istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK

Aplikasi Edit Foto Terbaik di Android, Edit Fotomu Bak Profesional

Ayu Handayani   17 Jan 2018
Aplikasi Edit Foto Terbaik di Android, Edit Fotomu Bak Profesional

Tidak selamanya bagi orang-orang untuk menggunakan kamera smartphone untuk ber-selfie atau wefie. Ada banyak orang juga yang menggunakan kamera di Android mereka sebagai sarana street photography, food photography, atau bahkan photojournalist. Kalau sudah begitu, aplikasi bawaan Android kita terkadang jadi terasa kurang mumpuni lagi.

Dulu, banyak orang yang menggunakan komputer untuk melakukan editing atau retouching foto yang diambil dengan smartphone. Tapi, seiring dengan kemajuan teknologi, makin banyak aplikasi editing foto yang disediakan oleh berbagai developer, khususnya untuk Android.

Nah, dalam artikel ini, kami akan membahas berbagai aplikasi yang tersedia di PlayStore, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Tapi, sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya bagi kalian untuk mengenali berbagai fungsi dasar yang biasanya tersedia di kamera Android-mu itu terlebih dulu.

Kamera Bawaan Android

Kamera Android modern biasanya memiliki berbagai fitur dasar, seperti Beautification, Depth Effect, berbagai filter dan presets, pengaturan ISO, Exposure Compensation, dan banyak lagi. Untuk mengetahui semua fungsi kamera yang dimiliki Android-mu itu, kalian bisa memasuki mode manual. Sayangnya, beberapa OS Android, seperti misalnya Android One, telah menghilangkan mode ini dan menggantinya dengan presets otomatis.

Kalau kamera Android-mu ternyata masih memiliki mode manual, maka kalian bisa langsung melihat-lihat fungsi dasar yang ada di kameramu. Kalau ternyata tidak, maka kalian harus mengunduh aplikasi lainnya, seperti misalnya Camera FV-5.

Kamera Android memiliki fungsi layaknya kamera DSLR atau pun Mirrorless. Di dalamnya, kalian bakal menemukan fungsi dasar berupa shutter speed dan ISO minus aperture. Minus di sini disebabkan karena adanya keterbatasan hardware yang masih dialami oleh smartphone.

Shutter speed mengatur seberapa lama sebuah shutter kamera akan terbuka. Semakin lama shutter terbuka, maka semakin banyak pula cahaya, gambar, dan gerak yang terekam ke dalam sensor kamera. Sebaliknya, semakin cepat shutter speed, maka semakin sedikit pula cahaya, gambar, dan gerak yang terekam ke dalam sensor kamera. Membuat gambar tersebut seolah-olah diam, tidak bergerak. Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat penjelasan gambar di atas itu.

Kalau kalian sudah paham dengan shutter speed, kita selanjutnya akan beralih ke kecepatan film atau ISO. Kecepatan film atau ISO adalah istilah dalam fotografi untuk mengukur tingkat sensitivitas atau kepekaan film foto terhadap cahaya. Film dengan kepekaan rendah (memiliki angka ISO rendah) membutuhkan eksposur yang lebih lama, sehingga disebut slow film. Sedangkan, film dengan kepekaan tinggi (memiliki angka ISO tinggi) membutuhkan eksposur yang singkat. Dalam dunia sensor digital, ISO masih memiliki arti yang sama, tapi medianya berubah menjadi sensor digital yang bertugas merekam gambar yang ditangkap lensa kamera.

ISO yang tinggi akan berguna ketika melakukan foto di malam hari tanpa pencahayaan yang layak. Tapi sayangnya, ISO yang tinggi tidak menjamin sebuah foto di malam hari memiliki hasil yang bagus. Sebaliknya, ISO tinggi akan menimbulkan noise sehingga pilihan meningkatkan ISO hanya akan ditempuh ketika kalian tidak bisa menurunkan shutter speed atau membuka aperture.

Dari tadi, kami menyinggung aperture, apa sebenarnya aperture itu, sih? Aperture adalah bukaan diafragma pada lensa kamera. Biasanya, nilai aperture ini ditandai dengan "f/angka," misalnya f/22, f/11, atau pada smartphone biasanya terdapat di angka f/2.6 hingga f/1.8. Aperture inilah yang bertanggung jawab pada detail sebuah foto, dan pada smartphone modern, juga digunakan untuk menghasilkan efek bokeh atau latar belakang yang blur.

Kalau kalian sudah mengenal ketiga unsur utama dari kamera smartphone, kita sekarang akan melangkah ke fungsi tambahan, seperti misalnya White Balance dan Exposure Value.

Pengaturan White Balance ditandai dengan simbol singkatan WB. Sedangkan, beberapa smartphone menggunakan nama Auto White Balance (AWB). Fungsi dari pengaturan ini untuk mengimbangi temperatur cahaya di tempat kalian mengambil gambar agar gambar memiliki temperatur yang normal, yaitu putih. Oleh karenanya, dinamakan sebagai "White Balance."

Masing-masing White Balance telah disiapkan untuk menghadapi kondisi temperatur tertentu, seperti siang hari (daylight), saat mendung (cloudy), di bawah cahaya bohlam warna kuning (incandescent), atau neon warna putih (fluorescent).

Pengaturan Exposure Value (EV) hampir ada pada semua kamera smartphone. Fungsi dari EV ini mirip seperti ISO, yaitu cara praktis untuk mengatur kecerahan gambar. Umumnya, kamera smartphone tidak menyediakan kontrol manual atas eksposur, kecuali ISO dan shutter speed. Sementara, eksposur itu sendiri dibentuk oleh tiga elemen, yaitu shutter speed, aperture, dan ISO. Nah, mekanisme shutter speed dan aperture ini tetap ada. Hanya saja, dikendalikan oleh program. Tapi, dengan mengubah pengaturan EV, maka sama saja dengan kita telah mengubah nilai shutter dan aperture (jika memang tersedia).

Nah, kalau kalian sudah paham dengan fungsi dasar dari kamera bawaan Android, kami selanjutnya akan membahas berbagai aplikasi editing foto yang tersedia di Android, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Silakan simak di bawah ini.

Aplikasi Gratis

Snapseed

Snapseed merupakan aplikasi editing foto yang dikembangkan oleh Google, alias empunya Android. Jadi, jangan heran kalau aplikasi ini menyediakan seluruh kebutuhan kalian untuk editing foto, dan lebih gilanya lagi, semua fitur tersebut diberikan secara gratis oleh Google.

Aplikasi ini dilengkapi dengan 29 Fitur dan Filter, termasuk di antaranya adalah Healing, Kuas, Struktur, HDR, dan Perspektif. Lebih gilanya lagi, aplikasi ini bisa membuka file RAW dan DNG, yang artinya kalian bisa membuka file-file yang dihasilkan oleh kamera DSLR atau Mirrorless secara langsung. Bisa dibilang, aplikasi ini menawarkan fungsi yang lebih dari cukup untuk ukuran aplikasi smartphone.

Dalam percobaan pertama yang kami lakukan dengan menggunakan Snapseed, kami berhasil mematangkan sebuah foto yang white balance-nya semula tidak seimbang karena difoto di bawah lampu neon warna putih dan kurang satu stop. Hasilnya, warna di foto tersebut jadi terlihat lebih matang layaknya diedit di dalam Photoshop.

Snapseed Multimedia AndroidiOS Free Download Download

Bila digunakan dengan intensif, Snapseed akan menghasilkan gambar-gambar yang luar biasa, karena aplikasi ini menyediakan fitur-fitur yang sangat unik, seperti misalnya Double Exposure yang memungkinkan kalian untuk menciptakan sebuah foto dimana di dalamnya ada gambar di dalam gambar atau berbagai filter nyeleneh, seperti Grunge dan Drama.

VSCO

VSCO (diucapkan visco) pada awalnya adalah aplikasi berbayar, tapi VSCO mulai tahun lalu menggratiskan produk buatannya ini. Bila dibandingkan dengan Snapseed, VSCO adalah aplikasi yang akan membuat fotomu jadi lebih instagramable. Jadi, kalian akan menemukan berbagai koleksi filter yang jauh lebih baik populer ketimbang teknikal, meski pun beberapa filter yang unik harus ditebus dengan berlangganan VSCO X senilai Rp 269.000,- per tahun. Tapi, jangan takut dengan paywall tersebut, karena semua filter VSCO sejatinya bisa diduplikasi asalkan kalian mengerti proses editing pada foto.

VSCO Multimedia AndroidiOS Free Download Download

Fitur pengeditan yang disertakan di dalam VSCO mencakup kecerahan, kontras, saturasi, tint, crop, rotate, ketajaman, highlight, bayangan, dan banyak lagi. Cukup minimalis untuk sebuah aplikasi editing foto. Mungkin hal ini ditempuh oleh VSCO agar produk mereka jadi lebih mudah untuk dipahami oleh orang awam.

Satu-satunya kesulitan yang kami temui ketika menggunakan VSCO adalah hilangnya nama-nama filter yang digantikan dengan kode-kode, seperti misalnya B1, X1, dan lain-lain. Hasilnya, pemula yang tidak terbiasa dalam menggunakan VSCO akan kesulitan ketika menggunakan aplikasi ini untuk pertama kalinya. Untuk mengurangi kesulitan ini, VSCO menyediakan history yang akan memperlihatkan semua proses yang pernah dijalani oleh foto yang sedang kalian edit.

Selain aplikasi editing foto, VSCO juga menyediakan semacam media sosial yang isinya adalah foto-foto yang diedit di VSCO. Jadi, kalian bisa belajar banyak dari modal mencontoh hasil editan orang lain di dalam VSCO.

Afterlight

Afterlight sebenarnya tergolong aplikasi jadul, apalagi Afterlight Collective. Inc pada saat ini sudah memberikan update-nya di iOS dengan nama Afterlight 2. Walau pun begitu fitur-fitur dari Afterlight satu masihlah cukup mumpuni dalam hal urusan editing foto.

Saat berada di tampilan edit, kalian akan melihat deretan enam icon di bagian bawah layar. Maka, kalian dapat melakukan semua pengeditan dasar, seperti mengubah kontras dan saturasi, dari tombol kedua pada sisi kiri aplikasi.

Selain itu, dari menu ini, kalian juga dapat membuat beberapa pengeditan yang cukup menarik dan tidak biasa, seperti menambahkan bayangan, mid tones, vignette, dan banyak lagi. Afterlight menawarkan begitu banyak opsi pengeditan yang tidak dapat kami bahas dalam ulasan ini, tetapi percayalah, semua opsi tersebut akan memberikan ruang yang sama luasnya dengan Snapseed.

Aplikasi ini memiliki tiga kategori filter, yakni Original, Guest, dan Seasons. Setelah memilih filter di Afterlight, slider akan muncul yang memungkinkan kalian untuk menyesuaikan intensitas filter. Selain itu, Afterlight juga menyediakan efek light leak, yang menjadikan fotomu seperti diambil dengan kamera Lomo Holga.

Aplikasi Berbayar

Photo Studio PRO

Photo Studio PRO merupakan aplikasi editing foto multifungsi yang cukup handal untuk semua kebutuhan fotografer, baik level pemula mau pun ahli. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur pengeditan tingkat dasar hingga lanjut. Kalian akan menemukan 200 filter unik, efek spesial, beragam efek gambar-dalam-gambar, frame, stiker, tekstur, dan bentuk.

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan berbagai tools untuk retouch. Mulai dari penyesuaian cahaya, perbaikan warna, penajaman, pergeseran kemiringan, blur, hingga lainnya lagi.

Photo Studio PRO menyediakan fitur kolase yang memungkinkan kalian untuk menggabungkan beberapa foto menjadi sebuah kolase foto yang indah dengan berbagai frame, bentuk, latar belakang, template, dan stiker.

Secara garis besar, Photo Studio PRO merupakan aplikasi editing foto berbayar yang paling lengkap yang kami temui. Kalian harus menebus aplikasi ini dengan harga Rp 119.000. Tidak murah, memang. Tapi, harga tersebut sejatinya sangat sesuai dengan jumlah fitur yang diberikan oleh aplikasi ini.

Photo Lab PRO Picture Editor: effects, blur & art

Dari namanya yang cukup panjang, kalian sudah bisa mengira apakah fungsi dari aplikasi ini. Kalau kalian masih bingung, Photo Lab PRO Picture Editor: effects, blur & art adalah sebuah aplikasi yang akan membuat foto-foto kalian jadi lebih instagramable. Bisa dibilang, aplikasi ini lebih mirip ke VSCO ketimbang Snapseed.

Photo Lab PRO Picture Editor: effects, blur & art dilengkapi dengan lebih dari 640 frame, efek, filter, atau montage. Semuanya bisa dilakukan dengan mudah, cepat, dan menyenangkan sehingga kalian tidak perlu mengambil kelas khusus untuk menggunakan aplikasi ini. Yang perlu kalian lakukan adalah memilih filter, frame, atau montage untuk digunakan, lalu memilih gambar yang akan diproses, dan itu saja.

Harap dicatat, bahwa Photo Lab PRO Picture Editor: effects, blur & art adalah aplikasi yang berbasis internet. Tampaknya, hal ini ditempuh oleh VicMan LLC agar aplikasi ini tidak mudah untuk dibajak. Mengingat bahwa mereka juga menyediakan versi gratis yang ketika kami mencobanya ternyata dipenuhi dengan iklan dan watermark.

Photo Lab - Picture Editor & pics effects Multimedia, Tools and Utilities AndroidiOS Free Download Download

VicMan LCC juga menjanjikan update yang berkala untuk frame dan filter. Bahkan, sang pengembang membuka jalur komunikasi yang menyebutkan kalau kita bisa meminta montage atau kolase tertentu, dengan syarat: montage atau kolase tersebut belum mereka sediakan.

Phocus: Portrait Mode & Portrait Lighting Editor

Berbeda dengan semua aplikasi yang ada di artikel ini, Phocus: Portrait Mode & Portrait Lighting Editor adalah sebuah aplikasi yang menitikberatkan pada urusan pencahayaan. Phocus: Portrait Mode & Portrait Lighting Editor akan membantu kalian dalam urusan mengedit background. Aplikasi ini bisa memberikan depth effect pada sebuah foto yang diambil dengan cara biasa.

Selain depth, Phocus: Portrait Mode & Portrait Lighting Editor juga mengijinkan untuk mengisolasi sebuah objek yang ada di muka agar kalian bisa memasukkan background lain atau bahkan mengganti warna background.

Dalam update terbarunya, Phocus: Portrait Mode & Portrait Lighting Editor memberikan berbagai pencahayaan layaknya studio fotografi profesional. Kalian bisa memberikan cahaya mono satu arah yang menyebabkan foto-foto kalian, terutama foto selfie, tampil layaknya foto fashion monotone.

Editor’s Choice

Adobe Lightroom

Nama Adobe sudah seperti menjadi sebuah jaminan mutu untuk urusan editing foto, membuat gambar vektor, mengedit video bahkan membuat tampilan website di PC. Adobe Lightroom adalah sublimifikasi dari seluruh fungsi Adobe ke dalam format smartphone yang kecil, ringkas tapi lengkap.

Sebenarnya, fungsi-fungi Adobe Lightroom bisa kalian replikasi di Photoshop, tetapi tokh pada akhirnya, proses itu lebih mudah dilakukan di Lightroom. Pada dasarnya, aplikasi ini dibuat agar fotografer bisa menggunakan segala fungsi yang dibutuhkan dengan cepat tanpa harus mempelajari dasar-dasar Photoshop.

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, Adobe Lightroom menyediakan berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh fotografer ketika mengedit foto-foto mereka. Jadi, kalian bakal menemukan fungsi-fungsi dasar yang paling sering diakses oleh fotografer, seperti misalnya Crop, Presets, Light, Color, dan Effect.

Pada bagian Presets, kita bakal ditawari dengan berbagai filter bawaan, seperti misalnya Grain, Color, Black and White, Detail, Effect, dan Camera. Setiap efek tersebut akan dibagi-bagi lagi menjadi partikel-partikel kecil yang mudah untuk diakses tanpa harus membuka bagian lainnya.

Untuk urusan Light, kalian seperti biasanya akan bisa bermain-main dengan berbagai jenis exposure dan contrast untuk mengeluarkan detil-detil yang kalian butuhkan dari foto kalian. Ada sangat banyak poin yang bisa diatur di sini. Mulai dari highlights, shadows, whites, blacks bahkan Curve yang bakal mengubah pencahayaan berdasarkan tiga warna dasar.

Adobe Photoshop Lightroom Multimedia AndroidiOS Free Download Download

Karena diperuntukkan bagi fotografer, maka janganlah heran kalau Lightroom sangat haus akan resource. Hal ini diperlihatkan dengan sangat jelas ketika kalian melakukan eksports pada gambar-gambar yang kalian edit. Jadi, bersabarlah, sebab kalian bekerja dengan smartphone, bukan dengan komputer canggih yang memiliki 20 logic core sekaligus.

Camera FV-5

Pilihan kami yang satu ini terbilang unik. Ketimbang disebut sebagai aplikasi editing foto, Camera FV-5 adalah sebuah aplikasi yang membuat seluruh fungsi kamera smartphone kalian jadi berjalan dalam mode manual. Bisa dibilang, aplikasi ini akan memberikan kontrol sepenuhnya kepada kalian, bukan pada software atau AI yang saat ini sedang ngetren.

Kenapa aplikasi ini menjadi pilihan kami? Jawabannya mudah saja, kalian tidak akan menjadi ahli tanpa mengerti dasar-dasar fotografi terlebih dahulu. Bisa dibilang, tidak ada jalan mudah atau instan untuk menjadi seorang fotografer handal. Untuk itu, kalian membutuhkan aplikasi yang bisa melepaskan fungsi atau preset yang ada di aplikasi bawaan smartphone, dan kebetulan, Camera FV-5 adalah sebuah jawaban yang paling lengkap dan komprehensif.

Walau pun masih memiliki batasan, tapi Camera FV-5 setidaknya akan menampilkan kemampuan lensa dan sensor yang tertanam di smartphone kalian secara utuh, tanpa ada embel-embel beautification. Paling, satu-satunya batu sandungan kecil adalah absennya aperture karena kamera smartphone memiliki kecenderungan untuk memiliki aperture yang fix.

Camera FV-5 dilengkapi dengan exposure compensation, ISO control, light metering mode, focus mode, White Balance, flash, timer, burts mode, dan long exposure mode. Jadi, semua kebutuhan kalian untuk menghasilkan berbagai jenis foto, mulai dari panning hingga light painting bisa dilakukan di sini.

Camera FV-5 Lite Multimedia, Tools and Utilities Android Free Download

Aplikasi Camera FV-5 bisa ditebus dengan harga Rp 49.560. Harga yang sangat murah untuk meletakkan pondasi dan logika fotografi pada dirimu sendiri.

Ditulis ulang oleh: Anduril

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top