Di saat sedang berada pada kondisi dimana kalian sedang dihadapkan dengan kesibukan dan aktivitas yang cukup padat, bahkan membalas sebuah pesan saja mungkin akan menjadi kegiatan yang cukup membebani diri. Sehingga, yang biasanya terjadi, kita tak jarang menunda untuk membalas pesan dari orang lain atau bahkan lupa untuk membalasnya.
Hal tersebut kemudian disadari oleh banyak pengembang teknologi, sehingga mereka pada akhirnya menciptakan sebuah tool untuk membuat sebuah pesan dengan cara yang lebih cepat.
Tidak mau ketinggalan, Google kini juga menciptakan tool yang memiliki fungsi serupa. Sudah menyematkan fitur ini pada beberapa layanannya, Google kali ini mencoba untuk menyematkan fitur yang dinamai “Smart Reply” tersebut pada layanan Gmail miliknya. Sejatinya, fitur ini mampu membalas pesan secara otomatis sesuai dengan kebiasaan dari penggunanya.
Melalui Smart Reply, Google akan menganalisis e-mail yang telah diterima penggunanya, kemudian menghadirkan tiga jenis respons yang bisa dipilih. Selanjutnya, pengguna pun cukup memilih salah satu dari beberapa opsi tadi dengan cara mengklik tanpa perlu mengetikkan kata atau kalimat sama sekali.
Smart Reply sendiri merupakan salah satu bentuk implementasi machine learning pada produk yang dimiliki Google. Dengan begitu, disebutkan bahwa Smart Reply ke depannya akan mampu mempelajari bagaimana cara penggunanya mengetikkan pesan. Ini mengartikan bahwa ketiga pilihan yang ditampilkan tadi itu akan tampak seolah-seolah diketik oleh penggunanya sendiri. Dan, bagi kalian yang seringkali harus membalas e-mail berbentuk template, seperti “Terima kasih,” “OK,” dan sejenisnya, maka Smart Reply akan menjadi sebuah layanan yang dipastikan bakal sangat berguna.
Menyoal kapan kemungkinan bagi fitur ini untuk mulai bisa digunakan oleh publik, Google menyebutkan bahwa pengguna Gmail di Amerika Serikat, baik lewat Android atau iOS, akan menjadi yang pertama untuk menjajal fitur Smart Reply. Selanjutnya, fitur ini dalam beberapa waktu ke depan akan menyambangi Spanyol. Lantas, secara perlahan bakal merambah ke negara-negara lainnya.
