Dewasa ini, banyak dari kita yang mungkin sangat bergantung pada smartphone. Sampai-sampai, hanya sekedar firasat soal kehabisan baterai saja sudah bisa menjadi sebuah ketakutan tersendiri.
Bagusnya, ada banyak cara untuk mempercepat proses charging pada ponsel Android. Beberapa di antaranya bahkan sudah dihadirkan secara built-in pada smartphone itu sendiri, sementara untuk yang lainnya bakal bergantung pada beberapa kondisi tertentu.
Ada beberapa faktor yang secara aktif mempengaruhi seberapa cepat proses charging pada pada ponsel Android, dan artikel dari JurnalApps kali ini akan membahasnya, sehingga kalian bisa mendapatkan durasi charging yang lebih optimal.
Gunakan Charger Bawaan
Kami telah melakukan pengamatan terhadap banyak charger Android yang berbeda, dan hampir dari semuanya itu mampu melakukan tugasnya.
Tapi, jika kalian merasa charger lamamu sudah tidak bisa bekerja dengan baik atau pun produk pihak ketiga yang sempat kalian beli itu ternyata gagal melakukan proses charging dengan cepat, inilah saatnya bagimu untuk membeli charger baru yang aseli.
Bahkan, kalian kini bisa menemukannya di berbagai toko online dengan mudah.
Gunakan Kabel Charger yang Berkualitas
Inilah salah satu alasan yang seharusnya sudah jelas, tapi sayangnya sering tak dipedulikan karena jarang ada orang yang terpikir untuk mengecek kabel charger.
Kabel charger yang berkualitas dipastikan bakal menggunakan wiring berbahan tembaga di dalamnya. Di lain pihak, banyak kabel murahan yang memakai bahan-bahan di bawah standar yang tentunya tidak memadai untuk melakukan proses charging secara optimal.
Seperti yang telah banyak diujarkan, ada baiknya untuk menggunakan kabel charger bawaan yang telah dipaketkan bersama-sama dengan smartphone kalian, karena kabel tersebut dibuat dengan bahan-bahan yang berkualitas.
Atau, carilah kabel produksi pihak ketiga yang berkualitas dan datang dari sebuah brand yang memiliki reputasi bagus. Tapi, perlu diperhatikan juga. Jika harganya dirasa terlalu murah, ada kemungkinan bagi produsen kabel itu untuk ‘bermain-main’ soal bahan dasar atau pun kualitasnya.
Jangan Gunakan Ponsel saat Di-charge
Ini adalah salah satu alasan terpenting mengapa orang-orang merasa smartphone mereka tidak bisa di-charge dengan cepat. Jika kalian tetap terus menggunakan smartphone sembari sedang di-charge, maka ponsel tersebut tidak akan bisa di-charge dengan kecepatan penuh.
Ada dua teori besar di baliknya; jika kalian memainkan game-game berat yang sangat haus daya, maka gadget milikmu itu mungkin akan lebih cepat untuk terasa panas, dan jika kalian melakukan charging smartphone, maka suhunya pun akan meningkat dengan lebih cepat.
Suhu dingin yang ekstrem dan suhu panas yang tinggi. Dengan mempertimbangkan kebutuhan charging pada ponselmu, ada satu kondisi dengan suhu tertentu yang bakal memampukan gadget untuk bisa di-charge dengan kecepatan penuh.
Jadi, di saat kalian memainkan game-game yang berat dan melakukan charging smartphone, suhu pada smartphone mungkin bakal meningkat hingga mencapai sebuah titik dimana proses charging menjadi nihil, atau ditiadakan. Efek tersebut mungkin bukanlah masalah besar, tapi itu bakal diakumulasikan hingga beberapa menit jika kondisinya memang tidak memadai untuk melakukan charging.
Wireless Charging
Meski wireless charging merupakan sebuah inovasi yang menakjubkan, prosesnya bakal berjalan sedikit lebih lambat dibanding dengan proses charging yang lebih tradisional.
Memang sangatlah praktis untuk menaruh smartphone milikmu itu di atas sebuah charging tray untuk di-charge; tapi jika kalian sedang menginginkan proses charging yang cepat, ada baiknya bagi kalian untuk langsung mencolokkan sebuah charger secara langsung ke ponselmu.
Wireless charging merupakan sebuah cara yang hebat untuk melakukan charging terhadap gadget jika kalian sedang tidak terburu-buru, tapi jika kalian menginginkan proses yang lebih efisien dan lebih cepat, maka mencolokkan sebuah charger secara fisikal ke port pada smartphone-mu itu adalah pilihan yang terbaik.
Matikan Smartphone
Manakah yang bakal terisi air dengan lebih cepat? Ember yang bocor atau ember yang baik-baik saja? Kita semua tentunya memahami bahwa ember yang tidak bocor akan terisi air dengan lebih cepat.
Hal yang sama juga berlaku pada hampir kebanyakan perangkat elektronik yang bergantung pada baterai lithium-ion. Nah, jika kalian mematikan smartphone, kalian pada dasarnya telah menutupi ‘kebocoran’ yang dianalogikan dengan ember-ember tadi.
Memang, kalian bisa mengaktifkan airplane mode atau pun power saving mode untuk melakukan proses charging dengan sedikit lebih cepat. Tapi, jika kalian menginginkannya terjadi dengan kecepatan penuh maka mematikan smartphone adalah pilihan yang terbaik. Ini mungkin terasa bagaikan sebuah solusi yang jelas, tapi penulis sudah mencobanya beberapa kali dan ini bekerja dengan mengagumkan.
Jika kalian sedang terdesak dan mesti segera keluar rumah tapi smartphone milikmu sudah hampir mati, segera tekan tombol power untuk melakukan shut down sepenuhnya, maka gadget-mu itu akan di-charge dengan kecepatan penuh.
Kesimpulan:
Cara-cara di atas itu adalah beberapa yang terbaik untuk mempercepat proses charging pada ponsel Android tanpa memerlukan aplikasi-aplikasi atau teknik apa pun yang terasa meragukan. Tentunya, jika kalian memiliki sebuah smartphone yang memiliki baterai removable, yang sudah jarang ada di saat ini, kalian bisa membawa baterai cadangan dan mungkin bisa memperpanjang lama pemakaian smartphone hingga dua kali lipat untuk sepanjang hari.
Kalian juga bisa mengecek beberapa power bank yang dirasa terbaik untuk menemani smartphone Android milikmu itu jika tak keberatan untuk mengisi baterai sembari beraktivitas. Tapi, untuk kebanyakan bagian, seluruh cara di atas tadi bakal menghasilkan proses charging yang lebih cepat untuk hampir semua gadget yang ada, baik yang mendukung fast charging atau pun tidak.
