Sebuah daftar yang mengandung ratusan informasi pribadi terkait akun Spotify —termasuk e-mail, nama pengguna, password hingga informasi kartu kredit— telah muncul di Pastebin, sebuah situs yang kerap digunakan untuk menyimpan dan berbagi teks.
Berdasar laporan dari TechCrunch, beberapa pengguna dalam daftar tersebut telah dihubungi dan memang mengakui bahwa mereka menemukan keanehan pada akun Spotify miliknya.
Salah satunya merasa keanehan tersebut pada saat mendapati adanya beberapa lagu ‘asing’ yang masuk dalam playlist yang telah dibuatnya. Sementara pengguna Spotify lainnya mengetahui bahwa informasi pribadinya telah digunakan oleh pihak lain yang belum diketahui jati dirinya.
“Saya menduga akun saya telah di-hack pada minggu lalu karena saya melihat beberapa judul lagu di segmen ‘recently played’ yang sebelumnya tidak pernah saya dengar,” ungkap salah satu pengguna yang enggan memberikan identitasnya.
Beberapa pengguna juga mengaku bahwa mereka tiba-tiba ‘ditendang’ keluar dari Spotify. Bahkan, salah satunya sedang melakukan streaming lagu-lagu. Lantas, pada saat mencoba untuk kembali login, mereka menemukan bahwa e-mail yang sebelumnya digunakan telah diubah ke e-mail yang tak dikenal.
Untuk memecahkan masalah tersebut, para pengguna tersebut telah menghubungi pihak Spotify untuk mendapatkan akun miliknya kembali. Namun begitu, apakah server Spotify benar-benar telah di-hack?
Pihak Spotify sendiri telah memberikan pernyataan ke media bahwa mereka tidak diretas.
“Spotify has not been hacked and our user records are secure. We monitor Pastebin and other sites regularly. When we find Spotify credentials, we first verify that they are authentic, and if they are, we immediately notify affected users to change their passwords.”
Ada kemungkinan bahwa pihak Spotify masihlah melakukan proses investigasi hingga saat ini.
Menurut laporan sebelumnya, beberapa pengguna yang mengalami masalah di atas mengakui bahwa kejadian ini dialami mereka pada minggu lalu. Ditambah lagi, daftar yang tersebar di Pastebin tersebut muncul pada tanggal 23 April 2016.
Terlepas dari apa pun yang terjadi, kejadian ini bukanlah menjadi kali pertamanya bagi Spotify untuk mengalami kebobolan. Pada bulan Mei 2014 silam, layanan streaming asal Swedia ini juga sempat di-hack dan barulah diketahui dalam kurun waktu seminggu kemudian.
Jadi, bagi kalian yang memiliki akun Spotify, mungkin ada baiknya untuk memperbarui password. Begitu juga dengan sandi dari akun-akun lain yang dimiliki di Internet. Menurut beberapa kalangan, mengganti password secara berkala dengan memakai kombinasi yang kuat haruslah dijadikan sebagai rutinitas.
