Walau pun kebanyakan gamer sudah beralih ke platform baru, tidak mengartikan bahwa game-game lawas bakal kehilangan peminatnya. Sebaliknya, komunitas retrogaming kini malah semakin subur berkat semakin banyaknya cara untuk tap bisa menikmati hobi tersebut. Solusinya yang berupa emulasi atau koleksi game konsol klasik memang masih jadi andalan, tapi beberapa produsen juga telah merilis ulang konsol tua mereka.
Lewat NES Classic Edition dan Atari Box, Nintendo dan Atari mengambil arahan tradisional untuk memikat gamer retro. Tapi, sebagai rival besar Nintendo di era console 16-bit, Sega memilih untuk menggunakan strategi yang berbeda. Tahun lalu, sang publisher memperkenalkan Sega Mega Drive Classic Hub, yaitu sebuah paketan di Steam yang memungkinkan Anda bisa menikmati puluhan permainan klasik milik mereka.
Nah, Sega kali ini mencoba untuk lebih melebarkan sayapnya ke segmen mobile melalui Sega Forever. Anda dapat mengeceknya koleksi permainan klasik yang ditampilkan secara lebih lanjut melalui situs resminya.
Sega Forever sendiri adalah layanan penyajian permainan lawas di platform Android dan iOS. Servis tersebut baru saja dirilis, tepatnya pada tanggal 22 Juni 2017, dengan lima game sebagai hidangan pembuka, yakni Sonic the Hedgehog, Altered Beast, Phantasy Star II, Kid Chameleon dan Comix Zone. Anda pun bisa memberi masukan bagi Sega untuk memperluas koleksinya dengan berkomentar di fanpage resmi di Facebook.
Layanan ini bisa dinikmati secara gratis, dan akan didukung dengan game-game dari era konsol berbeda. Selain Mega Drive (Genesis), Anda nantinya juga dapat memainkan judul-judul dari Master System hingga Dreamcast. Sega Forever juga bakal ditunjang oleh sejumlah fitur modern, contohnya kemampuan untuk melakukan save, leaderboard, fitur untuk bermain offline serta kompatibilitas ke berbagai kontroler wireless.
Sejumlah judul yang ada, seperti Sonic the Hedgehog, Altered Beast serta Phantasy Star II memang sudah tersedia untuk mobile. Dan jika Anda telah memilikinya, versi Sega Forever ini dapat dinikmati tanpa iklan.
Sayangnya, ada sejumlah masalah teknis yang menodai momen peluncuran Sega Forever ini. Beberapa orang mengeluhkan fitur-fitur di sana yang tidak bekerja dengan sempurna, misalnya pada opsi untuk ‘recover purchase.‘ Kemudian, pada saat game-nya dijalankan, performanya bahkan lebih buruk dari versi sebelumnya. Berdasar analisis Eurogamer, kendala ini disebabkan karena prosedur melakukan por ke engine Unity.
Game-game tersebut juga didesain untuk bisa berjalan pada kecepatan 60 frame rate per detik. Emulator bahkan mencoba menyuguhkan konten di tingkatan itu namun gagal, dan hanya dapat mencapai kisaran 45fps.
Ironisnya, hal tersebut malah mengakibatkan pengalaman bermain jadi buruk. Gerakan-gerakan yang dilakukan seringnya malah jadi tersentak, tidak lancar, dan frame rate-nya seringkali 'anjlok.' Lucunya, permainan-permainan yang dimasukkan ke dalam Sega Forever malah bisa tersaji lebih mulus di handset tua (seperti iPhone 3GS) karena emulasinya lebih optimal. Terlepas dari kekurangan itu, layanan ini menarik untuk dijajal.
