Dari pekan lalu, Google sudah mulai menggulirkan Play Protect untuk perangkat-perangkat berbasis Android yang menjalankan Google Play Services / GMS (Google Mobile Services) versi 11. Keberadaan Play Protect ini bakal mengamankan para penggunanya dengan cara melakukan pemindaian pada Google Play Store. Sebagai hasil dari adanya aplikasi yang terintegrasi dengan Google Play Services ini, maka akan terdapat sebuah icon Play Protect pada Google Play Store. Atau, kalian dapat menemukannya di Setting > Google > Security > Verify apps, seperti yang terdapat pada ponsel penulis.
Mekanismenya sendiri dapat dibilang serupa dengan yang terdapat pada antivirus. Play Protect akan bekerja dengan aktif secara terus-menerus di background dan melakukan pemindaian terhadap aplikasi-aplikasi mobile yang sudah tertanam di perangkat, yang sedang diunduh / di-install serta melakukan proses pemindaian secara berkala untuk memastikan perangkat milik pengguna bisa terbebas dari malware.
Dilansir dari The Indian Express, Play Protect juga terintegrasi dengan Google Chrome dengan menyediakan safe browsing. Keberadaannya ini pun dapat memperingatkan para pengguna perangkat berbasis Android jika situs-situs yang sedang dikunjungi mereka nyatanya terindikasi malware. Play Protect ini juga mencegah dan mengurangi aplikasi-aplikasi yang dicap berbahaya untuk melakukan pengunduhan.
Play Protect merupakan salah satu respon dari Google setelah banyaknya aplikasi mobile di Google Play Store yang didapati terindikasi malware. Beberapa di antaranya adalah Judy dan Xavier. Judy ini ditemukan setidaknya pada 41 aplikasi mobile yang ada di Google Play Store dan telah menginfeksi hingga lebih dari 36,5 juta pengguna. FYI, pada malware Judy ini, terdapat jejak dari ransomware SLocker, yang kerap disebut-sebut sebagai WannaCry versi smartphone. Source code dari SLocker juga dapat diunduh secara bebas dari GitHub dan dapat dipastikan bahwa varian dari SLocker ini akan bertambah banyak ke depannya.
Sedangkan Xavier dikutip dari survei yang dilakukan oleh Check Point Research Team telah memperluas infeksinya dengan lebih meluas. Hingga 800 aplikasi mobile yang di Google Play Store telah terindikasi malware tersebut.
