3 Cara Amankan Informasi Pribadi di Android
Published: 28 Jan 2017, oleh Dikdok
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi juga terus berkembang dengan sangat pesat. Tentunya, dengan sangat cepatnya perkembangan teknologi ini, ancaman yang menyertainya juga semakin banyak. Salah satu ancaman yang cukup banyak dijumpai pada era teknologi ini adalah pencurian informasi, dimulai dari data diri, dokumen hingga informasi-informasi lainnya.
Salah satu sumber informasi yang mudah untuk diakses oleh para pencuri, biasanya terdapat pada perangkat yang kita gunakan sehari-hari, seperti tablet atau pun smartphone. Oleh karena itu, penting rasanya untuk mengamankan perangkat-perangkat tersebut agar bisa terhindar dari terjadinya pencurian informasi.
Dirangkum dari Android Pit pada beberapa waktu lalu, JurnalApps akan menjelaskan beberapa tips berikut ini, yang dapat dilakukan untuk mengamankan perangkat pengguna dari terjadinya pencurian informasi di smartphone atau pun tablet oleh berbagai pihak yang ingin menyalahgunakannya.
Gunakan Aplikasi Pengamanan
Penggunaan aplikasi pihak ketiga untuk mengamankan data yang kita miliki merupakan sebuah cara yang cukup mudah dan praktis untuk kita lakukan. Kalian cukup mengunduh salah satu aplikasi pengamanan yang tersedia pada Play Store yang terdapat di smartphone. Dan, setelah itu, berbagai informasi yang kalian miliki dapat terlindungi dengan cukup baik.
Enkripsi Perangkat
Enkripsi merupakan sebuah proses yang digunakan untuk melindungi data-data milik para pengguna di sebuah perangkat. Pada Android, proses ini akan diaktifkan secara otomatis jika kalian menggunakan fitur keamanan berupa password, PIN, atau pun pattern.
Dengan melakukan enkripsi pada sebuah perangkat, maka akses penggunaan akan terbatas bagi pihak-pihak yang bukan merupakan sang pemilik asli. Jika kalian adalah pengguna sistem operasi Android Nougat, fitur enkripsi dapat dilakukan dengan kunci yang berbeda di tiap aplikasi atau pun file.
Terapkan Autentikasi Dua Langkah
Autentikasi dua langkah merupakan cara yang cukup jitu untuk dilakukan oleh beberapa orang demi melindungi informasi yang mereka miliki.
Autentikasi dua langkah sendiri merupakan proses pengamanan perangkat melalui kode, password, pattern, atau pun dengan memanfaatkan sistem biometrik, seperti fingerprint atau iris scanner.
Kini, sistem keamanan tersebut juga telah digunakan oleh beberapa media sosial seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Melalui sistem keamanan ini, pengguna akan diminta untuk menambahkan sistem pendukung dalam memberikan akses masuk ke dalam akun. Biasanya, Facebook dan Twitter akan meminta penggunanya untuk memasukkan nomor telepon agar dapat mengirim kode autentikasi.