istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

1 dari 5 Pengguna PC Rumah Beresiko terhadap Serangan Siber

en19ma   25 Mar 2019
1 dari 5 Pengguna PC Rumah Beresiko terhadap Serangan Siber

Avast, penyedia keamanan siber terdepan di dunia, mengungkapkan bahwa pengguna Windows 7, 8, dan 10 di PC rumah dalam beberapa bulan terakhir mempunyai kemungkinan 20% untuk mendapatkan serangan siber. Afghanistan, Iran, dan China berada di daftar teratas dari negara-negara yang pengguna PC rumahnya memliki resiko tertinggi, sedangkan Pakistan, Vietnam, dan China adalah negara-negara yang PC bisnisnya paling beresiko terhadap serangan siber.

Avast Global PC Risk Report 2019, yang menganalisa data dari database pendeteksi ancaman milik Avast, juga menemukan bahwa pengguna Windows 10 di PC rumah adalah yang paling beresiko untuk terserang ‘advanced attack’ yang juga dapat didefinisikan sebagai ancaman yang belum diketahui sebelumnya dan didesain untuk melewati proteksi teknologi di dalam perangkat lunak keamanan, seperti penyaringan URL, pemindaian e-mail, tanda tangan, heuristic, dan emulator.

Versi Windows yang paling aman tampaknya adalah Windows Vista. Hal ini kemungkinan disebabkan karena pengguna Windows Vista telah menurun secara global menjadi 2%.  Hal ini membuat Windows Vista tidak menarik bagi para penjahat siber. Pengguna Windows Vista di rumah mempunyai rasio resiko ancaman di bawah 10% dari semua ancaman dan rasio resiko sebesar 1,6% untuk ‘advanced threats.’ Hal yang sama pun terjadi dengan pengguna PC bisnis di perusahaan, dimana Windows Vista mempunyai kemungkinan 7% untuk menghadapi segala jenis ancaman dan 1% untuk menghadapi ‘advanced threats.’

“Penjahat siber membuat ancaman yang mengambil kesempatan dari aktivitas yang dilakukan para pengguna di rumah, dan hal tersebut tergantung dari konsumer karena mereka umumnya tidak terlalu memperhatikan keamanan digital,” Kata Luis Corrons, Security Evangelist Avast. “Sebaliknya, perusahaan biasanya mempunyai kebijakan browsing yang ketat, dan seluruh tim IT berdedikasi untuk menjaga jaringan yang aman. Di rumah, kita tanpa sadar dapat melakukan aktivitas online dengan tanpa mempunyai tingkat keamanan yang sama.

Infeksi tertunda untuk 29,29% komputer rumah di Indonesia, dan 29,53% untuk komputer bisnis

Menurut laporan, 29,29% komputer rumah di Indonesia beresiko dari segala jenis infeksi, dengan sebesar 8,11%-nya terserang ‘advanced attack.’ Sedangkan, di perusahaan, terdapat 29,53% komputer yang  beresiko dari segala jenis infeksi, dengan 5,36%-nya terserang ‘advanced attack.’ Indonesia sendiri termasuk ke dalam sepuluh negara teratas untuk komputer perusahaan yang paling beresiko terhadap segala jenis ancaman.

Lebih detil mengenai ancaman per provinsi yang Avast deteksi dapat dilihat melalui tabel dan grafik berikut:

Home User Risk Ratio Indonesia: All Threats


Home User Risk Ratio Indonesia: Advanced Threats


Sepuluh negara teratas untuk komputer rumah yang paling beresiko terhadap segala jenis ancaman:

  1. Afghanistan (38,73%)
  2. Iran (37,49%)
  3. China (37,27%)
  4. Ethiopia (35,7%)
  5. Palestina (34,66%)
  6. Mesir (34,41%)
  7. Vietnam (33,37%)
  8. Madagascar (32,73%)
  9. Laos (32,44%)
  10. Myanmar (32,17%)

Indonesia menempati nomor 4 teratas untuk komputer rumah yang paling beresiko terhadap segala jenis ancaman:

  1. Pakistan (36,15%)
  2. Vietnam (35,56%)
  3. China (31,59%)
  4. Indonesia (29,53%)
  5. South Korea (28,15%),
  6. Philippines (25,90%)
  7. Qatar (24,93%)
  8. Venezuela (24,43%)
  9. Malaysia (22,99%)
  10. Peru (22,86%)

Sumber: Avast PC Trends Report 2019

Metodologi

Data yang berada dalam laporan ini mewakili ancaman yang dilindungi oleh Avast dari pengguna PC pada paruh kedua 2018; khususnya, ancaman yang telah diblokir oleh Avast antara tanggal 11 Agustus 2018 sampai 9 September 2018. Data ini dikumpulkan dari jaringan deteksi ancaman Avast. Demi memberikan data dari berbagai negara dan wilayah, mereka setidaknya melakukan sampel sebanyak 10.000 komputer rumah dan 1.000 komputer perusahaan.  Data memperlihatkan ancaman total dan advance dalam mengevaluasi rasio resiko komputer rumah dan perusahaan seluruh dunia.

Untuk mengkalkulasikan rasio resiko dalam laporan ini, mereka membagi jumlah komputer, dimana setidaknya satu serangan diblokir oleh lapisan proteksi milik Avast dengan total komputer yang dilindungi oleh Avast selama 30 hari.

Tim Laboratorium Ancaman milik Avast secara konstan mengidentifikasi dan memblokir serangan malware yang semakin rumit, dimana sebagian besarnya didesain secara spesifik untuk menyerang sistem operasi Windows.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top