Awalnya, kami sedikit skeptis dengan persyaratan untuk game mobile ini, karena EA berusaha "meminikan" sebuah game sebesar SimCity. Ternyata, rasa khawatir kami berlebihan. SimCity BuildIt bisa menjadi sebuah game simulasi terbaik yang pernah kami mainkan. Kombinasi dari kualitas grafis, kontrol, dan pengaturan sudut kamera yang dinamis dan smooth telah menjadikan game mobile ini sangatlah mudah untuk dipelajari dalam waktu 5 menit saja, dan enak untuk dinikmati hingga berjam-jam lamanya.
Kalau kami boleh membandingkan dengan game-game simulasi lainnya, kami merasa SimCity BuildIt ini memiliki kemasan yang lebih interaktif. Walau pun dalam hal luas area, banyak game lainnya yang mampu menawarkan wilayah yang lebih luas, tetapi SimCity Builit memungkinkan para pemainnya untuk berinteraksi dengan rakyatnya dan juga berinteraksi dengan pemain lain melalui fitur Global Trade HQ.
Setelah kami mainkan SimCity BuildIt selama berhari-hari, entah mengapa, kesan yang tercipta di benak kami bukanlah menjadi seorang Walikota namun lebih seperti juragan toko material. Hal ini sangat berkaitan erat dengan sistem game-nya yang menerapkan berbagai sistem resources dan mata uang agar pemain juga tetap mencicipi fitur IAP (in-app purchases) dari Electronic Arts. Singkatnya, ada sistem Simoleons dan SimCash di dalam SimCity BuildIt.
Kalau kalian pernah memainkan game Hay Day, maka sistem gameplay-nya kurang lebih tidak jauh berbeda dengan SimCity BuildIt. Malah, bisa kami mengatakan bahwa game mobile ini seperti Hay Day versi modern di kota metropolitan. Hanya saja, objek dan material yang dibutuhkan masing-masing game-lah yang membedakan kedua game simulasi tersebut.
SimCity BuildIt menghadirkan Factory sebagai kunci utama bagi pertumbuhan kota metropolis kalian. Dari Factory, kalian bisa memproduksi bahan-bahan baku material, seperti besi logam, kayu gelondongan, plastik, dan lain-lain. Bahan-bahan baku ini tidak bisa langsung kalian gunakan. Kalian harus memproses bahan-bahan baku ini di berbagai Store, karena kebutuhan bangunan Residential akan memerlukan bahan baku terproses yang beragam. Contohnya di Building Supply Store, kalian bisa membuat 1 paku dengan 2 logam, 1 papan dengan 2 kayu, dan lain-lain, atau di Hardware Store untuk membuat 1 palu dengan 1 logam dan 1 kayu, 1 pita meteran dengan 1 logam dan 1 plastik, dan lain-lain.
Semua barang tersebut tidak bisa kalian tampung semua berkat adanya limitasi daya tampung bahan baku yang ditentukan oleh City Storage, mirip dengan Silo dan Barn di Hay Day. Untuk bisa memperbesar daya tampung City Storage, kalian akan membutuhkan bahan baku yang tidak akan bisa didapatkan dari Factory, yaitu kamera, kunci, dan bar Storage. Bahan-bahan ini bisa kalian dapatkan dengan gratis secara random dari pendapat para warga yang muncul dari bangunan Residential, atau kalian bisa membelinya di Global Trade HQ, atau membelinya secara langsung dengan SimCash yang cukup mahal. Di sinilah letak pendekatan sistem IAP-nya muncul.
Saat kalian akan membeli bahan baku di Global Trade HQ, kalian akan mengunjungi kota si penjual bahan baku tersebut. Namun, saat berkunjung, interaksi yang disediakan hanyalah terbatas pada interaksi jual-beli bahan baku dengan Simoleons. Selebihnya, kalian tidak bisa melihat statistik perkembangan kota milik pemain lainnya secara lebih mendetil. Pada awal permainan nanti, kalian akan diperkenalkan dengan Daniel, seorang Walikota AI (Artificial Intelligence) yang sudah mencapai level 20, kalian pastinya akan terpukau saat pertama kali mengunjugi Daniel's City.
Kesimpulannya, game mobile ini cocok banget bagi kalian yang telah mengenal SimCity di PC atau konsol, atau bagi kalian yang suka dengan game simulasi sand box tapi baru ingin mencoba untuk memainkan jenis game tersebut di smartphone. Jadi, janganlah ragu-ragu untuk mengunduhnya di Play Store atau Apps Store.
