istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Celah Keamanan YouTube Dipakai untuk Menyimpan Konten Porno

Dikdok   02 Feb 2017
Celah Keamanan YouTube Dipakai untuk Menyimpan Konten Porno

Celah pada sistem keamanan yang dimiliki YouTube tampaknya dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyimpan konten berupa video-video porno. Dengan memanfaatkan adanya celah tersebut, para pengelola konten porno menyimpan berbagai koleksi videonya secara gratis dengan menggunakan server dan bandwidth yang dimiliki oleh Google.

Untuk melakukan hal tersebut, pihak-pihak tersebut meng-upload sebuah konten secara privat sehingga tidak bisa dilihat oleh publik atau pun muncul di hasil pencarian search engine. Mereka juga menonaktifkan fungsi embed yang memungkinkan video-video tersebut untuk di-posting di situs lain. Dengan cara tersebut, ternyata secara efektif memungkinkan mereka untuk melewati sistem keamanan Content-ID yang dimiliki Google.

Ini berarti konten tersebut tetaplah tidak terdaftar di YouTube dan disajikan secara langsung dari domain GoogleVideo.com sebagai gantinya.

Meski begitu, untuk melihat konten video porno tersebut, dibutuhkan situs web dari pihak ketiga. Beberapa situs juga telah menemukan cara untuk memutar video yang diam-diam diunggah itu pada layanannya, dengan melakukan streaming data mentah dari GoogleVideo.com, domain yang dimiliki Google tadi.

Dengan memiliki hosting video di YouTube secara diam-diam, maka pemilik konten video porno yang menggunakan cara tersebut bisa melakukan penghematan dengan tidak membangun sebuah server sendiri.

YouTube sendiri sebenarnya melarang konten seksual eksplisit seperti pornografi berada pada layanannya. Juru bicara YouTube mengatakan bahwa perusahaannya telah mengetahui celah di dalam layanannya itu dan sedang mengambil tindakan.

"Kami memiliki tim di seluruh dunia yang bisa menandai konten, tak peduli itu konten privat, publik, atau yang tidak mau didaftarkan (unlisted), konten yang melanggar kebijakan kami akan dihapus," ujar juru bicara dari YouTube, seperti yang dilansir dari Kompas Tekno pada akhir bulan lalu.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top