istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Belajar Bahasa Jepang dalam Game RPG Japanese Dungeon: Learn J-Word

Andy Chan   28 Sep 2017
Belajar Bahasa Jepang dalam Game RPG Japanese Dungeon: Learn J-Word

Seorang Knight bernama Lancelot ingin bepergian ke Jepang. Karena, menurutnya, gadis-gadis Jepang itu benar-benar cantik dan imut. Namun sayangnya, dia tidak mempunyai kemampuan berbahasa Jepang. Lagipula, saat ini, dia sedang bangkrut juga. Tapi, Lancelot pantang menyerah. Dia tetap nekat untuk bepergian ke Jepang dengan bermodalkan nyali, sambil berharap bisa belajar bahasa Jepang dan mengumpulkan uang selama perjalanannya ke Jepang sambil membunuh para monster. Ya, itulah tema unik yang disajikan oleh game Japanese Dungeon: Learn J-Word buatan Terry Young Studio.

Jadi, apakah sebenarnya game Japanese Dungeon ini? Pada intinya, game ini merupakan sebuah game RPG yang berbentuk kuis bahasa Jepang. Di awal permainan, pemain akan diperkenalkan dengan beberapa huruf Jepang. Misalnya, a, i, u, e, dan o. Kemudian, ka, ki, ku, ke, dan ko. Semuanya itu dalam bentuk hiragana. Pemain harus menghafalkan bentuk huruf hiragana tersebut, karena akan dipergunakan untuk melawan monster.

Cara untuk bermain kuis ini sebenarnya mudah. Karakter pemain akan dihadapkan dengan sebuah monster, dan akan muncul huruf hiragana di tengah-tengah layar. Tugas pemain adalah untuk membaca huruf hiragana tersebut dan menjawabnya dengan benar menggunakan pilihan berganda yang disediakan di bawah. Ada batasan waktu dalam memilih jawaban yang benar. Dan, apabila pemain sampai salah untuk memilih, maka monster pun akan bergerak serta membacok pemain hingga mengakibatkan life karakter jadi berkurang.

Demikian pula yang terjadi sebaliknya. Apabila pemain sampai berhasil untuk menjawab dengan benar, maka karakternya pun akan bergerak maju dan membacok monster. Sebagai bonus, apabila pemain sampai berhasil untuk menjawab pertanyaannya dengan cepat, maka akan diberikan hadiah berupa critical hit alias double damage yang menyebabkan life monster berkurang hingga dua kali lipat dari biasanya. Hal ini akan terus berlangsung sampai salah satu life dari knight atau pun monster telah habis.

Tersedia empat buah level untuk diselesaikan, masing-masingnya dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Pada awalnya, memang hanya kuis satu huruf hiragana saja. Namun, nantinya akan bisa masuk ke dalam kuis bahasa Jepang sehari-hari, berikut dengan artinya.

Dalam sebuah level, terdapat sejumlah stage yang harus diselesaikan. Masing-masingnya memiliki tiga buah bintang yang harus diisi. Apabila pemain sampai berhasil untuk menjawab semua pertanyaan dengan sempurna, maka akan mendapatkan tiga buah bintang. Setiap menyelesaikan stage, pemain juga akan mendapatkan sejumlah uang untuk digunakan dalam meng-upgrade level karakter atau pun membeli karakter baru. Ada banyak karakter yang tersedia di dalam Japanese Dungeon. Masing-masingnya memiliki tampilan unik dan juga skill unik yang bisa membantu untuk mengalahkan monster.

Selain keempat level yang tersedia, juga ada yang namanya Infinite Dungeon dimana pemain bisa terus-menerus menjawab kuis yang pertanyaannya diacak dari semua level yang sudah diselesaikan. Dalam Infinite Dungeon ini, semua hit adalah one hit kill, jadi kalau sampai salah untuk menjawab sekali saja, bakal langsung mati.

Game kuis Japanese Dungeon: Learn J-Word ini tampil dengan grafis retro menggunakan pixel art. Semua karakter tampil secara retro, namun huruf-huruf Jepang yang ditampilkan cukup jelas untuk terbaca. Memang, tampilannya tidak terlalu menarik. Namun, untuk game kuis-kuisan, grafis yang seperti ini rasanya sudah cukup fungsional.

Japanese Dungeon memang merupakan sebuah game free-to-play, namun game-nya memiliki dinding yang sulit untuk ditembus. Karena, untuk bisa memainkan level 2, 3, dan 4, pemain harus membeli masing-masing level tersebut dengan menggunakan 50 ruby. Cara untuk mendapatkan ruby pun sangatlah sulit, mesti menggunakan Daily Quest yang menghasilkan 10 ruby per hari, atau menonton video iklan. Tentu saja, ada mikrotransaksi untuk membeli Ruby tersebut, meski pun game-nya sendiri tidak membutuhkan koneksi Internet untuk dimainkan.

Satu hal yang perlu dicatat adalah penggunaan energi di dalam game-nya. Setiap kali memulai sebuah stage, maka Anda akan menghabiskan sebanyak satu poin energi. Nah, berhubung hanya ada sebanyak lima poin energi, dan satu stage bisa diselesaikan dengan sangat cepat (apalagi jika bahasa Jepang Anda sudah sangat fasih), maka Anda dalam waktu 10 menit paling hanya bisa memainkan hingga 6 stage saja. Energi akan kembali dihadirkan dalam waktu 10 menit, namun rasanya cukup mengganggu untuk yang ingin bisa segera memainkan game-nya tanpa ada gangguan apa pun.

Bagi mereka yang sudah bisa berbahasa Jepang dengan fasih, akan merasa bahwa game Japanese Dungeon ini merupakan semacam lelucon yang tidak berguna. Bahkan, mereka bisa jadi akan sangat bosan ketika mencoba Infinite Dungeon, karena tidak mungkin terjadi kesalahan jawab. Namun, bagi mereka yang kemampuan berbahasa Jepangnya terbilang karatan karena jarang untuk digunakan, maka game ini bisa dijadikan sebagai alat untuk latihan. Terutama, bagi yang masih sulit untuk membedakan me dan nu, atau re dan ne. Namun, pada intinya, game ini kurang cocok untuk digunakan sebagai metode belajar bahasa Jepang, lebih cocok untuk latihan saja.

Selain bahasa Jepang, Tommy Young Studio juga menyediakan dua buah game sejenisnya yang berjudul Korean Dungeon dan Chinese Dungeon, masing-masingnya dengan kuis yang tentu saja merupakan latihan bahasa Korea dan bahasa Mandarin. Apabila Anda merasa kemampuan Anda dalam berbahasa Jepang, China, dan Korea sudah mulai karatan, maka ketiga game ini bolehlah untuk dicoba.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top