Uber kembali melebarkan sayapnya di Indonesia. Kali ini, penyedia layanan transportasi on demand tersebut mencoba menghadirkan kerjasama dengan Express Group, salah satu perusahaan taksi terbesar di Tanah Air, dalam melayani pelanggan yang akan melakukan perjalanan dengan UberX. Seusai penandatanganan kontrak kerjasama ini, kedua pihak ini akan mengadakan program uji coba yang memungkinkan pengendara taksi Express untuk mendapatkan pesanan layanan dari UberX.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap tingkat penggunaan armada Express Group bisa meningkat,” ujar Benny Setiawan, Chief Operating Officer dari Express Group, dalam sebuah siaran pers.
Uber dan Express Group mempercayai bahwa kemitraan yang mereka jalin ini akan menguntungkan pengemudi mau pun penumpang. Dilihat dari sisi pengemudi, ada peluang ekonomi baru yang muncul dengan adanya perkeembangan teknologi. Sedangkan bagi penumpang, dengan penambahan awak jemputan dari taksi Express, maka akan meningkatkan fleksibilitas dan kenyamanan mobilisasi.
"Kami harap tingkat utilisasi armada Express Group dapat ditingkatkan dan kami dapat memberikan layanan mobilitas yang aman, nyaman, dan menarik bagi penumpang,” kata Benny.
Selaku Head of Business APAC Uber, Eric Alexander juga memiliki pandangan serupa. Menurutnya, kemitraan yang dijalin dengan perusahaan taksi besar di Indonesia ini semakin memperluas layanan transportasi on demand tersebut sebagai solusi transportasi yang akan banyak digunakan di waktu yang akan datang.
“Kolaborasi ini dilakukan demi membuat layanan ride sharing yang bisa diandalkan oleh pengguna, serta membuka peluang ekonomi yang lebih besar bagi mitra pengemudi,” tutur Eric.
Dalam kerjasama yang dibuat, Express Group juga menyediakan kesempatan bagi mitra pengemudi Uber untuk mendapatkan cicilan saat melakukan pembelian kendaraan dari Express Group, tentunya tanpa menggunakan atribut taksi atau branding. Cicilan itu didukung oleh pendapatan pengemudi selama bermitra dengan Uber. Layanan ini nantinya akan tersedia lewat program Vehicle Solutions Uber.
Soal biaya dan syarat ketentuan yang digunakan, semua hal tersebut akan mengikuti ketentuan yang digunakan oleh UberX. Yang akan membedakannya, mobil yang dipakai dalam perjalanan UberX adalah taksi milik Express Group. Nantinya, pengguna UberX akan diberi notifikasi, apabila mobil yang digunakan dalam perjalanannya adalah taksi Express. Dengan begitu, pengguna UberX akan dengan mudah mengetahui apabila perjalanannya akan dilayani dengan mobil taksi Express. Bila pengguna tidak ingin menggunakan taksi Express, pengguna pun bisa membatalkan pesanannya tersebut.
Uber sendiri bukan yang pertama kali melakukan langkah kolaborasi dengan perusahaan taksi konvensional. Sebelumnya, Grab telah menghadirkan langkah ini terlebih dahulu melalui fitur GrabTaxi. Namun, fitur itu menjangkau semua taksi dan tak berdasarkan kerjasama resmi antar dua pihak tertentu. Selain itu, GO-JEK pun tengah berusaha menghadirkan fitur serupa dengan menggandeng Blue Bird, meski layanan tersebut belum juga terwujud hingga saat ini.
