Dunia sudah kiamat dan yang tersisa hanyalah sebuah wasteland saja, dimana peraturan yang ada hanyalah satu. Siapa yang kuat, maka dialah yang benar. Anda adalah salah seorang yang selamat dari kiamat namun terkena amnesia, sehingga tujuan menjelajah wasteland bagi Anda adalah untuk menemukan jatidiri Anda kembali atau mati dalam mencoba. Itulah sekilas kisah yang dibawakan oleh Blue Bottle Games dalam game yang berjudul NEO Scavenger.
Sebenarnya, NEO Scavenger merupakan port dari game PC dengan judul yang sama, yaitu sebuah game dimana pemain ditugaskan untuk bertahan hidup di sebuah wasteland, dimana pemain dalam setiap turn-nya harus menentukan keinginannya untuk menjelajah ke mana, mau mengumpulkan bahan-bahan di mana, serta bagaimana caranya untuk mengatasi berbagai masalah yang disodorkan oleh game-nya.
Pada awal permainan, pemain diberikan kemampuan untuk memilih berbagai macam skill yang mungkin berguna dalam mencoba untuk bertahan hidup. Mulai dari skill Melee, Hacking, Hiding, dan masih banyak lagi. Skill-skill ini memiliki cost, sehingga pemain harus memilih secara bijak agar cost-nya tidak melebihi batas yang ditentukan. Jika pemain ingin mendapatkan skill yang lebih banyak, juga bisa dengan menambahkan sebuah kelemahan yang akan menambahkan batasan akhir dari cost, tapi kelemahan ini tentu saja bisa berakibat fatal apabila tidak dipertimbangkan dengan masak-masak.
Masing-masing skill memiliki kegunaan yang berbeda-beda dalam situasi tertentu. Misalnya, di awal permainan, akan ada sebuah monster yang terdengar datang untuk menyerbu ke dalam ruangan, sehingga pemain harus menentukan apakah akan menggunakan skill Hiding untuk bersembunyi atau menggunakan skill melee dan strong untuk mengintimidasi sang monster, atau bahkan sekaligus mengalahkannya.
Cerita dalam NEO Scavenger dibeberkan dalam bentuk teks yang berparagraf. Jadi, pemain wajib untuk membaca ceritanya agar bisa mendapatkan konteks dari situasi yang sedang terjadi. Setelah selesai mengatasi masalah pertama melawan monster tersebut, maka pemain pun bebas untuk berkeliaran di wasteland dengan batasan gerakan per turn. Apabila gerakan sudah habis, maka pemain harus melakukan End Turn dan berlanjut ke turn berikutnya.
Pada setiap turn, pemain bisa melakukan scavenging untuk mendapatkan berbagai bahan untuk bertahan hidup. Dan, ada kemungkinan untuk bertemu dengan kejadian yang harus diselesaikan. Pemain juga harus memperhatikan dan menjaga karakternya agar tidak terkena berbagai macam malapetaka seperti hipotermia, kelaparan, kehausan, penyakit menular, keracunan, dan berbagai macam lainnya yang realistik di jaman bertahan hidup setelah kiamat ini.
Pertarungan akan terjadi apabila pemain bertemu dengan makhluk lain atau pun manusia lain. Tersedia berbagai macam pilihan aksi untuk mengatasi pertemuan tersebut. Apakah pemain ingin bersembunyi sambil mengawasi gerak-gerik dari makhluk tersebut, atau menerobos dan menyerang, atau bahkan mundur teratur? Semua itu bakal tergantung dari skill dan cara main yang ideal bagi masing-masing pemain.
Fans game Diablo atau pun Resident Evil 4 akan langsung mengenali sistem inventory dalam game ini yang menggunakan sistem grid. Pemain harus menyusun inventory dengan sedemikian rupa agar bisa membawa barang yang seefisien mungkin, termasuk membawa barang di tangan mau pun mengenakan berbagai pakaian.
NEO Scavenger tampil dengan grafis dunia yang menggunakan hex alias segienam. Pemain bisa menjelajah berbagai macam lokasi, baik hutan, bukit, atau pun reruntuhan, dengan efek cuaca dan pencahayaan dari kondisi lapangan (seperti pagi, siang, atau malam). Artwork yang dihadirkan pun cukup menawan, persis seperti game-game adventure berbasis teks jaman tahun '80-an ala Infocom dengan sentuhan artwork tahun '90-an ala Legend Entertainment. Sedikit masalah mungkin akan terjadi apabila pemain memainkan game-nya dengan menggunakan ponsel pintar, karena NEO Scavenger sebenarnya dioptimisasi untuk sebuah tablet sehingga teks dan gambar yang ditampilkan akan terasa sangat kecil. Namun, jangan khawatir, karena Blue Bottle Games sudah mengantisipasi hal ini dengan menyediakan fitur Zoom yang bisa dilakukan dengan menyentuh layar sebanyak dua kali.
Kalau disebut sebuah game free-to-play, NEO Scavenger memang bisa dimainkan tanpa perlu membayar sama sekali. Namun, versi gratis ini sebenarnya berfungsi sebagai sebuah demo saja, karena untuk bisa memainkan game-nya secara penuh, pemain harus membayar versi penuhnya seharga Rp 129.000. Jadi, apa kekurangan dari versi demo ini? Anda tidak akan bisa melakukan save. Jadi, seluruh progress yang sudah berhasil didapatkan akan sirna apabila Anda sampai keluar dari game-nya.
Rasanya, dengan harga yang dipatok di Rp 129.000 untuk sebuah game mobile ini memang terlalu mahal, apalagi dengan versi PC-nya yang hanya dijual seharga Rp 95.999 saja. Tapi, harus diakui, NEO Scavenger merupakan sebuah game survival yang unik dan cukup kompleks, lengkap dengan replayability yang tinggi, sehingga meski pun game-nya cukup sulit untuk dimengerti pada awalnya. Namun, setelah Anda mengerti mengenai cara mainnya, maka game ini cukup adiktif untuk dibeli dan dimiliki.
