Satu lagi, layanan jejaring sosial karya anak bangsa yang muncul di kancah internet Indonesia. Yaitu, Ketemu, sebuah layanan media sosial yang sudah dirilis sejak tanggal 13 Februari 2017 lalu. Memang, sudah ada banyak aplikasi jejaring sosial yang terkenal dan sering digunakan di kalangan netizen Indonesia. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat dari tim pengembang Ketemu untuk membuat layanan yang serupa. Tentunya, agar bisa survive dan terus berkembang, tim pengembang Ketemu harus memutar otak untuk bisa membuat layanan jaringan sosial ini jadi berbeda dengan layanan lainnya.
Lalu, apa yang membedakan Ketemu dengan layanan serupa lainnya? Sedikit berbeda dengan aplikasi jejaring media lain, fitur unggulan dari Ketemu ini secara jelas terletak di layanan berbasis lokasi atau yang lebih dikenal sebagai LBS (Location Based Service). Seperti yang telah diimplikasikan oleh namanya tersebut, aplikasi mobile ini mendorong pengguna untuk saling bertemu dengan para pengguna lainnya yang bertinggal di area yang sama melalui informasi-informasi atau bermacam kejadian yang terjadi di sekitar pengguna.
Dikarenakan layanan Ketemu ini dijalankan dengan berdasarkan lokasi pengguna, maka pengguna pun bisa mengetahui keberadaan lokasi para pengguna lainnya. Dilihat secara sekilas, Ketemu memang seperti Path atau Foursquare yang dulu sempat terkenal karena sama-sama saling menggunakan layanan yang berbasis lokasi. Namun, berbeda halnya dengan Path dan Foursquare, Ketemu lebih bertujuan untuk mendorong para penggunanya untuk saling bertemu dan menyapa di dunia nyata, alias kopi darat.
Menggunakan Aplikasi Ketemu
Cara penggunaan aplikasi mobile ini cukup mudah. Pertama, unduhlah aplikasi Ketemu di Google Play. Setelah selesai mengunduh dan meng-install, bukalah aplikasi mobile tersebut. Di halaman awal, kalian akan ditanyai bahasa yang ingin kalian gunakan. Setelah selesai memilih bahasa, aplikasi mobile tersebut akan meminta nomor HP. Selanjutnya, kalian akan menerima SMS berisikan nomor konfirmasi yang harus kalian isikan ke aplikasi mobile tersebut. Kemudian, aplikasi mobile tersebut akan menanyai username, tanggal lahir, gender, dan warna favorit. Selesai mengisinya, lakukan klik. Dan, voila!
Ketemu akan memintamu untuk mengaktifkan GPS-mu. Setelah menyalakan GPS, Ketemu akan segera menampilkan map lokasimu yang berisi info lokasi pengguna-pengguna lainnya dan post-post dari para pengguna di sekitar lokasimu. Kalian bisa menyapa para pengguna lain dengan memberikan "Yo!" yang dilakukan dengan cara mengklik icon pengguna tersebut. kalian juga bisa mendapatkan informasi mengenai topik-topik yang kalian sukai dengan cara mengetikkan topik tersebut di kolom pencarian. Bahkan, kalian bisa melakukan hasil pencarianmu secara lebih spesifik dengan mencari tagar-tagar topik yang disukai atau ingin dicari.
Selaku founder dari layanan Ketemu, Alexander mengungkapkan bahwa dirinya merasa optimis bahwa masyarakat akan menerima Ketemu dengan tangan terbuka. Fiturnya yang unik ini membuat para pengguna bisa lebih sadar dan memahami tentang hal-hal yang ada dan sedang terjadi di sekitarnya. Hal ini sangat berguna terutama bagi mereka yang baru berpindah ke suatu daerah. Ditambah lagi, aplikasi mobile ini juga mendorong para pengguna untuk saling bertemu sehingga dapat menciptakan keseimbangan komunikasi di media sosial dan dunia nyata.
Aplikasi Ketemu menawarkan dua jenis keanggotaan, yaitu anggota biasa dan anggota premium. Untuk menjadi anggota premium, para pengguna dikenakan biaya berlangganan sebesar Rp 35.000/bulan. Para pengguna premium ini bakal mendapatkan beberapa fitur tambahan, seperti tambahan pin yang bisa dipindahkan sesuai dengan keinginan, fitur menandai foto, serta fitur radius lebih luas yang bisa memperluas area jelajahmu.
Bagi yang tertarik untuk menggunakan layanan ini, kalian bisa mendapatkan aplikasi mobile ini secara gratis di Google Play dan App Store. Aplikasi mobile ini sendiri sudah diunduh hingga lebih dari 500 kali unduhan. Ketemu sendiri sebenarnya lebih ditujukan ke para pengguna muda yang berusia antara 15 hingga 35 tahun. Tapi, jangan khawatir, karena aplikasi mobile ini bisa digunakan oleh para pengguna dari berbagai segmen umur.
Tertarik untuk menjajal Ketemu? Jangan terlupa untuk memberikan komentar, kritik, dan saran di kolom komentar, ya!
