istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Vector 2, Lanjutan Seri Berlari Parkour Futuristik yang Menantang

Andy Chan   23 Oct 2017
Vector 2, Lanjutan Seri Berlari Parkour Futuristik yang Menantang

Pada Vector yang pertama, dikisahkan bahwa masa depan dunia sudah dikuasai oleh pemerintahan totaliter, dimana konflik dan keberagaman sudah hilang dengan dihapuskannya seluruh kebebasan pribadi. Salah seorang pekerja di gedung pencakar langit, yang diharuskan untuk bekerja di dalam sebuah ruangan gelap dengan kubikel di samping ratusan kubikel serupa, sudah muak dan melarikan diri dengan dikejar oleh para sekuriti. Kini, sekuel dari game berlari parkour karya Nekki tersebut telah dihadirkan dengan judul Vector 2.

Berbeda dengan kisah Vector pertama, maka pemain pada Vector 2 ini akan berperan sebagai subyek eksperimen yang senantiasa diklon apabila terjadi sesuatu yang... fatal. Tidak lagi merupakan seorang pelarian, melainkan memang merupakan sebuah spesimen yang ibarat tikus percobaan, yang diwajibkan untuk berlari menembus sebuah stage dengan menggunakan skill Parkour.

Kalau dibilang, ini adalah sebuah eksperimen yang aman, tentunya tidak. Stage yang harus dilalui tersebut akan dipenuhi dengan berbagai macam rintangan yang mematikan. Sebut saja, ada sinar laser yang siap menghanguskan sang subyek. Belum lagi, ranjau yang bisa meledakkan dirinya, serta berbagai jurang yang siap untuk memangsa. Bagaikan terjebak di dalam neraka, alam sadar pemain yang sudah binasa tersebut pun dipindahkan kembali ke klon berikutnya, dan dia pun akan kembali berlari. Untungnya, ada sedikit cahaya di ujung neraka ini. Begitulah, ada pihak tertentu yang bersedia membantunya untuk kabur. Yang tinggal hanyalah sebuah pertanyaan, sanggupkah Anda untuk mencoba melewati stage-stage tersebut terlebih dahulu?

Sama halnya seperti Vector pertama, Vector 2 ini juga merupakan sebuah game berlari otomatis ke arah kanan, dimana pemain bakal memiliki kemampuan parkour untuk melompati atau pun melewati bagian bawah dari berbagai rintangan yang hadir. Pengendalian permainan pun masih sama, hanyalah perlu melakukan swiping ke arah atas untuk melompat atau pun menghindari rintangan, melakukan swiping ke arah bawah untuk menyusup ke bagian bawah rintangan, serta melakukan swiping ke arah kanan untuk berlari dengan lebih cepat. Timing untuk melakukan swiping juga masihlah sama. Namun, kali ini akan jauh lebih menantang, karena rintangan-rintangan yang menghalangi pada Vector 2 bakal jauh lebih mematikan jika dibandingkan dengan yang pertama.

Perbedaan paling mencolok antara Vector kedua ini dengan yang pertama adalah fitur yang namanya Random Stage Generator. Jadi, setiap kali bagi pemain untuk menjalankan Stage 1, Stage 2, dan seterusnya, maka isi dari stage tersebut bakal selalu berubah-ubah, baik posisi rintangan atau pun laser-laser yang siap menghanguskan pemain, meski tujuan akhirnya akan tetap sama, yakni berlari dari titik awal ke titik akhir di ujung kanan dan turun ke bawah menuju stage berikutnya. Pemain juga tidak akan bisa dengan seenaknya memilih stage, karena harus mencapai sebuah poin tertentu dahulu barulah bisa melanjutkan dari stage tersebut. Misalnya, mencapai stage 3 atau pun stage 8 untuk bisa memulai dari kedua stage tersebut.

Setiap menyelesaikan sebuah stage, pemain akan mendapatkan uang yang bisa digunakan untuk membeli upgrade yang sangat variatif. Mulai dari Armor, Helm, Gloves, Boots, hingga termasuk membeli trick Parkour. Beberapa equipment yang disediakan tersebut bisa dipergunakan untuk mempertahankan hidup, seperti armor untuk bertahan dari sinar laser, atau pun sepatu yang bisa menahan ledakan ranjau.

Dibandingkan dengan Vector pertama, Vector 2 memang masih memiliki grafis yang sama, namun background gedung pencakar langit di Vector pertama sepertinya masih terlihat lebih menawan untuk dilihat jika dibandingkan dengan lokasi laboratorium dalam ruangan yang cenderung gelap di sini. Karakter pemain pun masih hadir dalam bentuk siluet, dan tetap memiliki animasi yang keren di saat berlari, melompat, melakukan parkour, hingga hancur menjadi abu saat mati terkena rintangan yang mematikan. Asyiknya, stage juga tetap akan diiringi lagu-lagu futuristik yang keren di saat sedang berlari, sehingga tidak akan mengurangi serunya permainan.

Meski pun Vector 2 ini masih merupakan sebuah game free-to-play, namun Nekki telah mengambil jalan F2P yang sebenarnya agak mengganggu. Kini, ada yang namanya Energy, sebuah sistem stamina yang akan membatasi jumlah bagi pemain untuk melakukan pelariannya dengan maksimal sebanyak lima Energy saja. Di samping itu, video iklan sudah pasti sering ditampilkan sehingga mengganggu permainan, serta adanya sistem upgrade trick yang bisa didapatkan dengan cara melakukan misi tertentu, atau pun membeli mata uang premium berupa Chip. Mikrotransaksi pun jauh lebih agresif, karena pemain kini bisa membeli Energy, membeli mata uang premium, bahkan membeli sebuah loot box untuk mendapatkan boost dalam permainan. Well, paling tidak, game-nya tetap bisa untuk dimainkan secara offline.

Vector 2 memang berhasil dalam membawa kembali serunya berlari secara Parkour untuk melewati berbagai rintangan, dengan tantangan yang betul-betul ekstrim, berupa laser, ranjau, dan lain sebagainya. Namun, dengan hadirnya fitur-fitur F2P yang menjerat ini, rasanya malah mengurangi kenikmatan bermain, tidak sebebas Vector yang pertama. Meski pun begitu, Vector 2 tetap seru, keren, dan menantang untuk dimainkan. Penasaran dengan lanjutan game Vector ini? Segeralah pasang Vector 2 di ponsel pintar Anda!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top