istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
TIPS TRIK GADGET

Remaja Sibuk dengan Gadget? Awas Bahaya Depresi!

Dwi K   20 Nov 2017
Remaja Sibuk dengan Gadget? Awas Bahaya Depresi!

Dewasa ini, anak muda dan gadget merupakan dua hal yang mungkin sudah tak terpisahkan lagi. Terhitung dari mulai masalah pergaulan hingga tugas kuliah dan sekolah, hampir semuanya itu bakal berhubungan dengan gadget. Namun, tidak semua kegiatan remaja dengan gadget nyatanya selalu merupakan suatu hal yang positif. Ada sisi-sisi gelap lainnya yang cukup berbahaya, yang mungkin belum pernah kita ketahui.

Para peneliti menyebutkan bahwa salah satu gejala depresi dan bunuh diri yang cukup terlihat pada kaum remaja adalah meningkatnya jumlah waktu yang dihabiskan untuk sekedar menatap ke layar gadget. 48 persen dari remaja yang menghabiskan waktu selama lima jam atau lebih per harinya pada perangkat elektronik dilaporkan setidaknya telah melakukan satu kali hal yang berhubungan dengan bunuh diri

Seorang profesor psikologi dari San Diego State University dengan nama Jean Twenge telah menyebutkan bahwa para remaja sedang memberitahukan bahwa mereka tengah berjuang, dan kita perlu mendengarkannya dengan serius. Peningkatan atas isu kesehatan mental pada remaja adalah sebuah alarm tersendiri bagi kita.

Dari kuesioner yang diberikan kepada lebih dari 500 ribu remaja di Amerika Serikat ditemukan bahwa angka bunuh diri yang terjadi pada remaja berusia 13 sampai 18 tahun telah meningkat hingga 65 persen antara tahun 2010 hingga 2015, termasuk angka percobaan bunuh diri serta gejala depresi parah yang meningkat sampai 58 persen. Ini semuanya merujuk pada data statistik bunuh diri dari Centers for Disease Control and Prevention.

Menurut penelitian dari professor Twenge, gejala depresi akan lebih umum untuk terlihat pada para remaja yang menghabiskan lebih banyak waktunya dengan gadget.

Ia menambahkan bahwa ia pada awalnya tak yakin menyoal apa penyebabnya. Namun, ia melanjutkan bahwa sebuah survei yang dilakukan pada jangka waktu yang sama telah menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam menghabiskan waktu dengan gadget dan lebih sedikit waktu untuk aktivitas lain. Sejauh ini, hal itu adalah perubahan terbesar dalam jangka lima tahun dan merupakan kabar buruk bagi kesehatan mental.

Menurut Profesor Twenge, pembatasan waktu untuk bermain gadget selama satu atau dua jam per hari akan membantu. Ia menyimpulkan, walau pun belum bisa dikatakan bahwa perkembangan pertumbuhan gadget menyebabkan masalah kesehatan mental, ini adalah perubahan terbesar pada hidup kaum remaja yang terjadi antara tahun 2010 sampai dengan 2015.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top