Setiap tahunnya, BEKRAF Game Prime selalu memberikan penghargaan bagi para pelaku industri game di Indonesia, baik digital game mau pun tabletop game (board game dan card game). Tahun 2017 ini, BEKRAF Game Prime Awards kembali hadir, dengan deretan game yang lebih berkualitas! Pada kesempatan kali ini, BEKRAF Game Prime Awards menghadirkan deretan dewan juri yang terdiri dari awak media lokal dan internasional, penyelenggara event game internasional, developer game senior serta perwakilan dari pemerintah.
Mereka adalah Muhammad Mamduh (Metrotvnews.com), Arya W. Wibowo (Duniaku.net), Tim Wee (Indiegames.com), Yabes Elia (Teknosaurus.com), Elicia Lee (Gamestart Asia), Luat Sihombing (Kemkominfo), dan Rudy Sudarto (ArtLogic Games). Juga, terdapat tim juri khusus untuk tabletop game yang diisi oleh para pehobi board game serta awak media lokal dan internasional. Mereka adalah Wicak Hidayat (Potion Master, Lab Kinetic), Tim Wee (Indiegames.com), dan Galih Aristo (Arcanum Hobbies).
Tanpa perlu banyak berbasa-basi lagi, berikut adalah para pemenang untuk BEKRAF Game Prime Awards 2017!
MOST INNOVATIVE GAMEPLAY: BADMINTON STARS
Game mobile besutan IPlayAllDay Studio ini memang memiliki gameplay yang unik. Bisa dibilang, inilah game bulu tangkis pertama dari Indonesia yang mampu memberikan simulasi yang sangat baik atas salah satu cabang olahraga terpopuler di Tanah Air ini ke dalam layar sentuh.
Tak hanya permainannya yang adiktif, Badminton Stars juga mengajak kalian untuk menjadi sang jawara yang penuh gaya. Kalian pun bisa membuat kamar trofi dan menghiasnya sesuai dengan keinginanmu.
MOST PROMISING GAME: SHE AND THE LIGHT BEARER
Dengan art style yang sangat indah, She and the Light Bearer mampu menarik perhatian para dewan juri. She and the Light Bearer ini dikembangkan oleh Mojiken Studio, dengan Toge Productions yang berperan sebagai pihak publisher-nya.
Game mobile yang bergenre visual novel ini mengedepankan jalan cerita dan art style yang unik dan indah. Musik yang disajikan di sini juga memiliki aura yang mampu membawa pemain untuk terhanyut dalam suasana yang ada. Visual novel ini sendiri berkisah tentang seekor kunang-kunang yang menjelajah hutan dalam pencariannya terhadap sosok yang bernama Ibu.
BEST TABLETOP GAME OF THE YEAR: THE FESTIVALS
The Festivals adalah sebuah card game yang mengusung tema kebudayaan Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan festival-festival kedaerahan. Di sini, kalian bakal diajak untuk bertualang ke berbagai daerah yang ada di setiap pulau-pulau besar seantro nusantara. The Festivals didesain oleh Isa R. Akbar dan diterbitkan oleh Manikmaya Games.
GAME INDUSTRY ICON OF THE YEAR: TOGE PRODUCTIONS
Sejak beberapa tahun ke belakang, Toge Productions telah menjadi salah satu pionir dalam bidang kerjasama antara developer game di Indonesia. Berawal dari program Koalisi Kemakmuran yang menelurkan beberapa game mobile, Toge Productions kini pun telah naik ke level selanjutnya, yaitu menjadi publisher bagi developer-developer lokal.
Beberapa developer, seperti Mojiken Studio, Rolling Glory, dan GameChanger Studio, telah bergabung ke dalam satu bendera penerbitan di bawah Toge Productions. Tak hanya itu, Toge Productions pada tahun ini juga berhasil mendapatkan pendanaan dari DNC Capital.
GAME OF THE YEAR: FALLEN LEGION
Sebagai game pertama dari Indonesia yang dirilis untuk PlayStation 4, yang merupakan konsol terbaru milik Sony, Fallen Legion tentu saja merupakan sebuah game yang patut untuk dibanggakan. Game konsol ini dideskripsikan sebagai RPG yang memiliki gameplay berbasis timing layaknya game fighting.
Di samping gameplay-nya yang unik ini, Fallen Legion juga memiliki tampilan grafis 2D yang sangat apik. Bagi kalian yang memiliki PS4, sudah bisa membeli game ini sejak bulan Juli ini di PS4, dan PlayStation Vita jika ingin dibawa ke mana-mana dalam genggaman! Mintsphere sebagai developer-nya pun berhak mendapatkan hadiah berupa nominasi Indie Prize 2018 pada Casual Connect 2018 di Hongkong dan mendapat slot pameran di GameStart Asia 2017 Singapura.
BEST BOOTH: VISIONESIA
Sekali pandang, Visionesia dengan menonjolkan game besutan mereka, Crimson 451, memang telah mendirikan booth yang super keren di BEKRAF Game Prime 2017. Berupa sebuah menara yang sarat dengan tema cyberpunk melalui beberapa monitor yang dipasang di beberapa bagiannya, Visionesia mampu menarik hati peserta yang hadir berkunjung.
Sebagai pemenang kategori Best Booth, Visionesia pun berhak mendapatkan kesempatan untuk memamerkan game mereka yang dipenuhi animasi nan mantap itu di GameStart Asia 2017 Oktober nanti di Singapura.
CITIZEN'S CHOICE: REDRAIN
Dari sekian banyak Indie Developer Booth yang tampil di BEKRAF Game Prime 2017, pilihan pengunjung jatuh kepada booth dan game milik RedRain, yakni Tiles of Waktu. Mereka pun berhasil untuk ikut mendapatkan tempat di GameStart Asia 2017 sebagai eksibitor!
Itulah para pemenang BEKRAF Game Prime Awards 2017! JurnalApps mengucapkan selamat dan tetap teruslah berkarya untuk kemajuan industri game Indonesia!
