Tanpa disadari, kita dengan mudahnya telah berbagi data-data pribadi dalam keseharian melalui ponsel. Dari melakukan instalasi atas aplikasi baru, mengisi survei secara online hingga bersosialisasi via Twitter, Facebook, dan media sosial lain. Kinilah saatnya bagimu untuk lebih memegang kendali demi terhindar dari kemungkinan yang terburuk.
Contoh di sini mempergunakan privacy settings pada Android, yang merupakan sistem operasi mobile milik Google. Ikutilah langkah-langkah di bawah ini untuk membatasi apa-apa saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang tertanam di smartphone-mu, jumlah data pribadi yang bocor melalui penyimpanan cloud, dan lebih banyak hal lainnya lagi
Permission terkait Location dan App
Berkat keberadaan Marshmallow, Google telah menghadirkan semacam pendekatan ala iOS untuk pemberian permission, yang mengartikan bahwa kita dapat memberikan permission (termasuk untuk mengakses lokasimu) secara tersendiri untuk masing-masing app. Untuk melihat app mana saja yang dapat mengakses data-datamu, dan melakukan perubahan yang diperlukan, pergilah ke layar Settings utama di ponsel lalu lakukan tap pada Apps, ikon berbentuk gir, dan App permissions.
Nonaktifkan seluruh permission yang tak diinginkan. Kalian mungkin bakal mendapatkan pesan error yang ganjil sebagai hasilnya, tapi opsi-opsi yang ada di sini tidak bakal bisa menonaktifkan app untuk digunakan. Tapi, jika ragu, kalian bisa melakukan tap pada Apps lalu pilihlah app mana saja yang ingin dicek. Sebuah tautan untuk Permissions disediakan pada deretan bawah untuk menunjukkan bagian-bagian mana saja yang dapat diakses oleh app tersebut dari keseluruhan system yang ada.
Menu Pengaturan milik Google
Google telah menancapkan kukunya sedemikian dalam pada sistem operasi Android, dan kita pun dapat menemukan beberapa opsi terpisah pada menu di dalam aplikasi Google Now. Lakukan tap pada tombol menu lalu Settings, dan kita pun bisa menetapkan batasan jumlah data yang dapat dikumpulkan oleh Google mengenai diri kita dan penggunaan smartphone kita. Semuanya, dari lokasi-lokasi yang pernah didatangi hingga riwayat pencarian.
Sejauh mana bakal ditempuh data-data pribadimu juga bisa dilihat melalui menu-menu pengaturan yang tersimpan di balik pilihan Accounts & privacy dan Google activity controls. Amatlah memungkinkan untuk menonaktifkan berbagai tipe activity tracking (pencarian dengan suara, klip-klip video di YouTube, dan lain-lain), juga menghapus seluruh aktivitas di masa lalu yang telah tersimpan (yang juga bisa kita lakukan melalui Internet).
Lebih Banyak Menu Pengaturan milik Google
Jika memilih Google dari layar Settings utama di dalam Android, kalian bakal mendapati serentetan opsi tambahan untuk mengelola data-data pribadimu, meski mungkin kebanyakan dari data-data ini adalah bookmark untuk halaman-halaman tertentu dari Google Account milikmu di Internet. Sebagai contoh, lakukan tap pada Personal info & privacy lalu Your personal info untuk mengubah detil-detil data dirimu yang disimpan oleh Google.
Lakukan tap pada Ads, maka kita bakal menemui sebuah opsi untuk menandai Opt out of interest-based ads. Opsi ini mengartikan bahwa iklan-iklan yang bakal kita lihat dalam Android akan dikurangi tingkat penyesuaiannya dengan minat kita. Kalian dapat menghapus “ID periklanan” milikmu (atau “gambaran” para pemasang iklan terkait dirimu) dari layar yang sama. Bahkan, di dalam menu-menu ini, terdapat tautan yang lebih jauh ke pengendalian data-data pribadi, yang relevan dengan Google Account-mu.
Chrome dan Internet
Chrome untuk Android dihadirkan dengan sederet menu pengaturan terkait keamanan data-data pribadi. Lakukan tap pada tombol menu (berbentuk tiga titik pada aplikasi tersebut) dan pilih Settings lalu Privacy untuk mengaksesnya. Kalian dapat mengaktifkan opsi Do Not Track (meski kebanyakan situs di Internet tak akan mengindahkannya), menghapus cookies dan cached data lainnya dari penyimpanan Chrome, dan lain-lainnya.
Keluarlah kembali ke layar sebelumnya dan lakukan tap pada Site settings untuk menetapkan beberapa permission untuk lokasi, cookies, dan akses ke kamera yang berbasiskan lokasi. Terdapat incognito mode juga di dalamnya, yang mengartikan bahwa Chrome tak akan terus melakukan proses tracking akan situs-situs mana saja yang telah kita datangi (meski situs-situs tersebut tetap akan bisa mengenali kita jika kita melakukan login).
Menu Pengaturan Apps dan Lainnya yang Tersendiri
Tentunya, sangatlah banyak jumlah aplikasi Android di luar sana, dari Facebook hingga game-game yang unik seperti Monument Valley, yang bakal memiliki menu pengaturan keamanan dan data-data pribadi masing-masing. Akan bergantung pada para pengembang dari aplikasi-aplikasi ini dibanding apa pun yang ada di Android menyoal pengumpulan dan penggunaan data-datamu. Jadi, cobalah untuk tidak terlalu menanamkan banyak aplikasi jika kalian khawatir menyoal pengumpulan data yang berlebihan.
Dan, jika khawatir dengan kemungkinan hadirnya orang-orang yang berkeinginan buruk di sekitarmu, maka keberadaan screen lock code amatlah untuk diwajibkan, juga waktu standby layar dengan durasi yang singkat, dan jika telah mengaktifkan opsi tersebut pada perangkatmu (lihat opsi Security pada layar Settings untuk mengeceknya) lakukan proses enkripsi data pada ponselmu. Untuk lebih mempelajari mengenai pengumpulan data oleh Google, baik di Android mau pun tidak, akses tautan resmi mereka.
