3 Visi dari LINE untuk 5 Tahun ke Depan
Dikdok 21 Jun 2017
Guna menjaga keberlangsungan sebuah bidang usaha, pembuatan roadmap merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan oleh sang pemilik usaha. Pun begitu halnya bagi LINE Corp. Ya, LINE baru saja mengumumkan roadmap pengembangan baru milik mereka dalam jangka waktu hingga lima tahun ke depan.
Disampaikan langsung oleh sang CEO LINE, Takeshi Idezawa, pada acara LINE Conference 2017 di Tokyo (Jepang), LINE ingin mengubah citra yang dimiliki oleh aplikasinya. Dari sekedar aplikasi perpesanan menjadi sebuah portal pintar.
“Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting. Untuk itulah, kami ingin menciptakan dunia yang semuanya terhubung oleh LINE. Tidak hanya secara individu, tetapi juga dalam bisnis dan pekerjaan. Bagaimana caranya? Kami ingin meningkatkan relasi antara pengguna dengan perangkat yang digunakannya," ujar Idezawa.
Idezawa menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga visi utama yang akan menjadi acuan bagi LINE untuk lima tahun ke depan. Visi tersebut, yaitu layanan yang terkoneksi, layanan berbasis foto dan video serta layanan yang didukung dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI).
Pada visi pertama, Idezawa menjelaskan bahwa pencapaian dari visi ini adalah LINE mampu menjadi sebuah wadah untuk berbagai layanan lainnya agar bisa turut tergabung pada platform LINE. Layanan lain yang dimaksud di antaranya adalah termasuk layanan jual beli hingga layanan publik.
Selanjutnya, pada visi kedua mengenai fokus yang diarahkan LINE pada konten foto dan video. Hal ini dirasakan penting bagi LINE karena konten terkait foto dan video sekarang ini telah berkembang menjadi konten utama yang dibutuhkan oleh berbagai kalangan masyarakat. Bahkan, LINE telah memperkirakan bahwa pasar iklan melalui video bisa mencapai JPY 291,8 milyar (sekitar Rp 33,8 trilyun) pada tahun 2022.
Sementara, pada visi terakhir yang berkaitan dengan dukungan AI di platform LINE, hal ini juga dirasa penting karena teknologi AI sekarang sudah mulai banyak digunakan oleh berbagai layanan. Sebelumnya, Facebook telah menggarap AI untuk layanan Messenger, dan Amazon pun telah membuat AI yang berbasis suara bernama Alexa. Kali ini, dengan melakukan pengembangan akan sebuah platform AI yang dinamakan Clover, LINE juga mencoba untuk menggabungkan keduanya.
Melalui ketiga visi yang telah disepakati LINE untuk lima tahun ke depan ini, jelaslah bahwa LINE ingin bersaing secara lebih serius di dunia online. Bagi kalian yang para pengguna layanan LINE, marilah kita menunggu saja, pembaruan-pembaruan menarik dari LINE selama lima tahun ke depan, ya!
- Gratis Mengganti Tema LINE dengan Cara ini
- Di LINE SHOPPING, Ada Potongan Diskon 50% dari THE BODY SHOP!
- Hadir di Indonesia, Bagaimana Cara Menggunakan LINE Creator Studios?
- Mau ke Amerika? Cek Media Sosialmu Dulu!
- Line Ungkap Kebiasaan Chatting Orang Indonesia
- Meriahkan Lebaran, LINE Sediakan Kejutan Seru
-
Update Swiftkey Keyboard 2.1: Emoji Prediction & Beragam Tema Gratis Dikdok 29 Jul 2017
-
WhatsApp Hadirkan "Status," Fitur Serupa Snapchat Stories Dikdok 21 Feb 2017
-
3 Aplikasi Terbaik untuk Tingkatkan Performa Sistem Android Ayu Handayani 25 May 2017
-
Untuk Para Fakir Kuota, Facebook Luncurkan Fitur "Find Wi-Fi" Dikdok 03 Jul 2017
-
Dalam 100 Hari, Bisakah Peter Bertahan Hidup di 100 Days: Zombie Survival? Andy Chan 26 Jul 2017
-
Rilisnya God Eater Online di Jepang Conny 18 Feb 2017
-
Postknight, Kisah Kesatria Pengantar Surat Anduril 21 Sep 2017
-
Justice Monsters Five Admin 01 Apr 2016
-
Cara Gunakan Kamera Samsung Galaxy S9 di Perangkat Android Lain Dikdok 18 Apr 2018
-
PUBG Mobile, Versi Sederhana dari Battle Royal Teramai di PC Anduril 13 Apr 2018
-
Ingin Gunakan Dark Mode pada WhatsApp for iOS? Begini Caranya! Dikdok 16 Apr 2018
-
Legenda Martis, Sang Ashura Penakluk Tiga Ribu Dunia di Mobile Legends Anduril 15 Apr 2018
-
SPC L53 Selfie, Gawai Selfie dengan Harga Mini Anduril 18 Apr 2018
-
Inilah Cara Bikin Google Assistant jadi Pintar Berbahasa Indonesia Dikdok 17 Apr 2018