Selain Monster Strike yang dibuat oleh Yoshiki Okamoto dan Terra Battle yang digarap oleh Hironobu Sakaguchi, ada satu game mobile lagi yang mengusung dua nama legendaris dari dunia developer Jepang. Game yang kami maksud adalah Granblue Fantasy. Sedangkan nama yang kami maksud adalah Hideo Minama, sang artis Final Fantasy Tactics, dan Nobuo Uematsu, sang komposer utama Square Enix.
Trend untuk mempekerjakan nama-nama terkenal di platfrom game mobile akan semakin kita sering temui di masa depan. Perkembangan ini sangat baik, walau pun terasa sedikit janggal. Bagaimana mungkin, seorang pembuat RPG “hardcore” sekelas Final Fantasy Tactics mau terlibat dalam sebuah game dengan platfrom paling kasual, yaitu smartphone.
Granblue Fantasy adalah salah satu judul RPG yang menggunakan seluruh elemen modern yang merupakan evolusi elemen-elemen JRPG klasik, yang tersedia dari era 90-an. Game mobile ini menghadirkan artwork yang luar biasa, cerita yang sentimentil walau pun sedikit overused, hubungan antar karakter serta sistem kelas dan party.
Sistem pertempuran di Granblue Fantasy berlangsung secara turn-based. Pada awalnya, sistem ini menawarkan pertempuran yang generik dan mudah, tetapi kalian lama-kelamaan akan menjumpai sejumlah tantangan yang membutuhkan strategi khusus, grinding, dan beberapa tantangan yang menyenangkan.
Ketimbang menggunakan sistem Mana yang lebih tradisional, Granblue Fantasy menggunakan sistem Cool Down yang lebih modern. Setiap skill memiliki waktu cool down yang berbeda-beda, sehingga kalian harus sangat berhati-hati ketika menggunakannya.
Pertempuran tetap menjadi elemen utama Granblue Fantasy. Bagian cerita memang menyenangkan, tetapi rasanya jauh lebih menyenangkan ketika kalian mendapatkan SSR (super-super rare), ketimbang melanjutkan cerita.
Kombinasi sistem party Granblue Fantasy membuat kami teringat akan daya tarik utama RPG klasik. Selain itu, para pecinta Final Fantasy Tactics akan menyenangi game ini melebihi apa pun. Sebab, sistem yang digunakan sangat mirip dengan game tersebut hingga ke bagian perkembangan job.
Sebagai contoh, kalian bisa menjadi Raider saat Fighter dan Thief kalian mencapai level 20. Begitu kalian mencapai Raider, kalian bisa meningkatkan level Raider dan Archer untuk membuka job Sidewinder.
Setiap kelas memiliki kekurangan dan kelebihannya. Selain itu, kalian bisa mencampur-campur berbagai subskill yang kalian miliki beserta masteries-nya. Pencampuran ini semakin membuat karakter yang kalian mainkan menjadi berbeda dengan karakter milik orang lain. Tapi, tentu saja, ada build terbaik yang panduannya bertebaran di mana-mana.
Mendengar penjelasan di atas, kalian dipastikan pusing dan merasa kalau Granblue Fantasy merupakan RPG hardcore yang membutuhkan banyak waktu untuk memahaminya. Dugaan ini tidak tepat, karena ada banyak cara untuk menjadi kuat di Granblue Fantasy. Apa pun langkah yang kalian ambil, selalu perhatikan apa yang dibutuhkan oleh tim terlebih dahulu, ketimbang mengejar build terkuat.
Kelar bagian gameplay, maka kita beralih ke bagian cerita. Granblue Fantasy adalah salah satu dari sedikit banyak game mobile yang memiliki cerita yang sangat menarik. Pada awalnya, kami memilih untuk melewati setiap dialog. Lama-kelamaan, kami membaca setiap dialog yang muncul karena sangat menarik dan menjelaskan apa yang terjadi pada saat ini di dunia Granblue Fantasy.
Rasanya, cukup aneh untuk membaca cerita di sebuah game mobile, mengingat banyak sekali game-game mobile keren yang dikerjakan oleh nama-nama terkenal di Jepang, tapi tidak memiliki cerita yang menarik. Mungkin hal ini terjadi karena Granblue Fantasy adalah sebuah game mobile yang panjang dan menghabiskan banyak waktu, sehingga kami lama-kelamaan jadi peduli dengan karakter yang kami mainkan. Hal yang sama juga berlaku untuk para karakter tambahan yang memiliki ceritanya sendiri-sendiri. Setelah memainkan Granblue Fantasy, karakter game RPG mobile lain jadi terasa sedikit tidak bernyawa.
Voice acting juga menjadi nilai plus di Granblue Fantasy. Bila kita membuka halaman Wiki dari Granblue Fantasy, kalian akan menemukan sederet seiyuu terkenal yang mengisi daftar panjang karakter SSR.
Untuk urusan audio dan musik? Kalian bercanda untuk menanyakan hal itu pada kami, bukan? Sebab, seperti yang kami sebutkan di atas, bagian musik dari game Granblue Fantasy digarap oleh Nobuo Uematsu bersama Tsutomu Narita. Itu artinya kita bakal berhadapan dengan banyak lagu-lagu yang nafasnya sama dengan Final Fantasy klasik hingga modern.
Bagaimana dengan grafis dalam game? Lagi-lagi, kalian seperti bercanda. Masih ragu dengan kualitas karya Hideo Minaba? Well, selain Final Fantasy Tactics, Minaba sebenarnya juga mengerjakan Final Fantasy XII dan, yang paling penting adalah, seri Bravely Default. Jadi, sudah terbayang, dong. Bagaimana indahnya artwork di Grandblue Fantasy. Dan, bagaimana coretan beliau yang seperti lukisan minyak itu, hadir di layar ponsel kita.
Walau pun sudah sempurna di sana-sini, bukan berarti Granblue Fantasy hadir tanpa cacat. Salah satu cacat yang paling terasa adalah sistem RNG yang luar biasa menyiksa. Sejatinya, kalian tidak membutuhkan karakter SR atau SSR untuk menikmati game ini, tetapi kehadiran mereka akan sangat membantu, sedangkan kemungkinan untuk mendapatkan karakter tipe SR atau SSR sangat, sangatlah rendah.
Sebuah game yang bagus tetaplah sebuah game yang bagus. Tidak peduli kita mengeluarkan uang atau tidak. Granblue Fantasy adalah sebuah game yang bagus, jadi kalian bisa menyingkirkan beban RNG yang diusung oleh judul ini, sambil tetap merasakan kenikmatan bermain JRPG yang solid dan menantang di mana saja dan kapan saja. Janganlah pernah mundur untuk menikmati sebuah game top notch hanya karena hoki kalian ampas, seampas hoki kami ketika berusaha mendapatkan SSR di Granblue Fantasy.
