Belum lama sejak dihadirkannya layanan 4G di Indonesia, kabar mengenai kehadiran jaringan 5G sudah mulai terdengar.
Sebagaimana dilansir dari Ibtimes pada beberapa waktu lalu, Steve Mollenkopf selaku CEO untuk Qualcomm telah memprediksikan bahwa tahun 2019 akan menjadi tahun bagi 5G. Sementara, pada tahun 2020 hingga beberapa tahun berikutnya akan menjadi tahun dimana industri kian membesar seperti yang diharapkan.
"Anda pasti akan melihat 5G di tahun 2019," kata Steve Mollenkopf di konferensi Fortune Brainstorm di Aspen, Colorado.
Pernyataan itu muncul karena pada saat ini telah banyak negara yang ingin meluncurkan teknologi ini dalam skala besar. Sebagaimana dilansir dari Okezone, San Marino sendiri telah diatur untuk mendapatkan jaringan mobile 5G super cepat pertama di wilayah Eropa. Negara itu nantinya akan bertindak sebagai landasan untuk implementasi sistem karena memiliki kebijakan akomodatif dalam hal penggunaan frekuensi radio.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, juga meminta agar ISP Prancis meluncurkan koneksi internet berkecepatan tinggi ke seluruh penjuru negara sebelum tahun 2020.
Internet 5G akan menjadi sesuatu yang besar di dunia telekomunikasi dan bakal memiliki kecepatan secepat koneksi gigabyte yang disediakan untuk keperluan penelitian dan platform sejenis lainnya.
Nah, kehadiran internet yang berkecepatan tinggi ini pastinya telah menjadi keinginan para pengguna internet di seluruh dunia. Oleh karena itu, kabar kehadiran jaringan 5G tentunya akan menjadi kabar yang sangat baik untuk seluruh pengguna internet. Oleh karena itu, realisasi akan kehadiran jaringan 5G ini semoga saja bisa sesuai dengan yang direncanakan, ya!
