Layanan transportasi online on demand kini telah berkembang dengan pesat di Indonesia. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih untuk menggunakan jasa dari layanan-layanan ride sharing ini untuk mengantarkan mereka ke berbagai tujuan, tentunya dibutuhkan pengetahuan yang baik agar dapat bepergian dengan aman dalam menggunakan mode transportasi online ini.
Oleh karena itu, JurnalApps kali ini akan memberikan beberapa tips agar dapat bepergian dengan aman dan nyaman dalam menggunakan layanan transportasi online:
1. Pastikan lokasi penjemputan yang tepat
Terdengar cukup sepele, namun sebaiknya luangkanlah waktu selama beberapa saat untuk memastikan, apakah alamat yang telah dimasukkan sudah sesuai atau tidak. Hal ini nantinya akan lebih memudahkan mitra pengemudi untuk melakukan penjemputan. Selain itu, juga hindari lokasi-lokasi yang menyulitkan dalam proses penjemputan, seperti area dilarang berhenti atau di jalan raya.
Memastikan lokasi penjemputan juga berguna bagi keamanan pengguna, lho. Dengan lokasi penjemputan yang sesuai, maka keamanan dari penumpang pun akan lebih terjaga.
2. Hindari memaksakan jumlah penumpang
Inilah yang biasanya masih tidak dihiraukan oleh para pengguna layanan mobil online. Seringkali, kapasitas mobil yang hanya diperbolehkan untuk menampung 4 penumpang, tapi pengguna malah memaksakan jumlah penumpang yang melebihi dari kapasitas maksimal. Hal tersebut tentunya akan membahayakan penumpang sendiri.
Pasalnya, asuransi kecelakaan yang disediakan oleh para penyedia layanan hanyalah dialokasikan sesuai dengan jumlah penumpang maksimal. Jika ada penumpang ”tambahan,” maka perusahaan penyedia jasa tidak akan bertanggung jawab terhadap keselamatan dari penumpang tersebut.
3. Waktu adalah uang
Baik penumpang mau pun mitra pengemudi haruslah bisa bekerjasama terkait hal ini. Jika mitra pengemudi telah berusaha dengan sebaik mungkin untuk menjemput penumpang dalam waktu yang singkat, maka usahakanlah agar penumpang juga bisa bersiap-siap sebelum kendaraan sampai di tempat penjemputan.
4. Pastikan bahwa kalian di kendaraan yang benar
Ketika melakukan pemesanan untuk menggunakan layanan ride sharing, maka akan dimunculkan identitas dari mitra pengemudi yang akan menjemput kita, baik informasi nama, foto, rating, jenis kendaraan mau pun nomor kendaraan.
Untuk alasan keamanan, jika salah satu identitas yang tertera di aplikasi nyatanya tidaklah sesuai dengan kondisi di lapangan (misalnya nomor kendaraan yang berbeda), maka penumpang berhak untuk membatalkan pemesanan.
5. Kenakan sabuk pengaman dan helm
Guna menjamin keamanan dan keselamatan, patuhilah peraturan lalu lintas yang telah ada. Gunakan sabuk pengaman di mobil dan juga helm di sepeda motor.
6. Bagikan status perjalanan
Ketika sedang berada di dalam perjalanan, kita tidak hanya bisa memantau perjalanan yang sedang dilakukan. Namun, kita juga bisa membagikan status perjalanan yang tengah dilakukan kepada kerabat terdekat. Misalnya saja di Uber, dengan menekan opsi Status, maka informasi nama mitra pengemudi, foto, nomor kendaraan, dan lokasi kita sehingga dapat diketahui oleh kerabat yang kita inginkan.
7. Berlaku sopan dan saling menghormati
Kesopanan dan sifat saling menghormati haruslah ditanamkan, dan sejatinya bukanlah hanya ketika menggunakan layanan transportasi online saja, namun kapan pun dan dimana pun.
Dalam studi kasus di kendaraan online, perlakukanlah kendaraan yang kita tumpangi dengan baik dan jangan menimbulkan ketidaknyamanan bagi mitra pengemudi serta penumpang-penumpang yang menaiki kendaraan tersebut setelah kita turun.
Jika sedang mengalami keterlambatan, janganlah meminta pengemudi untuk sampai melakukan pelanggaran peraturan lalu lintas.
8. Beri masukan
Setiap penyediaan layanan ride sharing menyediakan rating secara default. Setiap masukan yang diberikan oleh penumpang akan lebih meningkatkan dan menjaga kualitas layanan mereka. Hal ini turut pula memberikan akuntabilitas. Jadi, setelah sampai tujuan, berikanlah rating dan masukan yang tepat dan sesuai.
