istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Dari Bibit Unggul jadi Petenis Pro dalam TOP SEED: Tennis Manager

Andy Chan   14 Sep 2017
Dari Bibit Unggul jadi Petenis Pro dalam TOP SEED: Tennis Manager

Boris Becker, Rafael Nadal, Maria Sharapova, Roger Federer, Steffi Graf, Pete Sampras, Martina Navratilova, Billie Jean King. Apakah kalian merasa familiar dengan nama-nama tersebut? Ya, mereka adalah para petenis top dunia sepanjang masa yang tentunya dikenal oleh semua penggemar olahraga tenis, dan bahkan pastinya juga sudah pernah didengar oleh mereka-mereka yang tidak mengikuti cabang olahraga yang satu ini. Bagaimana mereka bisa menjadi petenis pro seperti itu? Tentunya, mereka memulai semuanya dari nol dan naik secara perlahan tanpa pernah menyerah. Nah, cara untuk naik inilah yang diangkat menjadi game oleh Gaminho dalam game mereka, Top Seed: Tennis Manager.

Seperti yang terlihat dari judulnya, Top Seed: Tennis Manager merupakan sebuah game yang bertipe manajemen atas seorang atlet tenis. Pada saat menjalankan game-nya untuk pertama kali, pemain akan diberikan sebuah kesempatan untuk mengkustomisasi sang petenis yang akan dinaikkan kariernya. Mulai dari nama lengkap, cara memegang raket (apakah kidal atau tidak), serta teknik backhand-nya. Setelah itu, pemain juga bisa mengkustomisasi bagaimana wajah sang petenis terlihat. Dari warna kulit, tipe hidung, mata, alis, aksesoris wajah, sampai ke warna kaos.

Pemain bertugas untuk menyewa staf yang akan melatih sang petenis muda tersebut. Ada pelatih tenis, pelatih fitness, ahli pijat, psikologis, serta dokter. Mereka semua harus dikontrak untuk bisa melatih petenisnya dalam berbagai kategori, seperti teknik serve, teknik backhand, juga kemampuan fisik seperti kekuatan, kecepatan, serta kemampuan mental macam konsentrasi, momentum, dan sebagainya. Latihan-latihan ini tidaklah instan dan membutuhkan uang. Waktu latihan pun berjalan secara real-time, jadi pemain bisa mematikan game-nya sambil menunggu latihan-latihan tersebut sampai diselesaikan.

Di samping melakukan latihan, pemain juga bisa memasang berbagai macam skill untuk digunakan selama pertandingan. Skill-skill ini bermacam-macam fungsinya. Ada yang meningkatkan kemampuan diri sendiri, juga ada yang mengurangi skill pemain lawan. Sayangnya, skill-skill itu terbatas, hanyalah bisa digunakan sekali saja selama pertandingan. Selain itu, skill juga merupakan sesuatu yang bisa habis, jadi haruslah didapatkan terlebih dahulu untuk bisa dipasangkan ke sang petenis.

Waktu di dalam game berjalan secara mingguan per turnamen. Kadang satu minggu, kadang beberapa minggu untuk ke turnamen berikutnya. Mulai dari yang kelas amatir sampai pada kelas pro. Setiap menyelesaikan satu turnamen, baik menang mau pun kalah, pemain akan mendapatkan paket bonus berupa skill, uang, serta barang-barang lainnya. Setelah itu, waktu pun berjalan selama satu minggu untuk menuju ke turnamen berikutnya.

Seperti game-game manager sederhana lainnya, selama pertandingan tenis berlangsung, tidak ada animasi dari pemain sama sekali. Permainan akan berlangsung di lapangan tenis dengan counter skor di tengah yang secara otomatis bakal bertambah sesuai dengan perbandingan skill antar petenis milik pemain dan petenis lawan. Animasi hanya ada sedikit, berupa bola tenis yang mental ke atas dan ke bawah, yang sepertinya tidak ada gunanya sama sekali untuk dianimasikan.

Top Seed: Tennis Manager terlihat sebagai sebuah game free-to-play online, tapi sebenarnya tidak membutuhkan koneksi Internet untuk dimainkan. Terdapat dua buah mata uang dalam game ini. Yang pertama adalah uang yang biasanya didapatkan dengan memenangkan (atau pun kalah) sebuah pertandingan tenis. Uang ini bisa digunakan untuk menyewa staf, atau pun melatih petenis. Yang kedua adalah batangan emas yang merupakan mata uang premium. Batangan emas ini bisa dipakai untuk mempercepat waktu latihan, juga untuk membeli uang dan energi. Berbicara mengenai energi, game ini menggunakan sistem stamina berupa energi, yang akan bertambah seiring waktu, dan bakal berkurang apabila Anda bermain tenis.

Dengan waktu pertandingan yang hanya satu atau dua menit saja, Top Seed: Tennis Manager merupakan salah satu game yang bisa dimainkan dengan santai di kala senggang. Sayangnya, waktu loading di awal game benar-benar lama. Bisa mencapai satu atau dua menit. Belum lagi, kalau ada update. Tapi, pada intinya, game ini menarik dan bisa menjadi sebuah tantangan, apakah Anda sanggup untuk menjadikan petenis unggulan Anda dari kelas terbawah menjadi salah satu pemain top dunia. Download Top Seed sekarang juga!

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top