istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Wagon Trail, Simulasi Bertahan Hidup dalam Perjalanan Brutal ke Pantai Barat Amerika

Andy Chan   08 Aug 2017
Wagon Trail, Simulasi Bertahan Hidup dalam Perjalanan Brutal ke Pantai Barat Amerika

Wagon Trail merupakan sebuah simulasi yang menapak tilas perjalanan para pionir Amerika. Mulai dari Independence Missouri sampai ke titik tujuan, West Coast Amerika, hanya dengan menggunakan sebuah wagon tertutup yang ditarik oleh sapi. Sebelumnya, game seperti ini sudah pernah dibuat dengan judul The Oregon Trail produksi Minnesota Educational Computing Consortium (MECC) di tahun 1974. Kini, BigBawb telah membawanya ke platform Android dan iOS dengan judul Wagon Trail.

Sama seperti The Oregon Trail, pemain dalam Wagon Trail bakal diberikan tugas untuk menyusun sebuah strategi bertahan hidup bagi keluarga White dalam perjalanan brutal mereka ke Pantai Barat Amerika tersebut. Dimulai dari Independence Missouri, pemain akan diberikan sejumlah uang untuk dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan, apakah untuk membeli sapi, makanan sapi, makanan untuk penumpang, peluru untuk berburu, atau pun perkakas untuk memperbaiki wagon.

Perubahan terbesar di sini tentu saja berada pada grafisnya yang tampil secara 3D. Aslinya, The Oregon Trail itu tampil secara 2D, dan perjalanan diperlihatkan dari samping. Namun, pada Wagon Trail, semua telah diubah menjadi tampilan grafis 3D yang sederhana.

Pengendalian karakter pada Wagon Trail menggunakan virtual gamepad yang tampil di sebelah kiri bawah dari layar. Tapi, pengendaliannya sangat tidak presisif dan cenderung sulit untuk dikendalikan secara efektif, apalagi tidak bisa mengendalikan kamera sekaligus sambil menggerakkan karakter.

Pada saat perjalanan menuju West Coast sendiri, wagon akan berjalan secara otomatis, yang tergantung dari kecepatan yang disetel oleh pemain dan tergantung juga dengan jumlah dari sapi yang menarik wagon tersebut. Semakin banyak sapi yang menarik wagon, maka kecepatan maksimal pun bisa bertambah. Pemain hanya perlu menyentuh layar sebelah kiri atau kanan untuk menggerakkan wagon demi menghindari rintangan, seperti pohon atau pun bebatuan.

Sepanjang perjalanan, pemain akan menghadapi berbagai macam hal secara random. Mulai dari insiden patah kaki yang mematikan, tabrakan dengan rintangan yang menyebabkan kerusakan pada wagon dan wagonnya mungkin lama-kelamaan akan hancur, beruang yang bisa menerkam, bahkan pemain bisa berburu rusa atau mengambil rerumputan untuk menambah bahan makanan yang ada. Sayangnya, berburu di sini benar-benar sulit untuk dilakukan. Karena, seperti yang sudah disebutkan tadi, pengendalian karakter sangatlah sulit, apalagi menembaki rusa yang terus bergerak.

Seperti yang sudah disebutkan, Wagon Trail tampil dengan menggunakan grafis 3D yang sangat sederhana. Karakter Anda, Henry White, bersama dengan keluarganya, yakni Helen, David, dan Anna tampil dengan tampilan poligon yang terlalu ketinggalan jaman. Apalagi penampakan sapinya, yang tampak menakutkan itu. Bahkan, contoh screenshot di halaman Play Store/App Store pun tidak mewakili tampilan karakter di dalam game-nya. Visualisasi virtual pad di pojok kiri layar pun tidak jelas, yang hanya tampak seperti batangan kayu saja. Padahal lebih baik lagi jika menggunakan tampilan virtual pad yang standar.

Ini masih ditambah dengan tampilan di perjalanan menuju West Coast yang memiliki jarak pandang terjauh yang dimiliki objek 3D sangatlah terbatas, dan game-nya sepertinya memiliki masalah untuk merender objek-objek tersebut apabila jumlahnya kebanyakan yang ditampilkan di layar, sehingga ada kalanya bagi pemain untuk menabrak sesuatu yang tidak kelihatan. Hasilnya, bisa menyebabkan wagon terkena damage tanpa bisa mengetahui apa yang telah menyebabkan damage tersebut, karena objek tersebut memang belum berhasil dirender, namun tetap terdeteksi sebagai tabrakan.

Sebagai nilai plus, Wagon Trail merupakan game free-to-play yang tidak memiliki mikrotransaksi sama sekali, tidak butuh koneksi Internet, dan tidak ada gangguan iklan. Pengembangnya juga menyatakan bahwa game mobile ini masih dalam tahap beta, dan secara senantiasa tetap melakukan update untuk menjadikan game mobile ini lebih baik, meski pun kalau dilihat sampai saat ini, tampaknya masih sangat jauh dari sempurna, dan sepertinya sudah cukup lama tidak di-update.

Penggemar seri The Oregon Trail mungkin akan tertarik untuk mencoba Wagon Trail, namun berdasarkan buruknya mekanisme kendali dari game mobile ini serta berbagai kendala yang menyebabkan game mobile ini sangat sulit untuk dimainkan. Ada baiknya untuk menunggu sampai sang pengembang BigBawb telah menyempurnakan game-nya terlebih dahulu (yang sepertinya akan memakan waktu yang lama sekali).

Aplikasi Terkait
KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top