Pernah merasa kesal karena smartphone-mu mati di tengah perjalanan? Atau, mungkin smartphone-mu harus di-charge sampai lebih dari 5 kali dalam sehari ? Mungkin ada yang salah dengan smartphone-mu, tapi lebih baik baca daftar singkat di bawah ini dulu. Siapa tahu, masalahmu bisa terpecahkan dengan 5 aplikasi yang super hebat ini. Jangan khawatir, aplikasi-aplikasi penghemat daya baterai di bawah ini sudah diuji coba oleh penulis, dan dipastikan aman untuk smartphone Android apa pun yang kalian miliki.
Di era Android saat ini, nyawa sebuah smartphone atau baterai merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan. Android sebagai sistem operasi dimana setiap aplikasi menyedot tenaga baterai agar dapat memberikan layanan pada penggunanya. Layanan seperti Wi-Fi, Hotspot, dan Bluetooth juga membutuhkan banyak tenaga baterai smartphone-mu. Semakin besar ukuran layar dan ketajaman layar smartphone-mu, semakin besar pula energi baterai yang dibutuhkan. Karena itu, kalian membutuhkan aplikasi yang mampu memaksimalkan daya tahan baterai agar bisa menggunakan smartphone kesayanganmu dengan lebih lama.
Beberapa smartphone seperti Nexus 4, 10, 7, atau HTC One dan Galaxy S4 memiliki aplikasi bawaan battery saving mode. Namun, pemilik smartphone lain mungkin perlu men-download 5 aplikasi penghemat daya baterai terhebat di bawah ini, yang dapat membantu smartphone-mu lebih menghemat daya dan kalian pun bisa menggunakannya dengan lebih lama. Kelima aplikasi tersebut dipilih berdasarkan rating dan review yang ada pada Google Play Store dan di-download lebih dari jutaan pengguna Android.
-
DU Battery Saver
Salah satu aplikasi penghemat daya terhebat untuk Android menurut penulis. Secara pribadi, penulis menggunakan aplikasi ini karena efektif dan memiliki banyak fitur yang bisa membantu memaksimalkan daya baterai smartphone. Ada Battery Saving Mode yang otomatis aktif saat baterai smartphone mencapai 15%. Ada juga fitur dimana saat aplikasi atau layanan lain pada smartphone-mu menyedot banyak daya baterai, maka DU Battery Saver akan secara otomatis memunculkan pemberitahuan untuk menghentikan seluruh aplikasi dan layanan yang tak digunakan untuk menghemat baterai.
-
Battery Doctor (Battery Saver)
Battery Doctor merupakan nama yang tak asing lagi di internet, dan terkenal mampu menyimpan daya pada smartphone dengan seefektif mungkin. Dikembangkan oleh developer terkenal, Cheetah Mobile Inc, aplikasi ini di-download oleh lebih dari 100 juta pengguna dengan rating 4,5 pada Google Play. Memiliki konsep dan fitur yang hampir mirip dengan DU Battery Saver, Battery Doctor nyatanya mampu mengoptimalkan proses dan servis yang memakan daya bateraimu.
-
Avast Battery Saver
Avast terkenal sebagai aplikasi antivirus untuk komputer, namun mereka juga mengembangkan aplikasi-aplikasi antivirus sekaligus penghemat daya untuk smartphone-mu. Avast telah di-download oleh lebih dari 5 juta pengguna dengan rating 4,4 pada Google Play.
-
Go Battery Saver & Power Widget
Go Battery Saver mirip seperti aplikasi lainnya yang sudah disebut di atas, namun aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menunjukkan statistik pemakaian daya baterai smartphone-mu dan mengoptimalkannya. Di-download oleh lebih dari 10 juta pengguna dengan rating 4,3 di Google Play, Go Battery Saver memiliki smart system yang mampu mengatur penggunaan baterai tergantung situasi dan kondisi.
-
DU Battery Saver Pro & Widget
Merupakan versi Pro dari DU Battery Saver, yang menyuguhkan layanan dan widget profesional untuk penyimpanan daya baterai smartphone-mu. Hanya di-download oleh 100 ribu pengguna, kalian harus membayar 36 ribu rupiah untuk menggunakan aplikasi profesional yang satu ini. Namun, jangan khawatir dengan kualitasnya karena DU Battery Saver Pro & Widgets memiliki rating tertinggi di antara aplikasi penyimpan daya, yaitu 4,6. Terlebih dengan banyaknya fitur dan widget tambahan yang bisa digunakan untuk memonitor daya baterai smartphone-mu!
Dengan 5 aplikasi penghemat daya di atas, kalian bisa lebih lama untuk menggunakan smartphone Android-mu dan memakainya dengan efektif. Namun, aplikasi mana yang harus digunakan? Keputusan ada di tanganmu. Mungkin, kalian lebih menyukai Avast daripada DU Battery Saver Pro, atau sebaliknya. Atau, kalian bahkan lebih suka untuk menggunakan aplikasi lainnya. Kalau kalian lebih suka untuk menggunakan aplikasi lainnya, sebutkanlah di kolom komentar dan berikan kesanmu tentang aplikasi di atas, ya.
