istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS TIPS TRIK

Begini Cara Tangani Perilaku Negatif di Media Sosial!

Dikdok   17 Jun 2017
Begini Cara Tangani Perilaku Negatif di Media Sosial!

Kebebasan berpendapat yang diberikan melalui media sosial makin lama makin meresahkan. Pasalnya, dengan kebebasan yang telah diberikan tersebut, ternyata menimbulkan banyak aksi saling hujat hingga fitnah dari para pengguna media sosial. Seolah-olah, mereka sudah tidak peduli lagi akan betapa buruknya ucapan atau tindakan yang mereka sampaikan di media sosial.

Salah seorang penggiat media sosial, Nukmat Luthfie menilai bahwa terdapat suatu hal penting yang telah dilupakan di media sosial Indonesia belakangan ini. Menurut Nukman Luthfie, masyarakat sering tidak menyadari bahwa media sosial sejatinya sama saja seperti ruang publik yang membutuhkan etika dalam melakukan setiap interaksi. Mereka beranggapa bahwa di media sosial setiap orang berhak untuk mengemukakan pendapat dengan sebebas-bebasnya, tidak peduli jika suatu hal harus disampaikan dalam suatu bentuk yang buruk.

"Kita seringkali lupa (etika) ketika megang ponsel dan bermedia sosial karena kita merasa sendirian," tutur Nukman Luthfie.

Menyiasati permasalahan ini, Nukman Luthfie mempunyai sebuah tips sederhana bagi para pengguna media sosial agar menyadari bahwa setiap kegiatannya di media sosial telah terekam dan dapat disaksikan oleh orang lain.

"Makanya, kalau mau beretika di media sosial caranya gampang banget. Ketika megang ponsel sadarlah kamu mau berbicara di depan publik," ujar Nukman Luthfie.

Menurutnya, cara ini merupakan suatu cara yang paling sederhana demi mencegah terjadinya perilaku buruk di media sosial.

"Ingatlah [pada saat] di Twitter mau posting, di Facebook mau posting, di Instagram mau posting, ingat [bahwa ada] banyak orang yang akan merespons apa pun yang kamu bikin, tidak peduli kamu tidak punya follower," lanjut Nukman Luthfie.

Masih dalam persoalan yang sama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan sampai turun tangan untuk merumuskan fatwa terkait penggunaan media sosial yang kian hari kian memburuk. Fatwa MUI tersebut dinilai perlu dirumuskan untuk melengkapi regulasi dan imbauan yang sudah dibuat oleh pihak pemerintah Republik Indonesia untuk mengerem munculnya konten-konten negatif di media sosial. Begitulah yang dilansir dari CNN Indonesia pada beberapa waktu lalu.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top