Sebagian dari kalian mungkin pernah mendengar istilah “Brick” di Android. Namun, dipastikan bahwa banyak pula yang belum mengetahui istilah tersebut, bukan?
Lalu, apakah yang sebenarnya dimaksud dengan Brick?
Brick sendiri merupakan sebuah kondisi pada perangkat smartphone Android dimana perangkat tersebut tidak berhasil untuk masuk ke dalam sistem atau bahkan mengalami mati total. Penyebab Brick sendiri bukanlah diakibatkan karena adanya kerusakan fisik, seperti jatuh atau pun kemasukan air, namun karena adanya kesalahan sistem.
Berdasarkan gejala yang dialaminya, Brick dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu Soft Brick dimana smartphone pada kondisi ini masih bisa diperbaiki, serta Hard Brick dimana smartphone pada kondisi ini sudah sangat sulit untuk diperbaiki.
Soft Brick
Smartphone yang mengalami Soft Brick pada dasarnya hanya mengalami kondisi kegagalan booting yang relatif ringan sehingga masih bisa diperbaiki.
Smartphone yang mengalami Soft Brick sendiri memiliki ciri-ciri yang mana setelah smartphone dinyalakan, maka smartphone tersebut akan menampilkan logo miliknya, namun smartphone tersebut selang beberapa detik akan kembali mati. Smartphone yang mengalami Soft Brick juga masih bisa merespon ketika dicolokkan ke pengisian ulang baterai.
Bootloop (smartphone selalu mengalami reboot) merupakan salah satu kondisi yang termasuk ke dalam Soft Brick.
Hard Brick
Sedangkan, pada Hard brick, merupakan suatu kondisi Brick yang mana tingkatnya lebih parah jika dibandingkan dengan Soft Brick. Smartphone akan benar-benar mati total dan tidak merespon tombol power atau pun pengisian ulang baterai.
Penyebab Brick pada Android
Jika bukan karena kerusakan fisik, lalu apakah penyebab Brick pada Android? Terdapat beberapa penyebab terjadinya Brick pada Android, yang antara lain:
- Gagal melakukan unlocking bootloader
- Gagal melakukan flashing firmware
- Kernel dalam kondisi corrupted
- Kesalahan ketika mengutak-atik perangkat (Rooting, instal Custom ROM, instal CMW, dan lain-lain)
Nah, itulah ulasan singkat mengenai apakah ‘Brick’ di ponsel Android itu. Jadi, adakah yang sudah pernah mengalami masalah di atas?