ESL Indonesia siapkan total hadiah US$20 ribu (setara dengan Rp 280 juta) untuk 12 tim yang akan bertanding untuk memperebutkan gelar juara Jagoan Series – Free Fire. Perjalanan dari 12 tim tadi cukuplah panjang sebelum mereka akhirnya nanti dapat beraksi di panggung Grand Final, yang akan digelar pada tanggal 10 Agustus 2019, di Mall of Indonesia, Jakarta.
Berikut ini adalah catatan perjalanan Jagoan Series demi menuju ke panggung Grand Final-nya.
Kualifikasi 3 Kota dan Jalur Tim Profesional
Babak kualifikasi Jagoan Series sendiri digelar di 3 kota, yakni Bandung, Yogyakarta, dan Jakarta.
- Bandung
- 17-18 Juni 2019 (Babak Kualifikasi Bandung)
- 19-20 Juni 2019 (Babak Playoff Bandung)
- 29 Juni 2019 (Final Kualifikasi Bandung)
- Yogyakarta
- 1-2 Juli 2019 (Babak Kualifikasi Yogyakarta)
- 3-4 Juli 2019 (Babak Playoff Yogyakarta)
- 13 Juli 2019 (Final Kualifikasi Yogyakarta)
- Jakarta
- 22-24 Juli 2019 (Babak Kualifikasi Jakarta)
- 25-26 Juli 2019 (Babak Playoff Jakarta)
- 28 Juli 2019 (Final Kualifikasi Jakarta)
- Kualifikasi Tim Profesional
- 29 Juli 2019 (Kualifikasi Tertutup untuk 12 Tim Profesional, peserta Garena Summer League)
Dari masing-masing jalur kualifikasi di atas, 3 tim peringkat tertinggi berhak mengantongi tiket untuk menuju ke babak Grand Final.
Perjalanan kualifikasi Jagoan Series ini menyisakan sejumlah cerita menarik. Pertama, untuk kualifikasi kota Yogyakarta dan Bandung, finalnya digelar secara tatap muka alias offline, namun para peserta di kota tersebut bahkan ada yang ternyata datang dari Makassar dan kota-kota lainnya dengan biaya mereka sendiri. Kedua, totalnya ada sebanyak 4700 tim yang turut serta meramaikan rangkaian panjang Jagoan Series – Free Fire kali ini; ditambah dengan 12 tim profesional peserta Garena Summer League.
Berhubung ini adalah gelaran dari ESL dan meski pun terbuka untuk semua tim amatir, Jagoan Series kali ini juga menggunakan aturan main seperti yang digunakan pada liga resmi Garena (sebagai publisher dari Free Fire di Indonesia) serta menggunakan Map Purgatory dan Bermuda. Meski begitu, ESL memang tidak menggunakan sistem “Fast Win” pada saat kualifikasi Jagoan Series kali ini.
Grand Final Jagoan Series – Free Fire
Setelah menjalani dua bulan yang ditempuh ESL Indonesia demi mencari 12 jagoan di antara lebih dari 4700 tim yang berpartisipasi, maka inilah daftar peserta yang akan mengadu keberanian dan ketangkasan mereka di Grand Final ESL Jagoan Series – Free Fire:
- Star8
- SFI Zet Alpha
- Bigetron
- Swift Frontline
- Louvre Indopride
- RRQ Fudo
- Comeback Esports
- Jakarta Army Done
- Dragon Navi
- Dranix Esports
- SES Alfalink
- Alter Ego Devil
Selain memperebutkan total hadiah yang disediakan, makin menariknya lagi, sang juara di gelaran Jagoan Series kali ini akan langsung mendapatkan tiket untuk kembali bertarung pada Free Fire Indonesia Master 2019 Grand Final.
ESL Jagoan Series – Free Fire kali ini dipersembahkan oleh Indofood, Chitato, Good To Go, dan Popmie sebagai Premium Sponsor. Selain itu, juga ada dukungan sponsor dari CBN, Logitech, Matrix, Indomaret, NimoTV, dan Mall of Indonesia yang turut mendukung suksesnya kompetisi ini.
Terakhir, Stefano Adrian selaku Project Manager Jagoan Series ESL Indonesia pun memberikan penutupnya, “Dengan Jagoan Series, ESL ingin ikut serta mengembangkan kualitas ekosistem esports di Indonesia dan memberikan kesempatan bagi semua orang. Harapan yang selalu ada di ESL adalah keterbukaan esports untuk semua; tidak hanya tim dan pemain pro yang sudah berpengalaman saja yang bisa menikmati kompetisi dan mendominasi esports dengan hadiah besar di indonesia. Oleh karena itu, Jagoan Series diselenggarakan untuk merangkul komunitas-komunitas kecil dari seluruh penjuru Indonesia dan memberikan pengalaman berkompetisi dengan standar internasional [kepada mereka]; serta menyuguhkan ruang tanding dan unjuk kemampuan [untuk] melawan para tim profesional. Mimpi kami di ESL yang ingin menyediakan perjalanan from zero to hero juga tercapai lewat Jagoan Series kali ini, karena ada tim-tim ‘Jagoan’ komunitas yang melaju ke Grand Final dan juga diakuisisi [oleh] organisasi-organisasi esports besar di Indonesia.“
