Dikenal sebagai manga paling sukses di seluruh dunia, Naruto seperti menolak untuk dimatikan. Cerita bolehlah selesai, tetapi untuk urusan waralaba, Masashi Kishimoto masih menjual judul Naruto di mana-mana, terutama sebagai judul game smartphone yang entah kenapa cocok-cocok saja dikawinkan dengan waralaba apa pun.
Bila dihitung secara kasar, Naruto sudah memiliki enam puluh lebih judul game yang dirilis pada era Nintendo GameCube hingga sekarang. Judul-judul tersebut akan semakin membengkak bila kita menggabungkannya dengan adaptasi ilegal yang banyak berkeliaraan dan telah menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Bandai Namco selaku pemegang lisensi resmi atas waralaba Naruto.
Adaptasi Naruto terus berlanjut hingga sekarang, dan Bandai Namco kali ini mengajak kita bertualang bersama para ninja Konoha di layar Android dan iOS. Sekarang, Bandai Namco menyerahkan tampuk pengembangannya pada Gree, hal itu mengartikan bahwa kita akan mendapatkan berbagai presentasi yang indah khas game-game buatan developer tersebut.
Sebenarnya, dalam menggarap Ultimate Ninja Blazing, Gree menghadapi masalah yang cukup rumit. Pasalnya, Naruto memiliki jutaan penggemar sehingga Gree harus berpikir keras untuk menggunakan metode pendekatan yang bagaimana agar bisa menyenangkan banyak pihak secara sekaligus. Gree pada akhirnya bermain aman dengan menghadirkan gameplay yang cukup sederhana dan dibalut grafis 2D yang ciamik.
Tokh, Gree juga memiliki seluruh aset Naruto, yang artinya mereka bisa mendapatkan berbagai artwork Masashi Kishimoto yang memanjakan mata dan memang keren itu.
Gameplay yang dihadirkan oleh Ultimate Ninja Blazing adalah sebuah tactical RPG yang dikemas dengan aksi sederhana, seperti melontarkan berbagai karakter Naruto untuk menciptakan combo yang dahsyat dan disertai dengan berbagai cutscene super keren. Untuk bagian ini, kami mengacungi dua jempol sekaligus untuk presentasinya.
Selain combo, kalian juga bisa mengeluarkan serangan spesial yang memiliki damage besar. Serangan spesial ini sangat berguna ketika berhadapan dengan bos-bos di dalam game. Dengan menggunakan serangan spesial ke arah bos, kalian bisa mempersingkat waktu bermain karena anak buahnya akan ikut musnah begitu sang bos berhasil dikalahkan.
Ultimate Ninja Blazing menyertakan sistem grinding. Bedanya, grinding dalam game ini melibatkan rangkaian misi yang sama dengan jalan cerita Naruto. Untunglah, Gree menyediakan fitur dan taktik yang cukup kompleks sehingga proses grinding tersebut tidak terlalu membosankan.
Fitur dan taktik yang cukup kompleks di atas hadir dari karakteristik masing-masing karakter. Mulai dari perbedaan pada elemen serangan, tipe kelangkaan kartu, dan serangan spesial lainnya. Ada lima elemen yang berfungsi layaknya permainan batu-kertas-gunting. Kelima elemen ini adalah Heart, Body, Skill, Bravery, dan Wisdom. Setiap elemen memiliki kelemahannya sendiri-sendiri dan akan mempengaruhi seberapa besar damage yang dihasilkan (atau diterima) karakter kalian saat bertempur. Keberadaan sistem elemen ini membuat kalian harus mengumpulkan karakter dan meningkatkan kemampuannya agar bisa mengerjakan misi-misi level tinggi. Sayangnya, campaign di Ultimate Ninja Blazing menuntut kita untuk memainkan satu level secara berulang-ulang dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Selain campaign, kalian juga bisa bermain bersama pemain lainnya lewat mode multiplayer online. Mode tersebut bisa dibilang sebagai salah satu daya tarik utama dari Ultimate Ninja Blazing, terutama ketika bosan melakukan grinding.
Namco Bandai tidak lupa untuk memasukkan IAP (in-app purchase) ke dalam Ultimate Ninja Blazing. Jadi, di dalamnya kita akan mendapati dua mata uang, yaitu koin dan Ninja Pearl. Koin dipakai untuk proses leveling karakter, sedangkan Ninja Pearl digunakan untuk membuka gacha yang isinya, tidak lain dan tidak bukan, adalah karakter Ninja lain. Sebenarnya, perekrutan para Ninja ini bisa dilakukan melalui misi biasa, tetapi karena keharusan untuk mengorbankan karakter demi mendapatkan karakter yang lebih kuat membuat kami mau tidak mau membeli sedikit Ninja Pearl.
Sayangnya, untuk ukuran game Android (atau iOS), Naruto Ultimate Ninja Blazing memiliki ukuran yang cukup besar dan durasi loading yang lumayan lama. Parahnya lagi, loading screen tersebut terlalu sering muncul di setiap pergantian layar permainan. Kekurangan lainnya datang dari durasi waktu regenerasi stamina yang cukup lama. Sialnya lagi, beberapa misi khusus terkadang memakan jumlah stamina yang sangat besar hingga langsung menghabiskan persediaan stamina kalian.
Akhirnya, kita mendapatkan sebuah game berbasiskan Naruto yang free-to-play. Walau pun bisa dikatakan tidaklah sempurna karena memiliki IAP yang cukup mahal dan proses grinding yang lama, Naruto Ultimate Ninja Blazing ini menjadi obat sakit hati kami akan keberadaan game-game Naruto “aspal” yang banyak berseliweran di Play Store.
