istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

4 Perilaku Menyebalkan Omar Daniel sebagai Bos Michelle Ziudith di ‘Progresnya Berapa Persen?’

NanaMiku   15 Mar 2023
4 Perilaku Menyebalkan Omar Daniel sebagai Bos Michelle Ziudith di ‘Progresnya Berapa Persen?’

Serial Progresnya Berapa Persen? Yang tayang di Viu cocok banget untuk kalian pekerja wanita yang sering kali kesal dengan bos. Soalnya, serial ini bercerita tentang seorang cewek bernama April (diperankan oleh Michelle Ziudith) yang bekerja sebagai asisten di perusahaan konsultan konstruksi. Sebenarnya, pekerjaan dia lumayan karena perusahaannya besar, gajinya bagus, dan rekan-rekan sekerjanya juga baik. Tapi sayangnya, bosnya sangat menyebalkan.

Bos langsung April adalah Pak Dewangga (Omar Daniel) atau yang serial dipanggil Pak De adalah orang yang sangat disiplin dan ambisius. Dia paling tidak suka dengan orang yang tidak kompeten. Makanya, setiap ketemu dengan anak buahnya, pertanyaan selalu sama, yaitu “Progresnya berapa persen?” untuk mengetahui kinerja bawahannya. Nah, selain itu, masih banyak perilaku menyebalkan Pak De di mata April. Ini dia beberapa diantaranya.

Pecat Karyawan Seenaknya

Setiap pagi Pak De akan menyapa para karyawannya dengan sapaan khas, “Progresnya berapa persen?”. Kalau bertanya hanya untuk tahu perkembangan saja sih, tidak masalah. Tapi Pak De juga berharap tinggi dari jawaban anak-anak buahnya. Progres atau perkembangan pekerjaan masing-masing karyawan harus di atas 50%. Karena kalau tidak akan mendapatkan omelan dari Pak De.

Bahkan terkadang bukan omelan saja yang diterima, melainkan pemutusan hubungan kerja atau dipecat. Jadi, ada karyawan yang progres kerjanya hanya 35% dan naik hanya sedikit saja setiap ditanya. Akhirnya, karyawan itu dipecat oleh Pak De. Hal ini tentu saja membuat tim HRD kesal karena sulit sekali mendapatkan karyawn yang sesuai dengan Pak De.

Merasa Selalu Benar

Satu lagi yang bikin April kesal dengan Pak De adalah merasa dirinya selalu benar. Bahkan kalaupun dia salah, dia tidak akan mengakuinya. Ada satu kejadian yang membuat April sampai frustasi. Yaitu, ketika Pak De tiba-tiba meminta sebuah kontrak klien untuk segera diantar ke ruangannya. Padahal April yakin kontrak itu masih ada di ruangannya Pak De. Namun pada saat April mengatakan hal ini, Pak De malah marah dan mengatakan kalau dia tidak melihat kontrak itu di kantornya.

Akhirnya April sibuk mencari surat kontrak itu di bagian data. Setelah beberapa lama mencari dan sampai dibantui oleh Sheila (Aulia Deas), berkat kontrak itu tetap tidak ketemu. Lalu, April kembali ke mejanya untuk siap-siap mendapat omelan Pak De. Ternyata sesampainya di a di meja, Pak De terlihat sedang mengobrol soal kontrak klien ke Naufal (Alfian Phang). Dan surat kontrak yang sedang dibahas adalah kontrak yang Pak De perintahkan untuk dicari. Jadi, selama ini benar kalau surat kontrak itu masih ada di ruangan Pak De.

Menyuruh Orang Sakit untuk Lembur

Kerjaan yang bertumpuk membuat April sering melewatkan jam makan. Mulai dari tidak sempat sarapan di rumah hingga melewatkan makan siang. AKhirnya dia terkena darah rendah dan pingsan di depan Pak De yang sedang meeting bersama klien. Pak De pun ikutan panik saat April pingsan dan langsung membawanya ke RS.

Memang sih Pak De menemani April sampai siuman di RS dan menanyakan keadaannya. Tapi begitu April diperbolehkan keluar dari RS, Pak De tidak meminta April pulang untuk istirahat. Melainkan dia menyuruh April untuk menyelesaikan laporan proyeknya dan mengirimnya ke klien di hari itu juga. April pun terpaksa lembur dan mungkin karena sakit, dia salah mengirim file ke Pak De. Parahnya lagi, Pak De menyuruhnya kembali ke kantor untuk mengirim ulang file yang benar. Padahal saat itu April sudah di rumah dan siap-siap untuk tidur karena sudah tengah malam.

Sarkasme Tingkat Tinggi

Perilaku menyebalkan lainnya dari Pak De adalah mulutnya yang tajam. Dia suka sekali menyindir para karyawannya dengan kata-kata sinis. Saat April menyetir mobilnya sampai ke lokasi proyek, Pak De ketiduran di bangku penumpang. Begitu sampai lokasi dan dibangunkan oleh April, bukannya berterima kasih, Pak De malah menyindir dengan bilang, “Jago juga kamu nyetirnya, cocok jadi supir.”

Selama di lokasi proyek, Pak De menyuruh April membawa berbagai macam denah bangunan. Karena kebanyakan barang, April sempat menjatuhkan beberapa di antaranya. Bukannya membantu, Pak De malah menyindir, “Bisa nggak sih?! Masa kaya gini aja kesusahan banget!” Dan selama di lokasi proyek, Pak De terus-terusan menyindir April dengan kata-kata yang dipakainya sebagai alasan untuk resign, “Datang ke lokasi proyek adalah kesempatan kamu untuk menggali potensi di tempat baru.”

Itulah empat perilaku menyebalkan Pak De di Progresnya Berapa Persen?. Lihat bagaimana nasib April dengan atasannya yang menyebalkannya ini di Viu.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top