5 Dampak dari Nomophobia bagi Kehidupan

Published: 19 Nov 2017, oleh Dwi K

Nomophobia, alias No-Mobile-Phone-Phobia, adalah kondisi dimana seseorang merasa takut, tidak nyaman, dan gelisah secara psikologis akibat tidak memegang handphone atau smarphone.

Di zaman modern sekarang ini, handphone bisa dibilang sebagai ekstensi bagi diri seseorang dan orang-orang pun mulai merasakan semacam ketergantungan terhadap benda itu dalam kesehariannya. Kebanyakan dari kita menganggap bahwa ketergantungan yang cukup besar terhadap smartphone bukanlah merupakan suatu permasalahan yang patut untuk dianggap serius, namun ada beberapa permasalahan yang nyatanya cukup berbahaya jika terus dibiarkan.

Apa saja permasalahannya?

Stress

Apabila kita mengalami Nomophobia, maka kecenderungan untuk merasakan stress cukup tinggi. Ketergantungan secara emosi dari seseorang pengidap Nomophobia terhadap smartphone miliknya ini termasuk cukup rentan, karena apabila sesuatu sampai terjadi terhadap smartphone-nya, maka emosi sang pemilik bisa menjadi tidak stabil.

Kurang Fokus

Seperti yang kita ketahui, penderita Nomopobia memiliki rasa ketertarikan yang sangat kuat terhadap smartphone miliknya.

Tentunya, dengan rasa ketertarikan yang kuat ini, fokusnya akan selalu tertuju kepada smartphone. Sehingga, fokusnya untuk lingkungan sekitar akan sangat berkurang bahkan sampai menjadi tidak fokus. Hal ini tentu sangat berbahaya apabila pengguna smartphone tersebut sedang berkendara, atau berprofesi sebagai seorang operator alat berat, pekerja lapangan, dan sebagainya.

Di sini, kita mengetahui alasan mengapa ada banyak warning dan larangan untuk menggunakan handphone di tempat-tempat tertentu yang bertujuan untuk menghindari adanya kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.



Kurang Bersosialisasi


Penderita Nomophobia biasanya menghabiskan waktu dengan browsing dan chatting atau pun bermain di handphone. Ia akan cenderung untuk merasa asyik sendiri dengan gadget daripada harus berkumpul dengan orang lain. Hal ini akan membuat orang tersebut jadi tidak mempunyai rasa simpati pada orang lain dan akan lebih mementingkan dirinya sendiri dan bakal jarang untuk bersosialisasi.

Mereka biasanya akan terjebak dengan kebahagiaan semu yang mereka dapatkan di dunia maya. Begitulah, penderita Nomophobia lebih mementingkan interaksi dengan dunia maya dibanding berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekitarnya. Jikalau ia harus bersosialiasi atau bertukar pendapat dengan orang lain, maka ia akan merasa canggung dan kurang percaya diri.



Sulit Tidur atau Insomnia

Ketergantungan dengan smartphone dan juga efek yang disebabkan oleh stress bakal mengakibatkan insomnia. Penderita Nomophobia akan merasa kehilangan jika harus berpisah dengan smartphone pada saat tidur di malam hari dan akan terus menggunakannya sehingga rasa mengantuk pun jadi hilang. Hal ini akan mengubah pola tidur dan jam biologisnya sehingga bisa mengakibatkan munculnya insomnia

Kita bisa melihat bahwa handphone tidak akan berada jauh dari tempat penderita Nomophobia tidur pada saat dirinya ingin tidur.



Produktivitas Menurun

Dengan konsentrasi yang terbagi antara smartphone dan kehidupan sehari-hari tentunya daya produktivitas untuk bekerja pun akan jadi menurun. Fokus yang terpecah, manajemen waktu, dan juga kualitas pekerjaan akan berantakan karena para penderita Nomophobia akan lebih memprioritaskan kehidupan di dunia maya daripada di dunia nyata

Semoga kita tidak termasuk dari penderita Nomophobia ini. Namun, jika sudah mulai ada tanda-tandanya, maka semoga segera dapat diminimalisir dampaknya agar tidak makin menjadi-jadi.

Tags

Tips nomophobia kesehatan kecanduan smartphone handphone gadget psikologi

Share Artikel