istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

10 Developer Game Indonesia Berpartisipasi dalam G-Star 2020 Online

en19ma   18 Feb 2021
10 Developer Game Indonesia Berpartisipasi dalam G-Star 2020 Online

Pandemi Covid-19 yang masih melanda sampai detik ini membuat banyak event game tertunda, batal digelar, atau ditransisi menjadi event online. Salah satunya adalah Global Game Exhibition (G-Star) 2020 yang biasanya setiap tahun digelar di Korea Selatan. Karena, masih dilanda pandemi, G-Star 2020 yang digelar pada tanggal 17 hingga 21 November 2020 lalu juga bertransisi menjadi event online.

Transisi ini juga tidak menghambat langkah dari developer game Indonesia untuk berpartisipasi dalam ASEAN-Korea Online Business Meeting, yang merupakan mata acara Business to Business (B2B) dalam G-Star 2020. Dengan dukungan dari Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 10 developer game Indonesia pun mendapatkan kesempatan untuk mengadakan pertemuan bisnis dan mencari kerjasama bisnis potensial dengan pelaku industri game luar negeri melalui acara ini.

“Kami meyakini industri game akan menjadi salah satu sektor penting dalam mendukung pemulihan perdagangan di situasi pandemi COVID19,” ungkap Kasan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. “Di tengah pemberlakuan social restrictions di seluruh dunia, permintaan akan game baik di pasar domestik mau pun ekspor mengalami peningkatan,” lanjutnya.

Kasan menambahkan mengenai pentingnya promosi industri game Indonesia untuk lebih dikenal di dunia, maka Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan selaku instansi penjuru kenggotaan Indonesia pada organisasi ASEAN-Korea Centre melibatkan para game developer Indonesia untuk menjajaki pasar Korea Selatan melalui partisipasi pada program G-STAR 2020 Business Matching yang dilaksanakan secara online tahun ini. "Tentunya, hasil yang telah dicapai pada pertemuan bisnis G-STAR, kami harapkan dapat dieksplorasi lebih dalam oleh para game developer Indonesia," tutup Kasan.


Ilustrasi - Pertemuan B2B di G-Star 2019

“Di tengah pandemi yang berdampak buruk bagi ekonomi dunia, industri video game mengalami pertumbuhan [yang] drastis di tahun 2020,” ungkap Cipto Adiguno, Ketua Umum dari Asosiasi Game Indonesia (AGI). “Sebagai industri kreatif digital, batasan geografis dan logistik tidak banyak berlaku bagi produk game. Produk game dapat diproduksi di mana saja dan dipasarkan di mana saja. Oleh karena itu, membangun kepercayaan serta kerjasama multinasional sangat penting untuk memaksimalkan potensi bisnis [dari] pelaku bisnis game. Menghadiri acara besar seperti G-Star tidak hanya mengembangkan bisnis para delegasi, namun juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki produk-produk yang mampu [untuk] bersaing di pasar global,” lanjutnya.

Kesepuluh developer game yang berpartisipasi dalam ajang G-Star 2020 online ini, di antaranya adalah Anoman Studio, Assemblr, Digital Happiness, Gambir Studio, GameChanger Studio, Khayalan Arts, Lyto, Megaxus, Niji Games, dan XELO Digital. Selama lima hari, mereka pun mendapatkan kesempatan untuk bertemu secara virtual dengan para partner potensial untuk mengeksplorasi kerjasama di masa yang akan datang. Tercatat, kesepuluh studio ini jika dijumlah sudah mengadakan kurang lebih sebanyak 125 pertemuan bisnis, dengan potensi kerjasama bisnis yang bisa dieksplorasi lebih lanjut mencapai Rp 121 miliar.

Para developer game ini datang ke G-Star 2020 dengan berbagai macam target. Ada yang mencari publisher untuk game baru yang dikembangkan, ada yang mencari investasi tambahan untuk mendanai proyek yang sedang berjalan, atau mencari game untuk dipublikasikan di pasar Indonesia.

“Event sekelas G-Star 2020 memberi kesempatan pertemuan bisnis dengan berbagai publisher kelas dunia, seperti Koch Media, Those Awesome Guys, Another Indie, dan lain-lain,” ungkap Riris Marpaung, CEO dari GameChanger Studio. “Walau pun memang event secara online, masih ada beberapa hambatan, seperti jadwal meeting yang jamnya berbeda beda, karena perbedaan zona waktu, dan tergantung pada kondisi internet masing masing, namun acara berjalan lancar, dan kami juga masih bisa memperkenalkan bisnis kami dan melakukan beberapa meeting dengan potential partner untuk pengembangan bisnis kami ke depannya,” tambah Shafiq Husein, CEO dari Gambir Studio.

“Kami berharap dukungan seperti ini bisa terus berkesinambungan supaya dapat memajukan industri game Indonesia,” pungkas Felix Darmoko, Brand Manager & Overseas Business Development Manager dari Megaxus.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top