Dalam sebuah perjalanan melintasi luar angkasa, sebuah pesawat luar angkasa telah mengalami gangguan sampai pada akhirnya terpaksa harus mendarat darurat di sebuah planet asing yang sama sekali tidak dikenal. Yang tersisa dari pesawat luar angkasa tersebut hanyalah sebuah modul darurat, dan sekumpulan sampah. Serta, Anda sendiri, seorang astronot yang terjebak sendirian di planet asing tersebut. Namun, untungnya, Anda adalah seorang Insinyur ahli yang memiliki kemampuan untuk melakukan reparasi dan juga membuat sesuatu. Inilah kisah bertahan hidupnya Anda dalam sebuah game buatan Alexander Tavintsev, yang berjudul Random Space.
Tujuan dari permainan Random Space cukuplah jelas. Pemain yang berperan sebagai sang astronot, harus bisa bertahan hidup terlebih dahulu di sebuah planet asing, dengan cara membangun berbagai macam alat penting, seperti Solar Panel untuk mendapatkan energi, alat untuk mengkonversi Oksigen dari atmosfer planet, dan lain sebagainya. Setelah situasi dirasa kira-kira sudah cukup baik untuk bertahan hidup, maka dimulailah perjuangan dari sang astronot untuk membangun sebuah pesawat luar angkasa agar bisa menjelajahi planet-planet yang berada di sekitarnya sampai akhirnya bisa mendapatkan lokasi saat ini, dan berhasil menciptakan sebuah pesawat luar angkasa canggih yang bisa membawanya pulang ke Bumi.
Kedengarannya rumit? Ya, memang rumit. Random Space merupakan sebuah game yang panjang, pemain harus memiliki dedikasi yang lebih untuk bisa menyelesaikan game ini. Untuk bertahan hidup, sang astronot harus memenuhi beberapa kebutuhan dasar, seperti oksigen, makanan, istirahat yang cukup, serta hiburan. Pemain juga harus memperhatikan sumber daya yang dimiliki oleh sang astronot. Mulai dari Besi, Organik, Bahan Bakar, Energi, dan Oksigen.
Untuk bisa mendapatkan sumber daya baru, ada beberapa cara yang bisa ditempuh. Cara yang paling mudah tentunya adalah dengan mengirimkan robot yang berkeliling planet untuk mendapatkan berbagai macam benda yang nantinya akan dia bawa pulang. Cara lainnya adalah dengan membangun berbagai macam benda, seperti Solar Panel, Hydroponics, Synthesis Station, dan Oxygen Production Station. Namun, semua ini tentunya membutuhkan sumber daya, seperti Besi atau pun Organik. Dan, Besi hanya bisa didapatkan dengan cara mencarinya dengan menggunakan Robot. Namun, Robot ini memiliki energi, jadi tidak bisa berkeliling dengan jauh-jauh untuk menjelajah sebelum akhirnya kehabisan energi dan harus pulang untuk mengisi ulang energi kembali. Selain dengan menggunakan robot, pemain juga bisa menjelajah planet dengan menggunakan sebuah Drone. Ya, sang astronot tidak bisa meninggalkan modul daruratnya hingga jauh-jauh karena oksigen sangatlah terbatas.
Uniknya, waktu di dalam Random Space ini hanyalah akan berjalan apabila sang astronot sedang melakukan sesuatu, baik itu makan, tidur, joget-joget, menonton TV, atau pun sedang membangun sesuatu di luar. Selain dari kegiatan-kegiatan tersebut, waktu akan senantiasa diam demi menunggu aksi dari pemain. Jadi, tidak ada unsur buru-buru sama sekali dalam game-nya. Pengalaman bermain juga akan berbeda untuk setiap pemain. Karena, sesuai judulnya, planet-planet yang dihadirkan dalam game-nya merupakan planet-planet yang acak alias random. Setiap pemain akan menemukan planet-planet yang unik, berbeda dengan pemain lainnya.
Random Space hadir dengan grafis 2D dengan animasi yang sederhana, namun memiliki tampilan yang menawan. Background permainan bisa berubah-ubah sesuai biome dari planetnya. Sang astronot bisa melakukan berbagai gerakan yang sesuai dengan perintah, apakah itu untuk makan, tidur, membuat sesuatu dengan animasi mengetukkan palu atau mengelas, atau pun juga bisa untuk joget-joget. Game-nya pun dihiasi dengan lagu-lagu yang bernuansa scientific, yang menambah suasana kesendirian di planet asing.
Dihadirkan sebagai sebuah game free-to-play, Random Space akan tetap memiliki gangguan berupa video iklan yang sesekali hadir untuk menghalangi pemain dalam memeriksa planet lain. Video iklan seperti ini bisa dilewatkan dalam waktu beberapa detik karena adanya tombol skip. Nah, apabila pemain sedang merasa krisis dan kehabisan sumber daya, maka ada fitur untuk menonton video iklan panjang yang akan menghadiahkan sejumlah sumber daya sebagai insentif untuk menonton iklannya. Game-nya tidak membutuhkan Internet, dan tidak ada mikrotransaksi sama sekali. Yang ada, hanyalah donasi kepada sang developer saja, tentunya, jika Anda sedang bermurah hati.
Melihat dari konsep game ini, boleh dibilang bahwa Random Space ini semacam permainan simulasi yang terinspirasi dari salah satu film yang dibintangi Matt Damon yang berjudul The Martian. Konsep dari film The Martian yang harusnya membosankan tapi filmnya ternyata bagus, sayangnya, hal yang serupa tidak terjadi dalam Random Space. Game ini boleh dibilang agak membosankan karena membutuhkan waktu yang lama sekali untuk mengerjakan sesuatu, baik menunggu Robot Anda dalam mencari sumber daya untuk bisa meng-upgrade sesuatu atau pun membangun sesuatu, serta cepat naiknya kebutuhan hidup (sang astronot sangat cepat untuk merasa kelaparan dan kecapekan, misalnya).
Tapi, tidak ada salahnya untuk mencoba bertahan hidup dalam game unik yang berjudulkan Random Space ini. Yang pasti, apabila Anda sampai kehabisan akal dalam bertahan hidup, ingatlah slogan dari Mark Watney, karakter yang diperani oleh Damon dalam The Martian, yang satu ini: "I'm going to have to science the shit out of this."
