah bergandengan tangan. Untuk beberapa pihak, hal ini seakan menunjukkan bahwa Apple mendukung LGBT (Lesbian Gay Bisex and Transgender), dimana komunitas ini tentunya dilarang di beberapa negara. Bahkan, Rusia pernah menyelidiki Apple karena kecurigaannya mempromosikan propaganda gay dan mereka pun menuntun Apple untuk merilis iPhone tanpa emoji LGBT tersebut.

2. Emoji Pistol Air Apple

Selain emoji LGBT, Apple juga pernah kedapatan menghadirkan kontroversi dengan mengganti emoji pistolnya dengan emoji pistol air sebagai tanggapan atas beberapa serangan senjata yang terjadi di Amerika Serikat. Bagi beberapa pihak, keputusan Apple mungkin disambut dengan cukup baik. Namun, bagi Jeremy Burge selaku editor Emojipedia, hal tersebut dianggap cukup percuma. Bahkan Jeremy malah mengkritiknya dan memberikan masukan kepada Apple untuk menghapus emoji tersebut daripada hanya mengganti bentuknya.

Benar saja Apple justru malah menimbulkan masalah baru ketika emoji tersebut hanya berbentuk seperti itu pada sesama perangkat Apple, sedangkan jika dikirim ke platform lain, emoji tersebut kembali ke bentuk pistol asli.

3. Emoji Kursi Roda

Simbol kursi roda telah cukup lama hadir sejak dirancang oleh Susanne Koefoed pada tahun 1968. Desain asli tersebut menggambarkan seseorang yang tengah duduk tegak di sebuah kursi roda.

Kemudian, seiring berjalannya waktu, ketika emoji mulai sering digunakan, hadirlah sebuah emoji baru untuk menggantikan dimbol serupa. Simbol tersebut masih menghadirkan orang yang tengah duduk di kursi roda, namun dengan badan yang lebih condong ke deepan, dan tangan yang tengah terangkat seakan sedang mendorong kursi roda nya.

Pemerintah Amerika Serikat pun melarang penggunaan simbol ini dan bahkan di tolak oleh Internasional Organization for Standardization atau yang kita kenal dengan ISO.

4. Emoji Gorila dan Badut Apple

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan kedua emoji ini. Namun yang membuatnya menjadi cukp kontroversial adalah karena waktu perilisan yang tidak tepat dari kedua emoji tersebut.

Emoji gorila, mengingatkan banyak orang mengenai kejadian yang menimpa Harambe, seekor gorila jantan yang ditembak dan dibunuh di kebun binatang Cincinnati pada Mei 2016, disebabkan hewan tersebut telah menyeret seorang bocah empat tahun yang jatuh ke kandangnya. Reaksi publik terhadap tindak penembakan tersebut begitu hebat, bahkan hingga menyasar ke emoji ini.

Kemudian untuk emoji badutApple mendapat protes karena pada saat itu tengah menggilanya teror badut di tempat acak di beberapa negara.

5. Emoji Burger Google

Ketelitian netoizen memang tidak bisa diremehkan loh! Bagaimana tidak, permasalahan tumpukan burger saja bisa menjadi sebuah permasalahan bagi banyak kalangan. Kali ini protes tersebut dirasakan oleh Google. Sepertinya desainer dari emoji burger milik Google ini telah menempatkan susunan burger dengan posisi yang salah. Kesalahan itu pun segera menjadi perbincangan viral di Twitter yang dimulai oleh analis media sosial Thomas Baekdal. Ia membandingkan Burger Google dengan Burger Apple, di mana keju terdapat sesuai di atas daging patty.

Mencoba menjawab 'keisengan' netiizen ini, CEO Google Sundar Pichai menyatakan bahwa Google sementara akan meninggalkan pekerjaan lain demi memperbaiki bentuk burger mereka.

6. Emoji Terung

Adanya emoji terung sendiri sebenarnya bukan merupakan kesalahan., karena pada dasarnya emoji terung ini mewakili salah satu jenis sayuran saja. Namun yang membuatnya menjadi negatif adalah adanya persepsi masyarakat yang menggunakan simbol terung sebagai pengganti simbol kelamin pria.

Emoji ini lantas menjadi pusat kontroversi pada tahun 2015 setelah dilarang di Instagram bersama dengan tagar seperti #eggplant dan #EggplantFriday.

Nah itulah beberapa emoji yang pernah mendapatkan banyak protes dari beberapa pihak. Kira-kira adakah emoji lainnya yang juga sering mendapatkan protes? Jika kalian tahu, silakan tambahkan di kolom komentar ya!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top