istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Internet Indonesia Duduki Peringkat ke-77 Sedunia

Dikdok   16 Jun 2017
Internet Indonesia Duduki Peringkat ke-77 Sedunia

Belum lama ini, sebuah perusahaan content delivery asal Amerika Serikat bernama Akamai baru saja merilis daftar peringkat atas kecepatan koneksi internet dari berbagai wilayah di seluruh dunia. Sebagai hasilnya, Indonesia berada di posisi ke-77 dengan kecepatan rata-rata mencapai 7,2 Mbps.

Ketika ditemui, Rudiantara selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Republik Indonesia pun memberikan komentarnya mengenai hasil laporan dari Akamai tersebut.

"Tergantung mengukurnya, kalau di kota besar bisa begitu karena internet kita pakai ponsel semuanya. Ada masalah congestion, makanya akan rilis frekuensi tambahan," jelas Rudiantara.

Rudiantara juga meyakini bahwa dengan memberikan penambahan frekuensi yang disebutkannya itu nantinya akan bisa mengatasi kepadatan yang dialami oleh berbagai operator seluler di Indonesia.

Mengenai tambahan frekuensi yang dimaksudkan tadi, pihak pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan segera melakukan lelang blok kosong di 2,1 GHz dan 2,3 GHz yang bakal bisa diperuntukkan bagi layanan 3G dan 4G.

"Akan improve lagi di kecepatan (internetnya) nanti," ucap Rudiantara dengan percaya diri.

Jika dilihat secara global, berdasarkan laporan State of the Internet yang dirilis oleh Akamai sebagai laporan kuartal pertama tahun 2017 miliknya tersebut maka Indonesia berada di posisi ke-77. Sementara jika dilihat dengan scope sebatas kawasan Asia Pasifik saja, Indonesia masihlah bertengger di posisi ke-13.

Begitulah, di Asia Pasifik sendiri, peringkat yang diperoleh Indonesia pun nyatanya masih kalah jika dibandingkan dengan beberapa negara tetangga di sekitarnya, seperti Malaysia (8,9 Mbps), Vietnam (9,5 Mbps), Thailand (16 Mbps), dan juga Singapura (20,3 Mbps). Peringkat yang bisa didapatkan Indonesia hanya bisa mengungguli Filipina yang memiliki kecepatan rata-rata sebesar 5,5 Mbps saja.

Lebih lanjutnya, Rudiantara juga menanggapi terkait adanya persaingan internet Indonesia dengan negara di Asia Tenggara. "Cek saja tahun sebelumnya, bagaimana peringkat kita. Mungkin, saya yakin pengukurannya (Akamai) di kota besar."

Berdasarkan laporan Akamai pada kuartal ketiga tahun 2016, Indonesia sebelumnya berada di posisi ke-71 secara global sehingga terjadi penurunan pada kuartal pertama tahun 2017. Namun, bila dilihat kecepatan internetnya, terjadi sebuah pertumbuhan. Yang ketika kuartal ketiga tahun 2016 itu rata-ratanya mencapai 6,4 Mbps, sementara kuartal pertama tahun 2017 sekarang telah naik menjadi 7,2 Mbps. Berikut seperti yang dilansir dari DetikNet beberapa waktu lalu.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top