istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Hingga 65%, Google Pangkas Ukuran File Pembaruan APK

Dikdok   15 Dec 2016
Hingga 65%, Google Pangkas Ukuran File Pembaruan APK

Para pemikir handal milik Google kini telah menemukan cara baru untuk memperkecil ukuran file pembaruan aplikasi di Play Store miliknya. Kali ini, pemilik dari sistem operasi Android tersebut dikatakan telah mampu mengurangi ukuran paket pembaruan aplikasi hingga mencapai 65%. Teknologi baru ini pun sudah mulai disebarkan secara terbatas.

Dilansir dari Digital Trends pada pekan lalu, teknologi baru ini dinamai Google dengan sebutan file-by-file patch. Dan, bahkan dalam beberapa kasus, teknologi ini mampu mengurangi ukuran update hingga mencapai 90%.

Secara keseluruhan, Google menyebutkan bahwa sejak mulai menyebarkan sistem file-by-file patch secara terbatas, teknologi ini telah membantu dalam hal mengurangi penggunaan data per hari sebesar 6 petabyte. Jumlah ini sebenarnya masih cukup sedikit, karena file-by-file patch sendiri baru disebarkan secara terbatas, dan hanya bekerja di saat ponsel melakukan pembaruan otomatis (auto update). Ini berarti, Google nantinya bisa menyimpan lebih banyak bandwith ketika teknologi baru ini bisa dimaksimalkan secara sempurna.

Secara sederhana, cara kerja dari sistem file-by-file patch ini adalah dilakukannya pembandingan antara arsip yang baru dan arsip yang lama dengan teknologi ini. Google menggunakan proses ini untuk mengidentifikasi perubahan, menerapkan perubahan, kemudian memeriksa dan memastikan bahwa aplikasi yang ditambal sudah cocok dengan versi terbaru dari Google Play Store.

Namun, ada kelemahan yang dimiliki sistem ini. Dengan menggunakan sistem baru ini, pengguna nantinya akan memerlukan waktu yang lebih lama dalam melakukan proses pembaruan. Bahkan, dengan memotong ukuran patch menjadi setengah, maka proses instalasi bisa memakan waktu hingga dua kali lipat lebih lama dari biasanya.

Perlu diketahui, Google juga pernah mengembangkan teknologi serupa. Sebelumnya, Google menggunakan teknologi dengan nama Deflate untuk melakukan kompresi sebuah file APK. Selain itu, perusahaan tersebut juga pernah menggunakan algoritma BSDiff untuk memotong ukuran file hingga sebanyak 47%.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top