Untuk sebagian wisatawan, melakukan travelling dengan didampingi tour guide cukup menyenangkan. Mereka bisa menemukan pengalaman baru sekaligus pengetahuan menyoal destinasi yang dikunjungi. Terlebih lagi, jika tour guide yang menemani adalah masyarakat lokal di sekitar destinasi tersebut.
Kebutuhan wisatawan tersebut nyatanya bisa dijadikan peluang bagi beberapa pemuda asal Solo yang membangun website serta aplikasi Triponyu (baca: trip on you). Begitulah, mereka berupaya merintis dan menciptakan semacam wahana yang bisa menjembatani antara wisatawan dengan tour guide lokal.
Selaku Chief Executive Officer untuk Triponyu, Agustinus Adhitya Pramono mengatakan bahwa ide bisnis tersebut berawal dari pengalaman pribadi. "Saat itu, saya sedang bepergian ke Nusa Tenggara Timur," katanya saat ditemui awak media di sela-sela grand launching Triponyu di Solo, per awal bulan ini.
Minimnya informasi yang dimiliki membuat Adhitya sontak menjadi bingung, bahkan saat akan keluar dari bandara tak ada taksi atau pun transportasi yang bisa mengantarkan. Untungnya, ia mendapat kenalan yang merupakan warga asli NTT. "Selama beberapa hari saya ditemani jalan-jalan," katanya.
Perjalanan bersama warga lokal tersebut menjadi sebuah pengalaman menarik baginya secara pribadi. "Ada cerita baru mau pun sudut pandang baru tentang sebuah tempat wisata," katanya berbinar-binar.
Berangkat dari sana, Adhitya bersama ketiga rekannya pun mencoba peruntungan melalui ranah digital. Lantas, Triponyu mencari masyarakat mau pun komunitas yang berminat menjadi tour guide lokal bagi wisatawan. "Kami melakukan verifikasi terhadap mereka." Hal itu dilakukan demi keamanan para turis.
Klaim Aditya, pihaknya hingga kini sudah memiliki mitra tour guide lokal di sejumlah daerah, seperti Solo, Yogyakarta, Semarang, Jepara hingga Palembang. "Ini bukan semata-mata bisnis, namun juga pemberdayaan masyarakat." Mitra mereka dibebaskan membuat paket dan menentukan tarif jasanya.
