istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Banyak Malware di Android! Tapi, Apakah Hal ini Mengganggumu?

Dikdok   09 May 2017
Banyak Malware di Android! Tapi, Apakah Hal ini Mengganggumu?

Menerapkan sifat keterbukaan (open source) pada sebuah sistem operasi telah menjadi salah satu strategi sukses yang dapat diterapkan oleh para pengembang. Sebagai contoh, dengan menerapkan strategi tersebut saja, Android dapat menjadi sebuah sistem operasi mobile terpopuler dengan merangkul 1,4 milyar pengguna untuk menggunakannya.

Namun, strategi open source sendiri bukanlah berarti tanpa cela. Seperti sudah bukan menjadi sebuah rahasia lagi, Android sebagai sistem operasi mobile yang terbuka telah menjadi banyak incaran oleh para pembuat software jahat, atau yang biasanya disebut sebagai malware.

Temuan terakhir di tahun 2017 ini telah memberikan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Pada kuartal pertama tahun 2017 saja, firma keamanan G Data sudah menemukan sebanyak 750.000 malware Android baru. Artinya, terdapat hampir 8.400 malware yang muncul setiap harinya, atau satu malware setiap 10 detik.

Masih menurut G Data, diprediksikan akan muncul sebanyak 3,5 juta malware Android baru di tahun 2017 ini. Jumlah tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan total malware Android yang muncul pada tahun 2016 dengan jumlah mencapai sebanyak 3,2 juta malware.

Selain pengaruh yang disebabkan oleh terus meningkatnya jumlah malware yang ada, resiko terinfeksinya Android ternyata juga diakibatkan oleh karena banyaknya ponsel bersistem operasi Android yang tidak diperbarui secara rutin, disebabkan karena otoritas pembaruan sistem operasi tersebut berada di tangan para vendor ponsel.

“Banyak vendor yang tidak menyuplai update untuk perangkat mereka. Saat ini, lebih dari 800 celah yang dikenali,” kata Maik Morgenstern selaku CEO untuk AV-Test. AV-Test sendiri adalah organisasi yang memberikan peringkat untuk antivirus.

Jika dijabarkan lebih lanjut, hanya terdapat sekitar 4,9 persen dari ponsel Android pada April 2017 lalu yang sudah memakai versi Nougat 7.0 atau 7.1 teranyar. Jumlah itu dapat dikatakan cukup kecil jika dibandingkan dengan banyaknya ponsel bersistem operasi lawas yang masih beredar di masyarakat.

Melanjutkan penjabaran, versi yang lebih lawas yakni Marshmallow 6.0 digunakan sebanyak 31,2 persen. Lalu, sebanyak 31 persen masih bertahan dengan versi Lollipop 5.0 dan 5.1. Sisanya menggunakan Android KitKat 4.4 hingga yang lebih lawas lagi.

Meski demikian, sebagian besar malware diketahui hanyalah beredar di toko-toko aplikasi pihak ketiga yang meragukan, bukanlah toko aplikasi resmi milik Google Play Store. Jadi, pengguna sebenarnya akan cukup aman bila meng-install aplikasi-aplikasi mobile mereka melalui toko aplikasi resmi milik Google.

Selain itu, Android O sebagai sistem operasi berikutnya diperkirakan juga akan mengubah kebijakan soal instalasi aplikasi mobile dari sumber tak resmi (unknown sources).

Nantinya, pengguna akan diperlukan untuk memberi izin tiap kali akan memasang aplikasi macam ini, sehingga bakal mempermudah pengawasan oleh pengguna sendiri, sekaligus mempersulit terjadinya instalasi malware secara diam-diam.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top