istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
EKSKLUSIF

Uniknya 14 Apps untuk Mencari Cinta ini

Conny   14 Feb 2017
Uniknya 14 Apps untuk Mencari Cinta ini

Sudah merasa lelah dengan Tinder? Ada lebih banyak aplikasi mobile baru, yang lebih menarik untuk menemukan pasangan kencan di Hari Valentine Ini.

Rajin PDKT alias pendekatan ke banyak target yang bisa diprospek, tapi masih melajang hingga kini? Dan, sudah merasa lelah dengan Tinder? Untunglah bagimu, karena ada lebih banyak aplikasi mobile yang baru untuk mencari pasangan kencan di saat-saat terakhir dari Hari Valentine ini —atau, paling tidak, bisa memberikan sekedar kesenangan sebelum menjalani hari-hari penuh kesendirian lagi ke depannya.

Sementara mencari kecocokan dengan berulang kali melakukan swipe di layar gadget sudah menjadi semacam ‘pakem’ yang berlaku untuk mencari pasangan kencan secara online, aplikasi-aplikasi mobile baru ini melakukan pendekatan yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Simaklah 14 aplikasi mobile di bawah ini, yag siap untuk mencarikan cinta bagi kalian dengan berbagai caranya yang unik dan tak biasa.

1. Bristlr

Apa yang tak bisa dicintai dari sebuah aplikasi mobile khusus bagi para pria berjanggut? Meski mungkin kebanyakan kaum hawa bakal lebih memilih pasangan yang tak memiliki banyak rambut di wajahnya, tak dapat dipungkiri bahwa tren berjanggut bagi para pria masihlah tetap berlanjut hingga ke tahun ini. Dan, ini mengartikan bahwa jika kalian yang wanita dan menyukai pria dengan janggut yang klimis atau pun penuh rambut yang bertumbuh liar di sana dan sini, maka inilah aplikasi mobile yang tepat bagimu.

Begitulah, Bristlr diperuntukkan bagi para pria yang memiliki janggut dan wanita mana pun yang ingin memacari serta mengelus janggut mereka. Awalnya, semua ini bermula dari sebuah situs candaan, tapi John Kershaw selaku sang founder menyatakan bahwa aplikasi mobile tersebut telah memiliki sebanyak 100.000 user yang terdaftar hingga kini. Ia pun menambahkan dengan penuh penekanan, 90% dari para pengguna itu mengetahui keberadaan aplikasi mobile ini hanyalah berdasarkan dari mulut ke mulut saja.

2. Bumble

Dari beberapa eks petinggi Tinder, inilah sebuah aplikasi mobile yang mengklaim dirinya telah menjadi semacam ‘game changer’ dengan menempatkan wanita sebagai pihak yang aktif, penentu keputusan, dan selalu memiliki kesempatan untuk melakukan langkah pertama. Meski masih seperti Tinder, dengan dua user yang hanya bisa melakukan chatting jika mereka sama-sama melakukan swipe ke kanan, tapi jika sang wanita tidak mengatakan apa pun selama 24 jam, maka chat tersebut pun terputus alias bubar.

Untungnya, para pria tetap diberikan kesempatan untuk memperpanjang chat tersebut hingga 24 jam ke depan lagi. Perbedaan lainnya lagi dengan Tinder, melakukan swipe ke atas bakal membuat user bisa melihat foto-foto tambahan dari sosotannya. Berkat peruntukannya yang ditargetkan untuk kaum hawa (meski para pria juga tetap bisa memakainya), aplikasi mobile ini melarang adanya konten menjurus ke pornografi dengan tujuan agar para user Bumble dapat saling menghormati antar satu sama lainnya.

3. Coffee Meets Bagel

Menyebut dirinya sebagai anti-Tinder, Coffee Meets Bagel (CMB) membatasi pasangan kencan kalian. Hanya satu untuk satu hari. Terkoneksi dengan akun Facebook dan mencomblangi orang-orang berdasar profile, gender, usia, pendidikan, background, agama, dan lain-lain serta menjanjikan kualitas dibanding kuantitas bagi siapa pun yang pernah merasakan penderitaan akibat sering di- swipe. Dengan kata lain, orang-orang di balik aplikasi mobile inilah yang bakal berusaha keras, sementara kalian cukup menanti.

BTW, usai terkoneksi dengan FB dan melakukan setup atas profile and meng-input preferensi dirimu, maka CMB akan mengirimkan sebuah “bagel” tiap hari, yang merupakan calon pasangan yang potensial bagi kalian secara esensinya. Kerennya, jika sebuah bagel juga menyukaimu, aplikasi ini menyarankan beberapa pertanyaan yang bersifat ice breaker dan juga memfasilitasi kalian untuk melakukan kencan yang sebenarnya. Jika menginginkan yang lebih, maka ada IAP (in-app purchase) dalam bentuk “beans.”

4. Happn

Meski banyak aplikasi perjodohan merupakan imitasi murahan dari Tinder, Happn tampaknya mampu menjadi sesuatu yang berbeda. Caranya? Dengan mencomblangi kalian ke “Crush,” orang-orang yang ‘ditemui di jalan.’ Betul, aplikasi mobile ini menambahkan semacam elemen takdir dari kehidupan nyata ke dalam dunia perjodohan online. Semuanya dilakukan dengan teknologi-teknologi yang familiar dalam keseharianmu, Wi-Fi & GPS. Happn akan mempertemukan para pengguna yang pernah bertemu di jalan.

Seberapa seringkah bagi dirimu untuk bersilang jalan dengan calon pasangan kalian sebelum akhirnya benar-benar bertemu dan berkenalan? Bisa jadi, kalian pernah melempar senyum saat naik angkutan umum, tapi tak berani untuk memulai. Happn mungkin adalah jawaban bagimu. Berdasar FB, Instagram hingga Spotify, Happn mencocokkan profile dari user, memunculkan lokasi dan saat kalian terakhir kali bertemu antar satu sama lainnya. Sesuatu yang lebih bisa didapat melalui IAP terkait tombol “Charms.”

5. Hater

Haters gonna hate. Jadi, kenapa tidak memunculkan sebuah aplikasi mobile yang membantu mereka untuk berkencan dengan sesamanya? Sementara kebanyakan dari kita berpikir bahwa kecocokan itu berasal dari kesukaan yang sama, Hater malah mendayagunakan kebencian untuk memunculkan kecocokan di antara penggunanya. Begitulah, aplikasi mobile ini akan mencomblangi dirimu dengan seseorang yang memiliki kebencian yang sama. Sama-sama membenci makanan cepat saji, misalnya.

Meski begitu, Hater tetap bergantung pada swipe. Bedanya, bukanlah profile yang bakal kalian swipe, melainkan sederet topik. Selanjutnya, aplikasi mobile ini akan menggunakan informasi tersebut untuk menemukan calon pasangan yang memiliki kecintaan, kesukaan, atau pun kebencian terhadap hal yang sama. Kemudian, kalian bisa menggunakan beberapa pertanyaan ice breaker yang edgy untuk chatting.

6. Klique

Klique adalah sebuah aplikasi perjodohan yang mengusung konsep “kongkow bareng teman-teman.” Yep, aplikasi mobile ini memampukan kalian untuk membentuk sebuah group yang berisikan hingga empat teman dari FB. Group ini, atau yang disebut “klique,” kemudian dapat bertemu dengan klique lain yang berada di dekatnya untuk melakukan group chat. Jika semuanya berjalan dengan baik, maka kedua klique dapat melakukan kopi darat, sekaligus menihilkan perasaan tidak enak jika kencan berduaan saja.

Menariknya, bertepatan dengan Hari Valentine ini, Klique telah menambahkan sebuah kemampuan baru untuk mencocokkan para user secara individual juga. Jadi, kalian bisa melewatkan ide kongkow bareng teman-teman jika telah mendapatkan seorang calon tertentu yang bisa diprospek. Meski begitu, setelah cocok antar satu sama lain, kalian tetap dapat mengundang teman-teman klique-mu untuk bergabung. Sekedar untuk chat atau kopi darat. Menurut sang CEO, Matt Crown, ini memberikan banyak kebebasan.

7. Loveflutter

Jangan pernah melihat sebuah buku dari sampulnya saja, begitulah kata orang-orang bijak. Mengurangi fokus terhadap foto-foto selfie untuk tampilan profile kalian, aplikasi mobile ini malah meminta para user untuk memberikan fakta-fakta pribadi yang unik atau pun menarik, yang selanjutnya ditampilkan secara superimposed di atas sebuah foto profile yang di-blur. Sepertinya, Loveflutter ingin mengajarkan bahwa mencari jodoh bukanlah melakukan swipe saja, tapi juga menilai mereka dari kepribadiannya.

Kalian hanya dapat mengungkap lebih banyak informasi menyoal bakal calon pasanganmu jika profile kalian cocok antar satu sama lainnya. Dan, itu tidaklah hanya terbatas pada ketertarikan secara fisikal saja. Untuk memperkuat, Loveflutter juga mengeksplor pertemanan yang mutual dan rasa ketertarikan yang sama demi menolong kalian dalam memutuskan untuk "like" atau "pass." Satu lagi yang menarik, fitur Suggest-A-Date yang berbasis Foursquare untuk mencarikan lokasi kencan yang cocok bagi user.

8. Mat & Minah

Berasal dari negeri jiran Malaysia, Mat & Minah secara eksklusif menargetkan pria dan wanita Muslim sebagai user mereka dalam pencarian jodoh. Di samping menggunakan metode swipe dan chat seperti yang sudah lumrah terjadi dalam Tinder, aplikasi mobile ini juga menambahkan beberapa fitur unik di dalamnya. Salah satunya adalah fungsi Peek & Seek, yang memampukan para user untuk melakukan chat secara langsung dengan user-user lain yang memberikan like untuk profile mereka di Mat & Minah.

Tak berhenti hingga di situ, kalian juga bisa memberitahukan minat dan ketertarikanmu kepada aplikasi mobile tersebut demi dapat dicomblangkan dengan calon-calon pasangan yang lebih baik serta tepat. Begitu pun dengan negara asal dari calon pasangan, yang bisa ditentukan. Sampai-sampai, kalian pun bisa mengurutkan calon-calon tertentu yang bisa diprospek berdasarkan berbagai kategori yang telah ditambahkan pada profile. Kalian bahkan bisa membuat profile-mu jadi populer di kalangan user lainnya.

9. Platewave

Meski masih terbatas untuk para pengguna di Inggris saja, kalian perlu mengetahui keberadaan aplikasi mobile yang unik ini. Bisa jadi, Platewave juga nantinya bakal dibawa ke Tanah Air kita, yang dipenuhi dengan berbagai kendaraan bermotor ini. Begitulah, aplikasi mobile yang disebut-sebut sebagai media sosial bagi para pengendara Inggris ini bisa memampukan kalian untuk mengirimkan pesan ke seseorang hanya dengan berdasarkan pada pelat nomer kendaraan mereka. Sebuah konsep yang menarik, bukan?

Konsep tersebut berasal dari sebuah pemikiran, atau tepatnya pertanyaan. Bagaimana jika kalian pada suatu ketika sempat bertemu dengan seorang calon, yang bisa diprospek untuk masa depanmu, di jalan raya? Well, kalian tinggal mengamati pelat nomer kendaraannya, dan hafalkan. Lebih baik lagi, jika kalian bisa menuliskan deretan nomer-nomer tersebut di atas kertas, atau langsung pada aplikasi mobile ini untuk segera mengirimkan pesan ke orang tersebut. Cocok bagi siapa pun yang memiliki jiwa stalker.

10. SaladMatch

Pertama kali diluncurkan oleh jaringan restoran cepat saji khusus salad di New York, Just Salad, pada tahun 2013, aplikasi mobile ini bakal mempertemukan kalian dengan sesama pecinta salad. Begitulah konsep yang ditawarkan SaladMatch. Menampilkan interface yang mirip dengan Tinder, kalian bisa melakukan swipe ke kiri atau kanan untuk menemukan pecinta salad yang masih melajang berdasar salad pilihan mereka, lokasi outlet Just Salad yang didatangi, dan kapan mereka biasa membeli salad.

Bagaikan serialisasi manga romantis berjudulkan Salad Days, kisah asmaramu mungkin bisa berasal dari semangkuk salad yang disantap saat jam makan siang bersama seseorang. Dapat berjalan dalam bentuk sebuah hubungan mutual demi mencari kebersamaan dalam cinta, atau pun bisa berakhir dengan rasa sakit yang datang dari hubungan itu juga. "Life was like a bowl of salad. You never know what you're gonna get." Begitulah mungkin kesimpulan yang bisa didapat dari pemelintiran sebuah kutipan populer.

11. Sapio

Kalian mungkin adalah seorang sapiosexual, dan tak pernah mengetahuinya hingga kini. Menurut Urban Dictionary, “sapiosexuality” merefensikan rasa ketertarikan terhadap tingkat kecerdasan seseorang melebihi seluruh penampilan fisikalnya. Selaku SVP Product Development untuk Sapio, Kristin Tynski mengatakan bahwa ada “pertumbuhan yang eksplosif” pada orang-orang dalam pencarian definisi sekaligus diidentifikasikan sebagai seorang sapiosexual. Itulah alasan di balik pengembangan Sapio.

Aplikasi mobile ini menempatkan kecerdasan di garda terdapan sebagai alternatif dari aplikasi lainnya yang hanya membuat kita sering melakukan swipe. Tingkat kecerdasan kita bakal diukur melalui cara kita menjawab beberapa pertanyaan terbuka (totalnya, 300 pertanyaan), yang disebut “Question Explorer” dalam Sapio. Meski jawaban-jawabanmu tak bakal mengungkap besarnya IQ, tapi ini akan memaparkan pengetahuan, kreativitas, dan berbagai aspek lain, yang bakal dicocokkan dengan user lain.

12. Spritzr

Kalian tak perlu menjadi semacam mak comblang ‘profesional’ lagi setelah memasang Spritzr di gadget. Begitulah, aplikasi mobile ini bakal memberikan uang jika ingin berlaku sebagai sesosok Cupid untuk melakukan perjodohan. Secara simpel, kalian tinggal melakukan drag-and-drop terhadap foto-foto dari dua orang yang kalian rasa cocok antar satu sama lainnya, dan kalian pun bakal mendapatkan sebanyak $10 tiap kali berhasil menyatukan dua orang sebagai pasangan yang berjodoh. Jadi Cupid, dan digaji!

Kalian dapat menjodohkan dua orang dari pertemanan atau pun mencomblangi dua orang yang belum pernah kalian kenal sama sekali. Selain foto profile mereka, kalian juga dapat membaca biografi singkat, mlihat lebih banyak foto, dan mengecek tag-tag yang menggambarkan kepribadian mereka. Kalian pun juga bisa mencari calon pasangan lewat Spritzr, baik dari pertemanan mau pun orang-orang yang belum pernah dikenal. Setiap kali bisa berjodoh, maka kalian diminta untuk membayar. Cukup satu kali itu saja.

13. Sweatt

Khusus bagi para penggila fitness yang masih melajang, inilah aplikasi mobile yang diperuntukkan bagi kalian. Meluncur pertama kali di akhir tahun 2015 dengan menggelar pesta di Barry’s Bootcamp, sebuah jaringan fitness gym terkenal di New York, Sweatt memang adalah sebuah aplikasi perjodohan yang diciptakan bagi komunitas fitness, yang menghubungkan orang-orang yang senang dan berusaha untuk tetap sehat serta aktif. Bukan hanya menyoal six pack; Sweatt juga tak lepas dari mindset dan lifestyle.

Aplikasi mobile ini menjanjikan pencarian calon pasangan yang cocok untuk user dengan berdasar pada kebiasaan mereka dalam berlatih fisik. Dari workout yang utama, waktu favorit untuk berlatih, frekuensi pergi ke fitness gym dalam seminggu, dan lain-lainnya. Menurut sang founder, Dan Ilani, “Kesehatan adalah jauh lebih [penting] dibanding berapa lama waktu yang kita habiskan demi workout.” Tujuannya? Untuk memfasilitasikan kehidupan percintaan bagi siapa pun yang “menikah” dengan fitness gym.

14. Tastebuds

Mungkin akan sangat menyebalkan jika calon pasanganmu ternyata malah membenci aliran musik yang kalian cintai, atau pun sebaliknya. Di situlah, Tastebuds akan memperkaya pengalaman perjodohanmu dengan musik. Setelah mengimpor music library milikmu atau menambahkan informasi terkait band atau musik favoritmu, maka kalian akan dicocokkan dengan orang-orang yang berada di sekitar lokasimu berdasar ketertarikan yang sama. Bisa jadi kenalan baru, teman menonton konser, atau jodoh impian.

Begitulah, Tastebuds adalah sebuah aplikasi perjodohan yang memberikan highlight pada selera musik untuk mencari kecocokan antar user. Kalian bisa menghubungkan akun Facebook, menuliskan profile yang sedetil mungkin sampai potongan lagu dari artis-artis favorit. Bahkan, kalian juga bisa mengirimkan sebuah lagu atau sekedar pesan ke user lain, baik sebelum atau sesudah dijodohkan, bagai merekam kaset berisikan lagu-lagu favorit. Di dalamnya, terdapat sebanyak 500.000 fans musik secara global.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top