istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Mini Metro

Anduril   08 Nov 2016
Mini Metro

Sebagai perkenalan di awal, Mini Metro adalah sebuah game puzzle yang menghadirkan grafis minimalis dengan tingkat kompleksitas yang tinggi. Game ini sebenarnya sudah lama dimunculkan di PC melalui Steam, tetapi Mini Metro barulah menyapa para pengguna gadget berbasis Android dan iOS di bulan Oktober tahun ini.

Pada dasarnya, Mini Metro merupakan sebuah game puzzle yang berkutat pada perencanaan kereta bawah tanah bagi transportasi massa. Setiap stage dibuat berdasarkan situasi transportasi di kota tertentu sekaligus meniru kondisi geografis, seperti sungai yang menghadang. Semua stasiun akan dimunculkan di atas peta secara acak, dan tugas kita adalah menyambung-sambungkan setiap stasiun tersebut agar seluruh penumpang bisa mencapai stasiun yang mereka tuju dengan hitungan waktu yang relatif singkat.

Game ini memiliki berbagai elemen yang bekerja dengan sangat baik, sehingga kami sedikit dibingungkan untuk memulai review ini dari poin yang mana. Sebagai contoh, gaya visual Mini Metro itu terasa kena banget. Ketimbang menggunakan grafis 3D yang berat dan detil, Mini Metro malah memilih untuk tampil dalam grafis 2D seperti peta kereta bawah tanah ciptaan Harry Beck, yang biasanya tersedia di kereta-kereta. Hasilnya, Mini Metro menjadi sebuah game puzzle dengan grafis paling simpel namun rapi, yang pernah kami mainkan.

Versi Steam dari Mini Metro hanya membutuhkan mouse untuk memainkannya. Sementara di versi smartphone, fungsi mouse tersebut digantikan oleh touchscreen dengan sempurna. Semua kendali, seperti membuat jalur baru, meletakkan kereta baru atau gerbong berfungsi tanpa cela. Bila kalian melakukan drag dan hover sebuah kereta di atas sebuah jalur, jalur tersebut akan menjadi highlight agar kalian tidak salah taruh. Fungsi ini sangat membantu, terutama bila kalian memainkan Mini Metro di layar yang cukup kecil. Membuat jalur juga berlangsung cukup mudah, begitu pun saat ingin menghilangkan jalur-jalur yang sudah terpasang.

Seperti yang telah kami singgung di atas, desain yang simpel tetapi kena banget itu turut menjadi bagian dari gameplay. Setiap stasiun memiliki bentuk geometrisnya masing-masing, seperti lingkaran, kotak, segitiga, dan banyak lagi lainnya. Nah, setiap penumpang memiliki tujuan yang digambarkan berdasar bentuk geometris mereka. Jadi, kalian akan langsung mengerti jalur mana yang harus diubah, dihubungkan, atau ditambahkan unit keretanya, dengan cara melihat banyaknya jenis penumpang yang menumpuk atau jauhnya tujuan penumpang.

Kami tidak bisa membayangkan banyaknya kombinasi yang bisa terjadi di setiap sesi bermain Mini Metro. Sebagai sang developer, Dinosaur Polo Club berhasil menggabungkan desain yang sederhana dan puzzle yang sangat rumit dengan indah. Ada banyak strategi yang bisa kita terapkan di setiap level, seperti menciptakan berbagai loop demi efektivitas, membuat trowongan bawah tanah untuk menyeberangi sungai, memasang kereta tambahan, memasang gerbong, atau memperbesar stasiun. Bila semua berjalan dengan baik, kita akan mendapatkan bonus yang bisa dipilih pada akhir bulan. Bonus-bonus tersebut bisa berupa kereta tambahan, gerbong tambahan, memperbesar stasiun, atau rute baru.

Versi smartphone dari Mini Metro memiliki berbagai fitur tambahan seperti leaderboard competition, juga Extreme Mode dimana semua jalur bersifat permanen, dan kemampuan untuk membuat time-lapsed GIF yang keren, tapi sebenarnya agak kurang berguna.

Sekali lagi, Mini Metro adalah sebuah puzzle yang mampu membuat kami memandangi layar smartphone selama berjam-jam sampai baterai habis. Konsep, kesederhanaan, kompleksitas, dan eksekusinya membuat kami merasa jatuh hati pada Mini Metro. Cobalah saja sendiri kalau kalian tidak percaya dengan review ini. Kami yakin bahwa kalian nantinya pasti akan sepakat dengan apa yang kami tulis dalam review kali ini.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top