istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

3 Kekurangan Smartphone berkonsep Bezel-Less

Dikdok   21 Apr 2018
3 Kekurangan Smartphone berkonsep Bezel-Less

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa tren bezel-less saat ini mulai banyak diminati oleh para pengguna smartphone. Bukan hal yang aneh memang, pasalnya selain membuat smartphone terkesan lebih mewah konsep bezel-less juga dianggap bisa memperbesar ukuran layar secara maksimal.

Masalahnya, hingga saat ini masih kerap kali dietemui beberapa permasalahan mengenai konsep bezel-less ini., meski secara kasat mata ini merupakan konsep yang revolusioner dan nampak indah.

Berikut adalah beberapa kekurangannya:

1. Beberapa perangkat keras butuh bezel

Jika kalian melihat smartphone yang banyak beredar di pasaran sekarang ini, tentunya kebanyakan dari mereka akan memiliki komponen utama seperti speaker, kamera selfie, sensor proximity, sensor cahaya hingga LED notifikasi.

Semua komponen tersebut hingga saat ini baru bisa ditempatkan pada bagian bezel smartphone. Pasalnya, layar merupakan komponen yang terpisah dari itu semua, sehingga akan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan

2. Rawan Retak dan Pecah

Smartphone dengan bezel tipis juga akan sangat rentan akan keretakan. Karena apabila smartphone jatuh di permukaan yang keras tanpa dilindungi oleh bupercase, maka akan langsung mengenai bezel yang tipis. Bukan hal yang tidak mungkin keretakan menjalar ke bagian tengah layar.

3. Aspek rasio yang belum sesuai dengan pembuat konten

Saat ini aspek ratio yang diusung oleh smartphone berlayar full screen cukup beragam. Terdapat Mi Mix yang mengusung 17:0, iPhone X dengan 18:9, Samsung Galaxy hingga Essential Phone dengan aspek ratio hingga mencapai 19:10.

Sayangnya hingga saat ini belum banyak konten yang menyediakan kemampuan aspek ratio tersebut. Di YouTube saja misalnya, aspek ratio yang saat ini digunakan adalah 16:9. Di beberapa perangkat lain pun, seperti DSLR, kamera cine bahkan kamera smartphone sendiri, belum semua peranhgkat telah mendukung kemampuan dengan aspek ratio yang dibutuhkan. Alhasil, layar full screen yang dimiliki smartphone tidak akan bisa terpakai dengan maksimal.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top