istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Penjualan Apple Menurun secara Global

Dikdok   31 Oct 2016
Penjualan Apple Menurun secara Global

Baru-baru ini, Apple telah mengumumkan hasil dari laporan keuangannya pada kuartal keempat tahun 2016, dan hasilnya terlihat tidak baik. Pertama kali sejak tahun 2001, Apple harus menerima kenyataan pahit bahwa terjadi penurunan angka penjualan.

Sebagaimana dilansir dari Engadget pada Kamis (27/10/2016), dalam laporan keuangan kuartal empat 2016 yang baru saja dirilis, Apple menghasilkan angka penjualan sebesar US$4,6 milyar. Turun sekitar 9 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mencapai angka US$ 51,5 milyar dengan keuntungan sebesar US$ 11,1 milyar. Penyebab turunnya angka penjualan ini disebabkan karena terjadi penurunan angka penjualan pada setiap produk kunci mereka.

Secara terperinci, nilai penjualan pada masing-masing perangkat pada kuartal ini adalah 45,5 juta unit iPhone, 9,3 juta unit iPad serta 4,9 juta unit Mac. Nyatanya, nilai ini telah menurun dari tahun sebelumnya sebesar 5,2 persen untuk iPhone, 6 persen untuk iPad, dan 14 persen untuk Mac.

Mengenai penjualan Apple Watch, pihak Apple sendiri masih tidak memberikan informasi menyoal seberapa baik angka penjualannya. Tetapi, jika disamaratakan dalam hal pendapatan, angka penjualan yang disebutkan untuk “produk lain” dari kategori Apple (termasuk Apple Watch, lini Beats, perangkat iPod, dan perangkat kecil lainnya) hanya mencapai US$ 2,2 miliar, turun 21 persen dari tahun lalu.

Para analis menduga bahwa penurunan ini disebabkan karena pola penjualan Apple. Apple Watch dan iPhone 7 baru saja dijual selama periode ini dan perangkat Mac belumlah diperbaharui sama sekali. Para analis menduga pasar global smartphone sudah bosan, dan para konsumen menunggu cukup lama untuk mengganti telepon seluler mereka. Selain itu, model terakhir iPhone sangat mirip (dead ringer?) dibandingkan dua model sebelumnya, sehingga tidak terlalu menggugah minat untuk melakukan pembaharuan. Kesalahan ini mungkin terlihat kecil, tapi keterlambatan pembaharuan ini dialami oleh produk kunci dari perusahaan tersebut.

Analisa lainnya, penjualan Apple di China, yang semula sangat menjanjikan untuk meningkatkan pertumbuhan, justru anjlok sebanyak 30% karena pihak perusahaan menghadapi kompetisi sengit dari merek-merek lokal, seperti Xiaomi, Huawei, Oppo maupun Vevo.

Tapi, bisnis jasa dari Apple (iTunes Store, Apple Music) tetap dapat dianggap sebagai titik terang bagi mereka. Menurut perhitungan, melalui bisnis jasa dari Apple, didapatkan angka pendapatan US$ 6,3 miliar pada kuartal ini, naik 23,5 persen dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan dari Apple Music sangatlah berkontribusi dalam angka peningkatan tersebut.

Selain itu, Mengutip Forbes, nilai jual saham Apple mampu melampaui prediksi analis, yakni berada di angka US$ 1,67 per lembar dengan penjualan iPhone mencapai 45,5 juta unit. Dengan catatan keuangan ini, Apple tetap mengklaim keuntungan perusahaan tumbuh 24 persen atau sekitar US$ 6,3 miliar.

"Performa keuangan bulan September dapat kami katakan sukses sepanjang tahun fiskal 2016. Kami senang, pendapatan perusahaan bisa tumbuh hingga 24 persen," kata sang CEO, Tim Cook, dalam sebuah pernyataan. Lebih lanjut, ia mengaku senang dengan respon yang ditunjukkan masyarakat terhadap kemunculan iPhone 7, 7 Plus, dan Apple Watch Series 2.

Diharapkan juga, adopsi peranti lunak terbaru iOS 10 bisa mendongkrak angka penjualan iPhone di China yang sekarang sedang mengalami penurunan penjualan. Meski pun pangsa pasar Apple mulai menurun di China, tetapi menurut catatan lembaga riset Fiksu, adopsi iOS 10 terhitung paling cepat dibanding generasi terdahulu. Hal ini menjadikannya optimisme tersendiri jika pengguna di China akan bermigrasi ke perangkat yang mendukung iOS 10.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top